Bisakah Para Investor Saham Menanti January Effect?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Indonesia tertinggal dibanding kinerja bursa saham regional seperti Jepang, Singapura, Malaysia atau India. Semuanya berkinerja di atas 10%. Kinerja ini menyebabkan prediksi optimistis atas tahun politik dan penurunan suku bunga meleset. Pun pasar masih menaruh asa dengan kebijakan pemerintahan baru pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat meningkat dan meningkatkan profit dari para emiten di bursa. Sehingga mendorong peningkatan minat investasi baik dari asing maupun domestik di tahun depan.
Di dua pekan pertama di Desember, IHSG juga masih terus dalam tren reversal menguat dan naik 4%. Ini dengan harapan suku bunga Amerika Serikat (AS) turun dan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%, sepanjang tidak ada katalis negatif yang kuat kemungkinan Desember IHSG positif. Artinya tradisi windows dressing pada akhir tahun akan terjadi kembali di 2024.
