ILUSTRASI. Tim penyelidik kecelakaan jet China Eastern Airlines sedang memeriksa tindakan awak di dek penerbangan. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Penyelidikan kecelakaan jet China Eastern Airlines menunjukkan tidak ada bukti kerusakan teknis. Kini tim penyelidik sedang memeriksa tindakan awak di dek penerbangan. Data dari salah satu kotak hitam menunjukkan seseorang di kokpit sengaja menabrakkan pesawat.
Dalam bencana penerbangan paling mematikan di China daratan selama 28 tahun, Boeing 737-800 jatuh di pegunungan Guangxi bagian selatan pada 21 Maret 2022 lalu. Pesawat yang terjun tiba-tiba dari ketinggian jelajah, menewaskan semua 123 penumpang dan sembilan awak.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.