Debitur Gagal Bayar, Bisnis Tekfin P2P Lending Ambyar
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pandemi corona virus deasease alias Covid-19 benar-benar seperti monster yang menakutkan. Ya, dampak virus korona ini bukan hanya mampu membuat imunitas tubuh manusia melemah, tapi juga menyebabkan daya tahan berbagai sektor bisnis ikut merosot.
Tak terkecuali, pandemi ini turut membuat sektor bisnis teknologi finansial atau tekfin peer to peer (P2P) lending di Tanah Air meriang. Lihat saja, sejak wabah virus korona merebak di negeri ini pada Maret 2020, tingkat wanprestasi pengembalian pinjaman (TWP) di atas 90 hari alias non performing loan (NPL) industri P2P lending terus naik.
