Debut Perdana, Saham Klub Sepakbola Bali United Melonjak 69%

Selasa, 18 Juni 2019 | 08:27 WIB
Debut Perdana, Saham Klub Sepakbola Bali United Melonjak 69%
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (17/6). Pada perdagangan hari perdana, harga saham BOLA melonjak 69,14% ke Rp 296 per saham dari harga penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) sebesar Rp 175 per saham.

Saat IPO, perusahaan yang memiliki dan mengelola klub sepakbola Bali United ini menawarkan 2 miliar saham, setara dengan 33,33% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Emiten ini memperoleh dana segar Rp 350 miliar. Dalam pencatatan saham ini, BOLA menunjuk PT Kresna Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Dari dana IPO ini, Bali United menggunakan 60,5% dana IPO untuk modal kerja. Seperti merekrut pemain dan pelatih profesional, penyelenggaraan event serta operasional klub, megastore dan akademi sepakbola. Kemudian, 20,4% dana IPO untuk penguatan struktur permodalan.

Lalu sisa dana dialokasikan untuk belanja modal, seperti pengembangan fasilitas dan peralatan di stadion, pengembangan fasilitas latihan dan akademi, serta ekspansi outlet Bali United Store dan Playland. Emiten ini juga mengembangkan teknologi informasi berupa aplikasi dan program customer relationship management (CRM) untuk fans.

Tahun ini, BOLA menargetkan bisa meraih pendapatan Rp 159 miliar, naik 38% dari realisasi tahun lalu Rp 115,2 miliar. Direktur Keuangan BOLA Yohanes Ade Bunian Moniaga mengatakan, 96% target pendapatan ini berasal dari sponsorship. Tahun lalu, sponsorship menyumbang 70% pendapatan Bali United. 

Sementara itu, untuk bottom line, Bali United menargetkan laba sebelum pajak Rp 19,4 miliar dan laba operasi Rp 10 miliar. Untuk mencapai target itu, BOLA menggenjot kinerja anak usahanya.

Chief Executive Officer Bali United Yabes Tanuri mengatakan, dana IPO akan digunakan untuk inovasi, baik di bidang sepakbola maupun industri olahraga dan hiburan secara luas. Pada Liga I musim 2019 ini, Bali United menargetkan bisa bertengger di peringkat ke-5. Tahun lalu, Bali United berada pada posisi ke-11 dengan torehan 45 poin.

Bagikan

Berita Terbaru

Ekspor Mobil Indonesia Terus Tancap Gas
| Rabu, 19 November 2025 | 07:00 WIB

Ekspor Mobil Indonesia Terus Tancap Gas

Gaikindo mencatat sejumlah merek yang punya kontribusi terbesar terhadap capaian ekspor mobil CBU sepanjang tahun ini

Momentum Akhir Tahun bisa Bikin Saham Garudafood (GOOD) Menguat?
| Rabu, 19 November 2025 | 06:51 WIB

Momentum Akhir Tahun bisa Bikin Saham Garudafood (GOOD) Menguat?

Valuasi harga saham PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) dinilai relatif lebih murah dibandingkan peers.

Adi Sarana Armada (ASSA) Kebut Bisnis Rental dan Logistik
| Rabu, 19 November 2025 | 06:45 WIB

Adi Sarana Armada (ASSA) Kebut Bisnis Rental dan Logistik

Bisnis sewa kendaraan dan autopool terjaga stabil berkat basis pelanggan B2B (business to business) dengan kontrak tahunan.

Menanti Arah BI Rate Saat Rupiah Terus Ambruk, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 19 November 2025 | 06:37 WIB

Menanti Arah BI Rate Saat Rupiah Terus Ambruk, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Konsensus memperkirakan, BI rate akan bertahan di 4,75% demi menjaga stabilitasi nilai tukar rupiah yang terus melemah.

Ekspektasi Suku Bunga The Fed Berubah, Valas Asia Melemah
| Rabu, 19 November 2025 | 06:36 WIB

Ekspektasi Suku Bunga The Fed Berubah, Valas Asia Melemah

Tekanan pada mata uang Asia dipicu oleh perubahan ekspektasi pasar terhaterhadap kebijakan Federal Reserve.

Didorong Ekspansi yang Agresif, Analis Pasang Rekomendasi Beli Saham ELSA
| Rabu, 19 November 2025 | 06:33 WIB

Didorong Ekspansi yang Agresif, Analis Pasang Rekomendasi Beli Saham ELSA

Prospek ELSA didorong oleh fokus pada proyek pengembangan bisnis baru dan alokasi capital expenditure (capex) yang agresif

Divestasi Aset Rp 1,69 Triliun, Likuiditas PTPP Bisa Membaik
| Rabu, 19 November 2025 | 06:30 WIB

Divestasi Aset Rp 1,69 Triliun, Likuiditas PTPP Bisa Membaik

PTPP tengah dalam proses melepas dua anak usahanya yang bergerak di luar bisnis inti dengan nilai sebesar Rp 1,69 triliun.

IHSG Masih di Jalur Bullish, tapi Butuh Amunisi Tambahan Biar bisa Terus Melaju
| Rabu, 19 November 2025 | 06:24 WIB

IHSG Masih di Jalur Bullish, tapi Butuh Amunisi Tambahan Biar bisa Terus Melaju

Pemangkasan suku bunga acuan di akhir tahun berpotensi mendongkrak saham bank, yang pada akhirnya mendorong IHSG.

Bukan Beternak Ayam
| Rabu, 19 November 2025 | 06:10 WIB

Bukan Beternak Ayam

Jauh lebih elok bagi Danantara untuk membangun inisiatif memutus ketergantungan nasional Indonesia pada Grand Parent Stock (GPS) impor. 

Prospek Penyaluran KPR Belum Membaik
| Rabu, 19 November 2025 | 06:10 WIB

Prospek Penyaluran KPR Belum Membaik

Survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan penjualan rumah baru pada kuartal III-2025 masih mengalami kontraksi. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler