KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai Keketuaan Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) 2023, Indonesia dapat mendorong ASEAN menjadi episentrum transisi energi skala global. Saat kick-off Keketuaan ASEAN sektor energi akhir Maret lalu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, berpesan agar Indonesia memperkuat sinkronisasi concrete deliverables guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan ketahanan energi berkelanjutan. Terutama proyek-proyek yang telah dijalankan anggota ASEAN, baik nasional, bilateral maupun regional.
Untuk itu, memperkuat kerja sama regional dalam upaya dekarbonisasi sektor ketenagalistrikan akan sangat penting bagi transisi energi yang cepat, efisien, bersih, dan pemulihan ekonomi yang solid pasca pandemi global. Sebagai sebuah kawasan, ASEAN telah berkomitmen untuk mengintegrasikan 23% energi terbarukan pada 2025, melalui interkoneksi jaringan regional dan Cross Border Electricity Trading (CBET).
