Deteksi Penyalahgunaan, Regulator Pasar Modal di China Perketat Pinjaman Broker

Selasa, 31 Agustus 2021 | 12:08 WIB
Deteksi Penyalahgunaan, Regulator Pasar Modal di China Perketat Pinjaman Broker
[ILUSTRASI. Situasi distrik keuangan Lujiazui, Shanghai, China, di masa pandemi, 9 November 2020. REUTERS/Aly Song]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Regulator pasar modal di China mengetatkan pengawasan terhadap pinjaman margin dan pinjaman sekuritas yang dilakukan broker. Kebijakan itu dilakukan setelah regulator mendeteksi praktik bisnis yang buruk baru-baru ini, demikian pemberitaan Chinese Securities Journal, Selasa (31/8).

China Securities Regulatory Commission (CSRC) mendesak pialang untuk meningkatkan pemantauan aktivitas perdagangan di rekening kredit investor untuk mencegah penyalahgunaan pinjaman margin, kata surat kabar itu, mengutip pemberitahuan CSRC.

Beberapa investor baru-baru ini menghindari aturan, menggunakan pinjaman margin untuk membeli aset yang tidak memenuhi syarat, mengubahnya menjadi uang tunai, atau menggunakannya untuk pembiayaan tidak sah lain, kata surat kabar itu.

Baca Juga: Bursa Asia loyo di pagi ini (31/8), investor perhatikan saham perusahaan China  

Kegiatan seperti itu melanggar peraturan, mengganggu mekanisme perdagangan, meningkatkan kemungkinan penularan risiko, dan mempersulit pialang dan regulator untuk mengidentifikasi risiko, kata artikel itu.

CSRC memperingatkan agar tidak mengubah pinjaman margin menjadi bisnis pinjaman tanpa batasan penggunaan, kata surat kabar itu.

Pinjaman margin luar biasa China mencapai level tertinggi selama enam tahun terakhir pada minggu ini, dengan nilai mencapai 1,87 triliun yuan, atau setara Rp 4.136,2 triliun.

Pada hari Senin, CSRC berjanji untuk menindak dana swasta yang salah urus dan membuang yang palsu, karena regulator memperketat sekrup di pasar modal.

Selanjutnya: Badan Usaha Milik Negara (BUMN) segera membentuk holding pariwisata

 

Bagikan

Berita Terbaru

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun
| Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13 WIB

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun

Korporasi masih wait and see dan mereka mash punya simpanan internal atau dana internal. Rumah tangga juga menahan diri mengambl kredit konsumsi.

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:46 WIB

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?

Meningkatnya porsi saham publik pasca-rights issue membuka lebar peluang PANI untuk masuk ke indeks global bergengsi seperti MSCI.

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:28 WIB

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?

Analisis mendalam prospek saham BMRI dan BBRI di tengah pembagian dividen. Prediksi penguatan di 2026 didukung fundamental solid.

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:25 WIB

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways

Memasuki tahun 2026, pasar energi diprediksi akan berada dalam fase moderasi dan stabilisasi, harga minyak mentah cenderung tetap sideways.

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:20 WIB

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Risiko lanjutan aksi profit taking masih membayangi pergerakan indeks. Ditambah kurs rupiah melemah, menjebol level Rp 16.700 sejak pekan lalu. ​

IHSG Berpeluang Melemah Jelang Libur Natal
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:15 WIB

IHSG Berpeluang Melemah Jelang Libur Natal

Pemicu pelemahan IHSG adalah tekanan pada saham-saham berkapitalisasi pasar besar dan aksi ambil untung (profit taking) investor.

SSIA Bisa Lebih Stabil Tahun Depan
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:10 WIB

SSIA Bisa Lebih Stabil Tahun Depan

Ruang pemulihan kinerja PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mulai terbuka, ditopang pengakuan awal penjualan lahan Subang Smartpolitan, 

Peta Bank Syariah 2026 Berubah, Cek Rekomendasi Saham BRIS & BTPS Pasca Hadirnya BSN
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:59 WIB

Peta Bank Syariah 2026 Berubah, Cek Rekomendasi Saham BRIS & BTPS Pasca Hadirnya BSN

Bank Syariah Nasional langsung merangsek ke posisi dua dari sisi aset dan membawa DNA pembiayaan properti.

Pesta Pora Asing di Saham BUMI, Blackrock hingga Vanguard Ramai-Ramai Serok Barang
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:34 WIB

Pesta Pora Asing di Saham BUMI, Blackrock hingga Vanguard Ramai-Ramai Serok Barang

Investor institusi global seperti Blackrock dan Vanguard mengakumulasi saham BUMI. Simak rekomendasi analis dan target harga terbarunya.

Sederet Tantangan Industri Manufaktur pada 2026
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:20 WIB

Sederet Tantangan Industri Manufaktur pada 2026

Kadin melihat sektor manufaktur tetap menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia pada tahun 2026,

INDEKS BERITA