DEWA Private Placement Untuk Konversi Utang Rp 1,1 Triliun, Simak Pendapat Analis

Senin, 06 Januari 2025 | 07:25 WIB
DEWA Private Placement Untuk Konversi Utang Rp 1,1 Triliun, Simak Pendapat Analis
[ILUSTRASI. Aktivitas pertambangan batubara PT Darma Henwa Tbk (DEWA). DOK/DEWA]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten kontraktor pertambangan Grup Bakrie, PT Darma Henwa Tbk (DEWA) berencana menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (private placement) dalam rangka konversi utang. DEWA bakal menerbitkan 17,17 miliar saham baru Seri B atau sekitar 44% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Private placement ini akan dilaksanakan dengan harga Rp 65 per saham sehingga DEWA akan memperoleh dana segar sekitar Rp 1,11 triliun. Saham baru tersebut akan diserap lewat konversi utang kepada PT Madhani Talatah Nusantara (MTN) dan PT Andhesti Tungkas Pratama (ATP). 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Kebijakan Zero Truk ODOL Mulai 2026
| Rabu, 07 Mei 2025 | 03:25 WIB

Kebijakan Zero Truk ODOL Mulai 2026

Pemerintah berencanamemberikan insentif dan disinsentif kepada perusahaan logistik supaya bisa menerapkan zero ODOL.

Pendapatan Iklan Melorot, Laba Emiten Media Merosot
| Rabu, 07 Mei 2025 | 03:24 WIB

Pendapatan Iklan Melorot, Laba Emiten Media Merosot

Kinerja emiten media PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) masih lesu selama periode Januari–Maret 2025. 

Program Makan Bergizi Belum Bisa Kerek Ekonomi
| Rabu, 07 Mei 2025 | 03:24 WIB

Program Makan Bergizi Belum Bisa Kerek Ekonomi

Pemerintah perlu mengevaluasi secara komprehensif program makan bergizi gratis yang pelaksanaannnya belum optimal hingga kini.

Laju Bisnis Otomotif Ikut Melambat
| Rabu, 07 Mei 2025 | 03:24 WIB

Laju Bisnis Otomotif Ikut Melambat

Pabrikan otomotif mulai menyesuaikan kondisi pasar untuk menyiasati kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja.

Indika Energy (INDY) Siap Diversifikasi Usaha Demi Menggenjot Laba
| Rabu, 07 Mei 2025 | 03:24 WIB

Indika Energy (INDY) Siap Diversifikasi Usaha Demi Menggenjot Laba

Selain efisiensi biaya dan peningkatan produktivitas, PT Indika Energy Tbk (INDY) akan fokus diversifikasi pendapatan.

Pembiayaan SMF Naik di Kuartal I
| Rabu, 07 Mei 2025 | 03:24 WIB

Pembiayaan SMF Naik di Kuartal I

PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) mencatatkan peningkatan penyaluran pembiayaan pada awal tahun 2025. 

Melihat Potensi SMGR dan SMBR di Balik Isu Divestasi
| Rabu, 07 Mei 2025 | 03:24 WIB

Melihat Potensi SMGR dan SMBR di Balik Isu Divestasi

Menakar plus minus rencana PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) melepas kepemilikan sahamnya di PT Semen Baturaja Tbk (SMBR).

Multifinance Makin Terjepit Efek Pelemahan Daya Beli
| Rabu, 07 Mei 2025 | 03:24 WIB

Multifinance Makin Terjepit Efek Pelemahan Daya Beli

Pertumbuhan industri pembiayaan terus melambat di tengah ancaman naiknya kredit bermasalah saat daya beli masyarakat tertekan.

QRIS, Kedaulatan Negara dan Perdagangan Global
| Rabu, 07 Mei 2025 | 03:24 WIB

QRIS, Kedaulatan Negara dan Perdagangan Global

Semangat kedaulatan memang diusung QRIS, tetapi tak ada unsur diskriminasi, entah itu national treatment maupun technical barriers lainnya.

Tambahan Beban Demi Benahi Asuransi Kesehatan
| Rabu, 07 Mei 2025 | 03:24 WIB

Tambahan Beban Demi Benahi Asuransi Kesehatan

Klaim rasio yang tinggi dibarengi ancaman fraud, membuat pembenahan bisnis asuransi kesehatan terus didorong. 

INDEKS BERITA

Terpopuler