Dharma Satya (DSNG) akuisisi dua perusahaan kelapa sawit Rp 1,35 triliun

Kamis, 01 November 2018 | 21:22 WIB
Dharma Satya (DSNG) akuisisi dua perusahaan kelapa sawit Rp 1,35 triliun
[ILUSTRASI. Panen kelapa sawit]
Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mengakuisisi dua perusahaan kelapa sawit di Kalimantan Timur, yakni PT Bima Agri Sawit (BAS) dan PT Bima Palma Nugraha (BPN). Nilai akuisisi itu mencapai Rp 1,35 triliun. 

Paulina Suryanti, Sekretaris Perusahaan DSNG mengatakan, perusahaan mengambilalih 286.100 saham Bima Palma Nugraha senilai Rp 1 triliun. Jumlah ini sudah termasuk utang afiliasi dan utang bank yang tertuang dalam perjanjian jual beli yang diteken 12 Oktober lalu. 

Saham tersebut dibeli dari pemilik sebelumnya, PT Indo Palma Persada dan PT Kalimantan Cipta Sembada. Namun, sesuai perjanjian, transaksi ini harus mendapat restu rapat umum pemegang saham (RUPS) dan persetujuan kreditur BPN, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) 

Lalu, DSNG juga membeli 63.600 saham Bima Agri Sawit senilai Rp 348,4 miliar, termasuk utang afiliasi dan utang bank perusahaan. Makanya, dalam transaksi ini, DSNG juga butuh persetujuan BRI sebagai kreditur Bima Agri Sawit. 

Akuisisi ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah lahan tertanam DSNG, serta menambah volume produksi dan penjualan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). 

Maklum, saat ini, membuka lahan baru untuk perkebunan kelapa sawit semakin sulit. Sehingga, akuisisi menjadi salah satu jalan untuk menambah lahan. Apalagi lokasi lahan yang diakuisisi berada di Kalimantan Timur, yang merupakan lokasi terbesar kebun DSNG saat ini. 

"Dana untuk akuisisi ini akan diperoleh dari dana internal dan pembiayaan kembali atas aset perusahaan, melalui pinjaman langsung dari perbankan," ujar Paulina dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (1/11). 

Tapi perlu diketahui, dua perusahaan sawit yang diakuisisi ini masih mencatatkan kerugian. Sampai 30 Juni 2018, Bima Palma Nugraha membukukan rugi tahun berjalan sebesar Rp 50,19 miliar. Sementara total liabilitasnya mencapai Rp 868,32 miliar. 

Lalu, Bima Agri Sawit masih mencetak kerugian sebesar Rp 13,61 miliar per 30 Juni 2018. Total kewajibannya juga mencapai Rp 657,09 miliar. Bahkan ekuitasnya masih tercatat negatif Rp 120,42 miliar. 

Adapun saat ini total kas dan setara kas DSNG di akhir periode 30 September 2018 hanya sebesar Rp 243,51 miliar. Penjualan DSNG hingga kuartal III 2018 mencapai Rp 3,3 triliun, turun sebesar 13%. Dari penjualan tersebut, segmen kelapa sawit memberikan kontribusi 79%.

Bagikan

Berita Terbaru

Transaksi IIMS 2025 Meningkat, Ini Penjualan Mobil Nasional Dalam 8 Tahun Terakhir
| Senin, 24 Februari 2025 | 15:02 WIB

Transaksi IIMS 2025 Meningkat, Ini Penjualan Mobil Nasional Dalam 8 Tahun Terakhir

Nilai transaksi pada IIMS 2025 naik 3,2% menjadi Rp 6,91 triliun dari Rp 6,7 triliun pada tahun lalu.

Jadi Tujuan Ekspor CPO Utama, Rencana Kenaikan Pajak Impor India Bisa Menyusahkan
| Senin, 24 Februari 2025 | 13:07 WIB

Jadi Tujuan Ekspor CPO Utama, Rencana Kenaikan Pajak Impor India Bisa Menyusahkan

Berdasarkan data BPS, India telah menjadi importir utama minyak sawit atau CPO Indonesia sejak tahun 2012.

Paling Moncer di LQ45 Pekan Lalu, Ini 10 Besar Investor Asing Pemilik Saham AMMN
| Senin, 24 Februari 2025 | 11:28 WIB

Paling Moncer di LQ45 Pekan Lalu, Ini 10 Besar Investor Asing Pemilik Saham AMMN

Vanguar Group menjadi investor institusi asing yang paling banyak mendekap saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).

Realisasi Penyaluran KUR Mencapai Rp 7 Triliun
| Senin, 24 Februari 2025 | 09:21 WIB

Realisasi Penyaluran KUR Mencapai Rp 7 Triliun

Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR sebesar Rp 300 triliun pada tahun ini

Asing Masuk Rp 7,58 Triliun di Pekan Ketiga Februari
| Senin, 24 Februari 2025 | 09:01 WIB

Asing Masuk Rp 7,58 Triliun di Pekan Ketiga Februari

Aliran modal asing masuk ke pasar surat berharga negara (SBN) dan ke Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Dana Pensiun Guru AS dan JP Morgan Paling Banyak Borong Saham TLKM, Intip Prospeknya
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:27 WIB

Dana Pensiun Guru AS dan JP Morgan Paling Banyak Borong Saham TLKM, Intip Prospeknya

Salah satu tantangan yang dihadapi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) adalah pertumbuhan average revenue per user (ARPU).

Jangan Tebang Pilih Efisiensi Anggaran
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:16 WIB

Jangan Tebang Pilih Efisiensi Anggaran

Pemerintah berencana mengembalikan dana sebesar Rp 58 triliun kepada 17 kementerian dan lembaga (K/L)

Kepemilikan SBN oleh BI Bakal Makin Besar
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:07 WIB

Kepemilikan SBN oleh BI Bakal Makin Besar

Menilik efek dari rencana Bank Indonesia menjadi pembeli surat berharga negara (SBN) untuk mendanai program 3 juta rumah

Membedah Bisnis Internet Rakyat WIFI, Kolaborasi Bareng Arsari Group Milik Hashim
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:35 WIB

Membedah Bisnis Internet Rakyat WIFI, Kolaborasi Bareng Arsari Group Milik Hashim

Khusus di 2025 PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) menargetkan bisa membangun fasilitas ke tiga juta hingga lima juta rumah tangga.

 MTDL Intip Peluang Akal Imitasi
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:32 WIB

MTDL Intip Peluang Akal Imitasi

PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mengalokasikan dana belanja modal Rp 112,5 miliar di sepanjang tahun ini

INDEKS BERITA

Terpopuler