KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nojorono Tobacco International menghadapi sejumlah tantangan bisnis pada tahun ini. Selain kenaikan tarif cukai hasil tembakau, produsen rokok yang berbasis di Kudus Jawa Tengah itu berjibaku mengantisipasi dampak pandemi korona (Covid-19).
Managing Director PT Nojorono Tabcco International, Arief Goenadibrata mengemukakan, industri rokok nasional menyadari tantangan bisnis semakin berat dari tahun ke tahun. "Secara industri, volume penjualan rokok kemungkinan besar turun 28% pada tahun ini," ungkap dia kepada KONTAN, kemarin.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.