Diakuisisi, Prospek Jangka Panjang Fajar Surya Wisesa (FASW) Positif

Selasa, 14 Mei 2019 | 06:40 WIB
 Diakuisisi, Prospek Jangka Panjang Fajar Surya Wisesa (FASW) Positif
[]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Siam Cement Public Company Limited (SCG) baru saja mengumumkan rencana akuisisi atas emiten kertas PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW). Tapi, rencana ini tak lantas mengerek FASW.

Senin (13/5), FASW ditutup stagnan di Rp 8.000 per saham. Tapi, harga saham ini sempat melorot 0,63% ke level Rp 7.950 per saham.

Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas menjelaskan, harga saham FASW berpotensi turun karena sentimen aksi korporasi ini. Meski begitu, prospek jangka panjang FASW masih baik.

Apalagi di kuartal I-2019 FASW membukukan pertumbuhan laba bersih 28% year on year (yoy) jadi Rp 419,7 miliar. "Begitu juga jika dilihat dari pencapaian rasio net profit margin (NPM), naik jadi 17,52% dari 13,45%," kata Sukarno, kemarin.

Sukarno mengatakan, secara teknikal, saham FASW dalam tren jangka panjang masih naik. Tapi jangka pendek, saham FASW bergerak konsolidasi dan cenderung turun.

Prospek bisnis FASW ke depan juga positif. Konsumsi kertas berpotensi naik karena kebutuhan kertas kemasan semakin meningkat.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai saham FASW menarik dicermati walaupun harganya turun. "Melihat kinerjanya, prospek saham ini bagus," kata dia. Ia meyakini saham berpotensi menguat jangka panjang.

William merekomendasikan beli FASW dengan target harga Rp 8.500. Sukarno juga rekomendasikan buy on weakness dengan target harga di Rp 7.325-Rp 7.650.

Sekadar mengingatkan, lewat anak usahanya SCG Packaging, SCG akan mengakuisisi 55% saham FASW dengan nilai Rp 9,6 triliun. Harga akuisisi SCG sekitar Rp 7.050 per saham, lebih rendah daripada harga terakhir.

Direktur Utama FASW Yustinus Y. Kusumah dalam keterbukaan informasi Jumat (10/5) menyatakan, saham yang dibeli SCG Packaging adalah saham milik PT Intercipta Sempana, PT Garama Dhananjaya dan Hartono Herjanto. Untuk itu, akan ada penawaran tender wajib alias tender offer.

"Setelah pengambilalihan saham ini, SCG Packaging akan menjadi pengendali baru Fajar Surya Wisesa," kata Yustinus. Dana hasil penjualan ini akan masuk ke kas FASW.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Jadi Top Laggards, Saham GOTO Justru Laris Manis Diborong Goldman Sachs & Vanguard Cs
| Minggu, 14 September 2025 | 17:26 WIB

Jadi Top Laggards, Saham GOTO Justru Laris Manis Diborong Goldman Sachs & Vanguard Cs

Mayoritas sekuritas asing masih mempertahankan rekomendasi beli saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Ini Langkah BCA Salurkan Kredit Keberlanjutan
| Minggu, 14 September 2025 | 14:00 WIB

Ini Langkah BCA Salurkan Kredit Keberlanjutan

BCA laporkan penyaluran kredit hijau mencapai Rp 239,7 triliun hingga Juni 2025, naik 21,1% YoY.            

Perjalanan Karier Ricky Antariksa Terus Maju Berbekal Restu Ibu
| Minggu, 14 September 2025 | 13:20 WIB

Perjalanan Karier Ricky Antariksa Terus Maju Berbekal Restu Ibu

Mengikuti kisah perjalanan karier Ricky Antariksa hingga menjadi Direktur Perbankan Global Maybank Indonesia

Berburu Pembiayaan Hijau dari Lembaga Non Bank
| Minggu, 14 September 2025 | 13:00 WIB

Berburu Pembiayaan Hijau dari Lembaga Non Bank

Selain bank, kini ada alternatif pembiayaan berkelanjutan yang turut mendukung pengembangan sektor-sektor bisnis yang ramah lingkungan.

Terkoreksi 0,17% Dalam Sepekan, IHSG Terpapar Efek Pergantian Menkeu
| Minggu, 14 September 2025 | 11:38 WIB

Terkoreksi 0,17% Dalam Sepekan, IHSG Terpapar Efek Pergantian Menkeu

Sejumlah sentimen memengaruhi koreksi IHSG dalam sepekan. Sentimen utama datang dari pergantian menteri keuangan.

Jasa Marga (JSMR) Berencana Menyebar Dividen Tahun 2025 Dengan Rasio 25% dari Laba
| Minggu, 14 September 2025 | 11:33 WIB

Jasa Marga (JSMR) Berencana Menyebar Dividen Tahun 2025 Dengan Rasio 25% dari Laba

Untuk tahun 2025, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengusulkan kepada Danantara untuk memberikan DPR sebesar 25% dari laba perusahaan

Genjot Kinerja 2025,  TBS Energi (TOBA) Transisi Bisnis Melalui Tiga Pilar Usaha
| Minggu, 14 September 2025 | 11:30 WIB

Genjot Kinerja 2025, TBS Energi (TOBA) Transisi Bisnis Melalui Tiga Pilar Usaha

Dalam pengembangan segmen pengelolaan limbah, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) kini memiliki tiga anak usaha.

Incar Pertumbuhan Laba, Kalbe Farma (KLBF) Geber Ekspansi Bisnis
| Minggu, 14 September 2025 | 11:24 WIB

Incar Pertumbuhan Laba, Kalbe Farma (KLBF) Geber Ekspansi Bisnis

Emiten farmasi ini telah menganggarkan belanja modal (capex) maksimal Rp 1 triliun untuk menggeber ekspansi. 

Tantangan Masih Berat, Semen Indonesia (SMGR) Dorong Penjualan Tetap Kuat
| Minggu, 14 September 2025 | 11:17 WIB

Tantangan Masih Berat, Semen Indonesia (SMGR) Dorong Penjualan Tetap Kuat

Emiten Semen pelat merah ini menyiapkan sejumlah strategi untuk mempertahankan kinerjanya sampai akhir tahun nanti.​

Alfamidi Tetap Ekspansi di Tengah Tekanan Ekonomi RI, Saham MIDI Layak Dicermati?
| Minggu, 14 September 2025 | 11:16 WIB

Alfamidi Tetap Ekspansi di Tengah Tekanan Ekonomi RI, Saham MIDI Layak Dicermati?

BRIDS memproyeksi kenaikan laba bersih MIDI bisa mencapai 29,6% yoy dengan margin bersih sebesar 3,3%.

INDEKS BERITA

Terpopuler