Dibayangi Kasus Covid-19, IHSG Selasa (15/6) Berpotensi Turun

Selasa, 15 Juni 2021 | 06:53 WIB
Dibayangi Kasus Covid-19, IHSG Selasa (15/6) Berpotensi Turun
[ILUSTRASI. Karyawan melintasi layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (11/6/2021). ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,25% ke level 6.080,38 pada perdagangan Senin (14/6). Meskipun begitu, investor asing masih mencatatkan aksi beli dengan nilai bersih Rp 333,90 miliar.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, penurunan IHSG kemarin disebabkan oleh sikap antisipatif pelaku pasar terhadap kemungkinan diterapkannya pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat. Seperti diketahui, kasus baru Covid-19 di Indonesia naik tinggi dalam beberapa hari terakhir.

Analis Indo Premier Sekuritas Mino juga melihat, lonjakan kasus Covid-19 akhir-akhir ini menjadi sentimen negatif bagi pergerakan IHSG. Menurut dia, peningkatan kasus baru ini masih akan berlanjut dalam waktu dekat.

Baca Juga: IHSG masih akan melemah, berikut rekomendasi saham hari ini (15/6)

Menurut Valdy, pergerakan IHSG hari ini akan merefleksikan antisipasi kenaikan kasus baru Covid-19 di Indonesia. "Pelaku pasar menghawatirkan dampak ekonomi dari perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro hingga," terang dia.

Mino memprediksi IHSG masih berpotensi melemah dengan support di level 6.045 dan resistance di 6.115. "Sentimen IHSG berasal dari perkembangan kasus baru Covid-19 dan rilis data neraca perdagangan bulan Mei 2021," kata Mino kepada KONTAN, Senin (14/6).

Valdy juga memperkirakan, IHSG hari ini akan bergerak bearish dengan support di 5.950 dan resistance di 6.120. Secara teknikal, terdapat celah pada rentang 6.047-6.066 dan kecenderungan stochastic RSI bergerak turun menjauhi area jenuh beli.

Baca Juga: IHSG turun tapi asing catat net buy, ini saham-saham yang banyak dikoleksi

Di samping Covid-19, sentimen lain yang juga menjadi fokus pelaku pasar adalah pelaksanaan rapat Federal Open Market Committee (FOMC) dan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada pekan ini. Valdy menilai, kedua bank sentral masih akan mempertahankan kebijakan akomodatif dalam pertemuan kali ini.

Ini akan menjadi katalis positif bagi kurs rupiah. Dus, indeks saham juga berpotensi menguat.

Valdy menyebut, pelaku pasar dapat memperhatikan saham BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, TLKM, BSDE, SMRA, CTRA dan AKRA. Sementara Mino menyarankan buy BBRI serta buy on weakness ERAA dan AKRA.

Bagikan

Berita Terbaru

Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Tarif dan APBN
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:25 WIB

Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Tarif dan APBN

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengadakan pertemuan kehormatan dengan Duta Besar AS untuk Indonesia H.E. Kamala Shirin Lakhdhir

Profit 34,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (19 April 2025)
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:22 WIB

Profit 34,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (19 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (18 April 2025) 1 gram Rp 1.965.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 34,87% jika menjual hari ini.

Satgas Deregulasi Permudah Ekspor Impor
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:11 WIB

Satgas Deregulasi Permudah Ekspor Impor

Pemerintah mengumumkan untuk membentuk Satgas Deregulasi untuk menyederhanakan beragam regulasi yang dinilai menyulitkan investasi di Tanah Air

Perlu Mitigasi Mengelola Utang Luar Negeri
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:06 WIB

Perlu Mitigasi Mengelola Utang Luar Negeri

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri RI pada akhir Februari mencapai US$ 427,16 miliar

Buyung Poetra Sembada (HOKI) Ingin Terlibat Program Pangan dari Pemerintah
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:30 WIB

Buyung Poetra Sembada (HOKI) Ingin Terlibat Program Pangan dari Pemerintah

HOKI melihat program swasembada pangan dan MBG akan membawa dampak positif bagi kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.

Jangan Latah Beli Emas
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:15 WIB

Jangan Latah Beli Emas

Lebih bijak jika membeli emas untuk tujuan menabung antisipasi gejolak global yang kian tidak menentu. 

Kebijakan Ekonomi di Era BANI
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:05 WIB

Kebijakan Ekonomi di Era BANI

Pemerintah tidak perlu malu hentikan program makan bergizi gratis (MBG) demi program ekonomi padat karya.

Bisnis Emiten Baru Medela Potentia Sebagai Distributor Kebutuhan Kesehatan
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:00 WIB

Bisnis Emiten Baru Medela Potentia Sebagai Distributor Kebutuhan Kesehatan

Mengintip profil dan strategi bisnis PT Medela Potentia Tbk (MDLA) sebagai pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:20 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini

Memperkirakan, produksi TBS awal tahun 2025 akan lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:00 WIB

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini

Harga komoditas emas tak terbendung di saat pamor US Treasury dan dolar AS meredup akibat kebijakan tarif Donald Trump

INDEKS BERITA

Terpopuler