Digitalisasi Kemasan Beras

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fenomena pengoplosan beras kembali menjadi perhatian publik setelah Presiden Prabowo Subianto (21/7) menyoroti secara terbuka dampak fenomena ini yaitu negara mengalami kerugian sebesar Rp 100 triliun per tahun. Dalam pidatonya saat meluncurkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Presiden mengatakan kerugian negara ini diakibatkan oleh ulah segelintir pelaku usaha yang tidak bertanggung jawab dan dapat disebut sebagai pengkhianat bangsa.
Pengoplosan beras di Indonesia bukanlah fenomena baru, namun skandal besar yang terungkap pada pertengahan 2025 memicu krisis kepercayaan publik terhadap sistem distribusi pangan nasional.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan