Dihantui Suku Bunga dan Inflasi, Analis Sarankan Investor Kurangi Porsi Saham
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham tengah dihantui banyak tantangan. Uji massal penduduk China atas paparan Covid-19 pada akhir pekan, ancaman resesi Inggris, serta tingginya inflasi Amerika Serikat (AS) menjadi sentimen yang akan memperberat gerak bursa saham ke depan.
Inflasi tinggi AS yang pada Mei 2022 mencapai 8,6%, tertinggi dalam empat dekade terakhir, semisal, kian memperkuat ekspektasi bank sentral AS The Fed mengerek naik bunga secara agresif. Kondisi ini akan berdampak ke bursa saham dalam negeri.
