Dirut Darmi Bersaudara Nanang S: Memilih Saham dari Visi Misi Emiten
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tidak sekadar mencari keuntungan, Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) Nanang Sumartono menjadikan pengalaman berinvestasi sebagai bekal menjalankan bisnis. Dari pengalaman menjadi investor saham, Nanang jadi paham apa yang dibutuhkan investor dari satu emiten.
Nanang mengaku mengenal dunia investasi, khususnya saham, sudah dari 1997-1998. Kala itu, Nanang memiliki motivasi berinvestasi saham karena ingin memaksimalkan pendapatan bulanan yang ia peroleh sebagai karyawan di salah satu bank swasta.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Berita Terbaru
Perbankan Bersiap Menjalankan Skema Kredit Investasi Padat Karya
Skema kredit investasi padat karya ini dirancang untuk mendukung revitalisasi mesin dan peningkatan produktivitas di industri padat karya.
Portofolio Kredit ESG Perbankan Tumbuh Berkat Kenaikan Permintaan
Bank Mandiri misalnya, hingga September 2024 telah mencatatkan kenaikan portofolio keberlanjutan 12,8% menjadi Rp 285 triliun.
Beban Tinggi dan Kualitas Aset Tekan Kinerja BPD
Hingga November 2024, laba bersih sejumlah Bank Pembangunan Daerah melemah karena tingginya beban dan kualitas aset yang buruk.
Penawaran Umum Saham IPO DGWG Dimulai 3 Januari 2025, Harganya di Rp 230 per Saham
Dana IPO yang diperoleh PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) akan digunakan untuk membeli bahan baku pestisida dan pupuk.
Awas! Ambisi Prabowo untuk Ekspansi Lahan Sawit bisa Memicu Deforestasi
Perluasan kebun sawit di tengah tarik ulur kebijakan antideforestasi Uni Eropa (UEDR) terbilang sensitif terhadap produk sawit Indonesia.
Proyek Irigasi Tahun Ini akan Menyedot Anggaran Negara Rp 12 Triliun
Perbaikan saluran irigasi untuk penyediaan air bagi tanaman padi dapat meningkatkan produktivitas padi.
Manajemen TGRA Mengklaim Telah Menggaet Calon Investor Untuk Garap Proyek Listrik EBT
Penyelesaian proyek-proyek pembangkit listrik tenaga air TGRA selama ini terkendala persoalan biaya.
RATU Pasang Harga Tertinggi Rp 1.050 di Masa Offering IPO, Bidik Rp 624,46 Miliar
RATU melalui entitas usahanya memegang dua blok migas strategis di Indonesia melalui hak partisipasi di Blok Jabung dan Blok Cepu.
Cuan 20,7% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik (2 Januari 2025)
Harga emas Antam hari ini (2 Januari 2025) ukuran 1 gram Rp 1.524.000. Pembeli setahun lalu bisa untung 20,7% jika menjual hari ini.
Bitcoin dan Emas Paling Moncer pada 2024, Prospeknya di Tahun 2025 Dinilai Masih Oke
Investor disarankan lebih cermat dalam berinvestasi di portofolio pasar keuangan seperti saham dan obligasi.