Disney Tertarik Membeli Konten Media Nusantara Citra (MNCN)

Sabtu, 06 Juli 2019 | 07:13 WIB
Disney Tertarik Membeli Konten Media Nusantara Citra (MNCN)
[]
Reporter: Aloysius Brama, Nur Qolbi | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dikabarkan tengah bernegosiasi dengan Disney. Perusahaan yang memiliki hak cipta atas karakter Mickey Mouse ini disebut-sebut tertarik untuk membeli konten milik perusahaan milik pengusaha Harry Tanoesoedibjo tersebut.

Platform media besar asal India, Hotstar, akan menjadi pihak yang bakal membeli konten MNCN. Hotstar saat ini dimiliki oleh Disney, setelah diakuisisi dari 21st Century Fox Maret lalu.

Kabar tersebut muncul saat pria yang juga akrab disapa HT itu menghadiri Korea Discovery Day, yang berlangsung pada 27 Juni 2019-28 Juni 2019 di kantor pusat Mirae Asset, Seoul, Korea Selatan.

Manajemen MNCN belum bisa mengkonfirmasi lebih lanjut terkait rencana jual beli tersebut. "Kami belum bisa disclose," ujar David Fernando Audy, Direktur Utama MNCN kepada KONTAN, Jumat (5/7).

Yang terang, MNCN saat ini masih akan fokus pada konten dan pengembangan digital. Terlebih, tren iklan saat ini bergeser dari jaringan free to air (FTA) ke jaringan digital.

Salah satu yang tengah dikembangkan adalah, RCTI+. Platform tersebut merupakan platform digital yang terdiri dari streaming langsung untuk televisi FTA. MNCN menargetkan bisa meraup Rp 300 miliar dari iklan dengan memperluas format periklanan, mulai dari built-in advertising, iklan virtual dan squeeze time, melalui platform ini.

Potensi pemasukan

Meskipun penjualan konten MNCN ke Disney belum mencapai kesepakatan, Hary yakin hal ini dapat menggenjot pendapatan konten MNCN. Penjualan konten MNCN ke Disney selama sepuluh tahun ke depan diprediksi dapat menyumbang kenaikan pendapatan sebesar US$ 200 juta atau Rp 2,81 triliun.

Di samping itu, seperti dikutip dari riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Hary yakin rencana Disney mengakuisisi 20% kepemilikan MNCN akan semakin terbuka lebar setelah kerjasama jual beli konten ini mencapai kesepakatan.

Hary juga mengungkapkan rencana akuisisi Vivendi SA atas anak perusahaan MNCN, yakni MNC Vision Networks. Ia menyatakan, kesepakatan tersebut tidak ada hubungannya dengan fundamental MNCN.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya melihat, kesepakatan tersebut dapat membawa keuntungan bagi MNCN. Hal yang sama juga berlaku jika kesepakatan Vivendi terjadi.

"Dengan memasukkan sejumlah uang ke dalam grup, hal tersebut dapat menurunkan jumlah utang grup, tulis Christine dalam riset 5 Juli.

Ia memprediksi, pendapatan MNCN tahun ini bisa mencapai Rp 7,94 triliun, naik 6,7% secara tahunan dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 7,44 triliun. Per kuartal I-2019, MNCN membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 1,88 triliun atau naik 18% dari Rp 1,60 triliun pada periode yang sama di 2018.

Sementara itu, dari segi laba bersih, ia memprediksikan MNCN dapat membukukan laba bersih sebesar Rp 1,89 triliun pada 2019. Angka ini naik 23,9% secara tahunan dari Rp 1,53 triliun pada 2017.

Per kuartal I-2019, laba bersih MNCN tumbuh pesat, mencapai 98% menjadi Rp 585 miliar jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 296 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Harga CPO Bikin Laba Melonjak, Prospek Kinerja dan Saham AALI di Q4 Bisa Menguat
| Sabtu, 22 November 2025 | 11:00 WIB

Harga CPO Bikin Laba Melonjak, Prospek Kinerja dan Saham AALI di Q4 Bisa Menguat

Kenaikan harga CPO yang terjadi menjadi katalis positif jangka pendek, sementara area support AALI berada di kisaran Rp 7.600 hingga Rp 7.700.

YELO Bakal Perkuat Bisnis Fixed Broadband Internet ke Segmen Rumah Tangga
| Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

YELO Bakal Perkuat Bisnis Fixed Broadband Internet ke Segmen Rumah Tangga

PT Yeloo Integra Datanet Tbk (YELO) tengah menghadapi masa sulit sepanjang sembilan bulan tahun 2025 ini.

Mengejar Target Pajak Lewat Digitalisasi
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Mengejar Target Pajak Lewat Digitalisasi

Untuk mengejar target pajak penghambat sitem coretax harus segera dibenahi supaya optimalisasi penerimaan pajak terpenuhi..​

Cetak Pekerja Miskin
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Cetak Pekerja Miskin

Negara dan dunia kerja harus mulai merombak strategi dunia tenaga kerja yang bisa menumbuhkan produktivitas serta gaji yang mumpuni.

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat

Dana yang ia miliki sebagian besar kembali ia putar untuk memperkuat modal usaha, ekspansi di berbagai unit bisnis yang ia kelola. 

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar
| Sabtu, 22 November 2025 | 06:38 WIB

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar

Gugatan ini bukan kali pertama dilayangkan Bank Mandiri. 1 Agustus lalu, bank dengan logo pita emas ini juga mengajukan gugatan serupa.

Ini Bisa Jadi Valas Pilihan Saat Dolar AS Perkasa
| Sabtu, 22 November 2025 | 06:30 WIB

Ini Bisa Jadi Valas Pilihan Saat Dolar AS Perkasa

Volatilitas tinggi di pasar valuta asing memerlukan kehati-hatian dan sesuaikan dengan profil risiko

Dharma Polimetal (DRMA) Bersiap Akuisisi dan Ekspansi Bisnis
| Sabtu, 22 November 2025 | 05:20 WIB

Dharma Polimetal (DRMA) Bersiap Akuisisi dan Ekspansi Bisnis

DRMA sedang merampungkan akuisisi PT Mah Sing Indonesia. Akuisisi 82% saham perusahaan komponen plastik tersebut mencatat nilai Rp 41 miliar.

Jasnita Telekomindo (JAST) Memacu Ekspansi Bisnis Berbasis Teknologi
| Sabtu, 22 November 2025 | 05:17 WIB

Jasnita Telekomindo (JAST) Memacu Ekspansi Bisnis Berbasis Teknologi

Melihat rencana bisnis PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) yang tengah memperkuat portofolio produk berbasis teknologi

Banyak Fraud, Industri Fintech Butuh Penjaminan
| Sabtu, 22 November 2025 | 04:55 WIB

Banyak Fraud, Industri Fintech Butuh Penjaminan

Risiko tinggi bikin asuransi fintech lending sulit dibuat dan butuh persiapan yang sangat matang agar tidak menambah risiko

INDEKS BERITA

Terpopuler