Diversifikasi Bisnis, Phapros Merambah Bisnis Rumahsakit dan Apotek

Jumat, 15 Maret 2019 | 05:45 WIB
Diversifikasi Bisnis, Phapros Merambah Bisnis Rumahsakit dan Apotek
[]
Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini PT Phapros Tbk (PEHA) bakal lebih ekspansif. Salah satu agenda perusahaan farmasi tersebut adalah merambah bisnis rumahsakit dan apotek. 

Phapros berharap bisa mengintegrasikan rumahsakit dan apotek dengan bisnis farmasi yang sudah mereka jalankan. Dengan begitu, kelak Phapros tidak hanya bergantung pada bisnis manufaktur obat semata. "Ini masih rencana, tapi kami harapkan bisa terwujud tahun ini," ujar Heru Marsono, Direktur Keuangan PT Phapros Tbk saat paparan publik, Kamis (14/3).

Tak cuma diversifikasi bisnis, Phapros juga menyiapkan tiga agenda bisnis lain yakni perluasan pasar ekspor ke Myanmar, pengembangan teknologi dan penambahan 12 produk baru. Asal tahu, perluasan pasar ke Myanmar menjadi batu loncatan untuk membangun fasilitas produksi di sana. Namun, mereka akan merealisasikannya secara bertahap.

Dalam catatan internal Phapros, porsi penjualan ekspor kini tak lebih dari 5%. Dengan tambahan pasar Myanmar, perusahaan berkode saham PEHA di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut menargetkan porsi penjualan ekspor menjadi 5% pada 2019.

Sementara pengembangan 12 produk baru tahun ini mencakup aneka obat. Beberapa di antaranya seperti obat untuk penyakit diabetes dan hipertensi. Ada pula rencana pengembangan obat resep dan obat bebas atawa over the counter (OTC).

Untuk memuluskan aneka rencana bisnis, Phapros mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 255 miliar pada tahun ini. Mereka juga berencana menerbitkan saham baru melalui penawaran umum terbatas alias rights issue pada semester II 2019. Target perolehan dananya hingga Rp 1 triliun.

Lewat aneka strategi, Phapros mengejar kenaikan penjualan 20%-30% sepanjang 2019. Jika penjualan bersih tahun lalu tercatat Rp 1,02 triliun, berarti target minimal penjualan bersih tahun ini setara dengan Rp 1,33 triliun.

Target pertumbuhan penjualan tahun ini lebih besar ketimbang realisasi pertumbuhan tahun lalu. Kalau dihitung, penjualan bersih 2018 hanya tumbuh 2,0%.

Barokah Sri Utami, Direktur Utama PT Phapros Tbk mengatakan, separuh penjualan bersih tahun lalu berasal dari segmen obat generik. "Saat ini kami sudah memproduksi lebih dari 200 jenis obat baik obat untuk OTC maupun obat resep generik dan bermerek," terangnya, dalam kesempatan yang sama.        

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Penambangan Bitcoin Makin Sulit, Harga BTC Bisa Melejit
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 19:35 WIB

Penambangan Bitcoin Makin Sulit, Harga BTC Bisa Melejit

Pasokan BTC baru yang ditambang semakin kecil sementara kompetisi antar penambang justru semakin ketat.

Futura Energi Global (FUTR) Mengembangkan Bisnis Panas Bumi
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 16:39 WIB

Futura Energi Global (FUTR) Mengembangkan Bisnis Panas Bumi

Transformasi ini dilakukan PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) usai diakuisisi PT Aurora Dhana Nusantara alias Ardhantara ada 9 September 2025. ​

Harga Emas Cetak Rekor Sepanjang Masa, Begini Pendapat Para Pakar
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 10:06 WIB

Harga Emas Cetak Rekor Sepanjang Masa, Begini Pendapat Para Pakar

Ray Dalio menuturkan emas merupakan diversifikasi aset yang baik, investor sebaiknya menaruh 15% portofolio di emas

Patriotisme Tanpa Prospektus
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 09:32 WIB

Patriotisme Tanpa Prospektus

Keterbukaan bukan sekadar soal informasi yang dibagikan, tetapi juga soal konsistensi antara niat dan pelaksanaan, satunya kata dengan perbuatan.

Uang Kripto
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 09:13 WIB

Uang Kripto

Inovasi harus dikawal regulasi dan kebebasan harus tetap tunduk pada stabilitas. Karena uang bukan hanya alat tukar, tapi juga cermin kepercayaan.

Usai Private Placement Rp 30,5 T Beban Utang Menciut, Kinerja GIAA bisa Terbang Lagi?
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 09:05 WIB

Usai Private Placement Rp 30,5 T Beban Utang Menciut, Kinerja GIAA bisa Terbang Lagi?

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)  secara bertahap merealisasikan rencana penambahan armada dan rute baru.

Minat Investor Asing di Saham Grup Barito Beragam, Namun Prospek Cenderung Seragam
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 08:43 WIB

Minat Investor Asing di Saham Grup Barito Beragam, Namun Prospek Cenderung Seragam

Kenaikan harga saham-saham Grup Barito didorong oleh kombinasi faktor fundamental dan sentimen pasar. 

Bukan Blackrock tapi State Street yang Konsisten Borong Saham BBCA, BMRI, BBRI & BBNI
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 08:29 WIB

Bukan Blackrock tapi State Street yang Konsisten Borong Saham BBCA, BMRI, BBRI & BBNI

Ada potensi pemulihan minat asing di saham bank, walaupun secara akumulatif sepanjang 2025 masih akan tetap mencatatkan posisi net foreign sell.

Ada Kebijakan Koboi, Keyakinan Konsumen Malah Melemah, Simak Proyeksi IHSG Hari Ini
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 08:13 WIB

Ada Kebijakan Koboi, Keyakinan Konsumen Malah Melemah, Simak Proyeksi IHSG Hari Ini

Keyakinan konsumen ini tercatat turun dari bulan sebelumnya yang mencapai 117,2. IKK ini menyentuh level terendah sejak Mei 2022. ​

Viral Menu Pangsit Goreng di Program Makan Bergizi
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 07:52 WIB

Viral Menu Pangsit Goreng di Program Makan Bergizi

Kepala SPPG Mampang 1 Depok Mustika Fie beralasan memilih pangsit di menu MBG untuk menghindari food waste.

INDEKS BERITA

Terpopuler