Phapros (PEHA) Siapkan Capex untuk Merilis Selusin Produk Baru

Jumat, 08 Maret 2019 | 07:12 WIB
Phapros (PEHA) Siapkan Capex untuk Merilis Selusin Produk Baru
[]
Reporter: Auriga Agustina | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Phapros Tbk (PEHA) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) lebih dari Rp 250 miliar tahun ini. Ada sejumlah aksi korporasi yang akan dilakukan oleh perusahaan farmasi yang bakal dibeli PT Kimia Farma Tbk (KAEF) ini.

Corporate Secretary PEHA Zahmilia Akbar mengatakan, capex tersebut akan digunakan untuk produk yang akan dirilis pada tahun ini. Setidaknya, ada sekitar 12 produk yang akan diluncurkan, antara lain obat dengan jenis kelas terapi baik jenis branded ataupun generik.

Salah satu di antaranya adalah produk inovatif yaitu produk carpoule atau yang sering disebut pre-filled syringe. Dia mengklaim, Phapros menjadi perusahaan manufaktur pertama yang memproduksi carpoule di Indonesia. "Produk ini digunakan untuk anestesi gigi dengan jarum kecil yang sangat nyaman bagi pasien," kata Zahmilia, Selasa (5/3).

Tak hanya mengincar pasar domestik, Phapros juga akan memperkuat kerja sama strategis di luar negeri. Adapun negara sasaran PEHA yakni Nigeria. "Di Nigeria, kami sudah ada inisiasi kerjasama dengan beberapa distributor untuk beberapa produk kami dan akan kami maksimalkan," jelas Zahmilia.

Untuk membiayai ekspansi ini, Phapros akan menggunakan berbagai sumber sebagai sumber dana capexnya. Antara lain dari kas internal dan pinjaman bank.

Perusahaan ini juga akan menggelar aksi korporasi menjajakan saham baru atau rights issue. Meski belum mau membuka rencana penerbitan saham baru ini, Phapros berniat menggelar rights issue pada semester II-2019.

Sekadar mengingatkan, PEHA yang baru melantai di bursa ini tengah dalam proses dibeli oleh Kimia Farma. KAEF berencana membeli 476,9 juta saham Phapros atau 56,77% dari PT Rajawali Nusantara Indonesia.

Saham PEHA Rabu lalu ditutup di Rp 2.210 per saham. Taruhlah KAEF membeli Phapros dengan harga tersebut, artinya KAEF butuh Rp 1 triliun untuk akuisisi PEHA.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

JP Morgan Rajin Borong Saham GOTO di Awal Juli 2025, Harganya bisa Terus Rebound?
| Senin, 07 Juli 2025 | 07:24 WIB

JP Morgan Rajin Borong Saham GOTO di Awal Juli 2025, Harganya bisa Terus Rebound?

Selain JP Morgan, akumulasi saham GOTO di awal Juli 2025 juga dilakoni Credit Agricole Group dan State Street Corp..

Mengantisipasi Perubahan Penguasa Market Cap Bursa
| Senin, 07 Juli 2025 | 07:07 WIB

Mengantisipasi Perubahan Penguasa Market Cap Bursa

 Dominasi saham-saham perbankan di daftar 10 besar kapitalisasi pasar (market capitalization) mulai memudar.

IHSG Melemah pada Paruh Pertama 2025, di Semester II Ketidakpastian Masih Menghantui
| Senin, 07 Juli 2025 | 07:02 WIB

IHSG Melemah pada Paruh Pertama 2025, di Semester II Ketidakpastian Masih Menghantui

Perang dagang, tensi geopolitik, dan kondisi ekonomi domestik RI kurang mendukung pasar saham Indonesia. 

Kinerja Perbankan Digital Tampil Lebih Menarik
| Senin, 07 Juli 2025 | 06:30 WIB

Kinerja Perbankan Digital Tampil Lebih Menarik

Di saat bank-bank konvensional perlu memutar otak menjaga profitabilitas, bank digital justru lebih tenang dengan pertumbuhan laba tinggi. ​

Tantangan Emiten Nikel Semakin Berat
| Senin, 07 Juli 2025 | 06:25 WIB

Tantangan Emiten Nikel Semakin Berat

Di tengah harga komoditas yang cenderung melemah, emiten nikel berpotensi terdampak kebijakan bea masuk antidumping dari China

Bisnis Pengelolaan Kas Masih Tumbuh
| Senin, 07 Juli 2025 | 06:20 WIB

Bisnis Pengelolaan Kas Masih Tumbuh

Perbankan terus mendorong pertumbuhan usaha pengelolaan kas alias cash management system bagi nasabah bisnis lewat peningkatan layanan. ​

Awal Pekan Bursa, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin (7/7) dari Para Analis
| Senin, 07 Juli 2025 | 06:19 WIB

Awal Pekan Bursa, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin (7/7) dari Para Analis

Sepanjang pekan lalu, investor asing mencaratkan asli jual bersih alias net sell sebesar Rp 2,78 triliun. 

Investor Wait and See, Penjualan Kawasan Industri Bisa Melambat
| Senin, 07 Juli 2025 | 06:18 WIB

Investor Wait and See, Penjualan Kawasan Industri Bisa Melambat

Emiten sektor properti kawasan industri dinilai cukup sensitif terhadap sentimen global yang saat ini masih tertekan

Bitcoin Masih Akan Terangkat Hingga Akhir Tahun
| Senin, 07 Juli 2025 | 06:15 WIB

Bitcoin Masih Akan Terangkat Hingga Akhir Tahun

Berdasarkan data Coinmarketcap, harga bitcoin (BTC) sudah turun 3% sejak mencetak rekor terbarunya pada 23 Mei 2025

Menanti Pemulihan IHSG di Semester Kedua
| Senin, 07 Juli 2025 | 06:15 WIB

Menanti Pemulihan IHSG di Semester Kedua

Net sell hampir Rp 56 triliun, sekuritas mulai menurunkan target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di semester kedua

INDEKS BERITA

Terpopuler