Divestasi Jalan Tol, Wijaya Karya Gelar Negosiasi dengan Astra

Rabu, 17 April 2019 | 05:51 WIB
Divestasi Jalan Tol, Wijaya Karya Gelar Negosiasi dengan Astra
[]
Reporter: Aloysius Brama | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) bakal melakukan divestasi atas salah satu asetnya. Emiten pelat merah ini bakal menjual kepemilikannya di ruas tol Surabaya-Mojokerto.

Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana mengatakan, pihaknya tengah bernegosiasi dengan PT Astra International Tbk (ASII) sebagai pihak calon pembeli. "Satu atau dua pekan ke depan diharapkan sudah ada kesepakatan," ujar dia, Selasa (16/4).

Kepemilikan WIKA di ruas tersebut sebesar 20%. Sisanya masing-masing 55% dan 25% dikuasai oleh PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Moeladi.

Tumiyana menambahkan, potensi nilai kesepakatan divestasi tersebut sekitar Rp 700 miliar. "Ini setara sekitar 2% dari PBV kami," imbuh dia.

Manajemen Astra tak menampik kabar tersebut, meski belum bersedia merinci lebih lanjut. "Peluang kembali berinvestasi di jalan tol tahun ini masih terbuka lebar melalui Astra Infra," kata Head of Corporate Communications ASII Boy Kelana.

Divestasi merupakan usaha WIKA untuk menghimpun modal segar. Ini untuk mengakselerasi investasi di proyek lainnya.

Ruas Surabaya-Mojokerto menjadi media daur ulang modal lantaran pendapatan dari ruas tol ini sudah melebihi ekspektasi. Bahkan, ruas ini disebut-sebut telah memberikan keuntungan.

“Perhitungan trafik sudah melebihi ekspektasi awal kami,” ungkap Tumiyana. Sehingga, WIKA memilih menjual ruas tol ini ketimbang menghadapi risiko biaya operasional yang memberatkan cashflow.

Tahun ini, perusahaan yang sahamnya merupakan anggota indeks Kompas100 ini menyiapkan belanja modal Rp 18,9 triliun. Selain dari kas internal, WIKA ini juga berniat merilis surat utang Rp 2 triliun.

WIKA satu-satunya emiten konstruksi BUMN yang berada dalam posisi net cash per akhir tahun lalu. Ini modal yang baik untuk mengejar proyek-proyek tahun ini.

Prospek kian menarik setelah adanya pembentukan holding BUMN konstruksi dan perumahan. "Dari segi biaya, sinergi tersebut bisa menekan beban operasional dan memberikan pendanaan yang lebih murah," tulis Andrey Wijaya, analis RHB Sekuritas dalam riset 5 April.

Dia merekomendasikan beli saham WIKA dengan target harga Rp 2.700 per saham. Kemarin, saham WIKA naik 40 poin ke posisi Rp 2.330 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Partisipasi Investor Milenial dan Gen Z di Pasar Saham Makin Semarak
| Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04 WIB

Partisipasi Investor Milenial dan Gen Z di Pasar Saham Makin Semarak

Reli IHSG yang beberapa kali menembus rekor tertinggi, tak lepas dari meningkatnya aktivitas investor ritel, termasuk dari kelompok usia muda

Jantra Grupo (KAQI) Genjot Ekspansi Usai Raih Dana IPO
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:59 WIB

Jantra Grupo (KAQI) Genjot Ekspansi Usai Raih Dana IPO

Sebagian besar dana IPO terserap untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk pembangunan infrastruktur fisik. 

BEI Siapkan Pemberlakuan Periode Non Cancellation
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43 WIB

BEI Siapkan Pemberlakuan Periode Non Cancellation

Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menerapkan periode non-cancellation pada sesi pra-pembukaan dan pra-penutupan mulai 15 Desember 2025

Berkah Kenaikan Trafik Data Telekomunikasi
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:39 WIB

Berkah Kenaikan Trafik Data Telekomunikasi

Meskipun trafik data naik, emiten sektor telekomunikasih masih dibayangi persaingan harga yang ketat

IHSG Pekan Ini Tembus Rekor Baru, Waspada Sentimen Global
| Minggu, 14 Desember 2025 | 06:00 WIB

IHSG Pekan Ini Tembus Rekor Baru, Waspada Sentimen Global

IHSG mengakumulasi kenaikan 0,32% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 22,33%.

Animo Investor Saham
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:50 WIB

Animo Investor Saham

​Kenaikan IHSG terdorong oleh peningkatan investor pasar modal di dalam negeri yang semakin melek berinvestasi saham.

Keandalan Menara MTEL Diuji Bencana Sumatera
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:35 WIB

Keandalan Menara MTEL Diuji Bencana Sumatera

Banjir dan longsor membuat layanan telekomunikasi di sejumlah wilayah Sumatera lumpuh. Dalam situasi ini, keandalan peru

Memutar Roda Bisnis yang Terhuyung di Pulau Andalas
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:10 WIB

Memutar Roda Bisnis yang Terhuyung di Pulau Andalas

Banjir dan longsor yang melanda Sumatera akhir November bukan hanya merenggut ratusan nyawa, tapi bikin meriang perdagangan.

 
Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:11 WIB

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak

BI menargetkan volume transaksi QRIS tahun 2025 mencapai 15,37 miliar atau melonjak 146,4% secara tahunan dengan nilai Rp 1.486,8 triliun 

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:07 WIB

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS

Bank CIMB Niaga berpotensi memiliki bank syariah beraset jumbo. Pasalnya, bank melakukan penjajakan untuk konsolidasi dengan bank syariah​

INDEKS BERITA

Terpopuler