Djoko Tata Ibrahim Mundur dari Jabatan Komisaris Smartfren (FREN)

Senin, 03 April 2023 | 11:16 WIB
Djoko Tata Ibrahim Mundur dari Jabatan Komisaris Smartfren (FREN)
[ILUSTRASI. Djoko Tata Ibrahim saat menerima penghargaan IDX Channel Anugerah Invoasi Award 2021. Djoko Tata Ibrahim mundur dari jabatannya sebagai Komisaris PT Smartfren Telecom Tbk (FREN). DOK/FREN]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar mengejutkan datang dari emiten milik Grup Sinarmas; PT Smartfren Telecom Tbk (FREN). Salah satu sosok sentral yang telah lama berkarier di Smartfren mundur dari jabatannya. 

Sosok dimaksud adalah Djoko Tata Ibrahim yang mundur dari jabatan Komisaris PT Smartfren Telecom Tbk.

Dalam keterangan resminya, Senin (3/4) Direktur PT Smartfren Telecom Tbk Antony Susilo menyebut surat pengunduran diri Djoko Tata Ibrahim telah diterima perseroan pada 31 Maret 2023. Namun tidak ada penjelasan soal alasan pengunduran diri tersebut.

Djoko Tata Ibrahim memangku jabatan Komisaris Smartfren secara efektif sejak 12 Juli 2022.

Baca Juga: Laba Bersih 2022 RMK Energy Melambung 95,19%, Valuasi Saham RMKE Jadi Lebih Baik

Sebelum didapuk sebagai komisaris, Djoko Tata Ibrahim lama berkarier di Smartfren sebagai Direktur Pemasaran dan Penjualan. Jabatan tersebut ia pangku sejak tahun 2018.

Merujuk situs resmi FREN, Djoko Tata Ibrahim saat ini juga menjabat presiden komisaris di dua anak usaha Smartfren; PT SF Digital Terdepan dan PT SF Digital Commerce. 

Namun, tidak ada informasi apakah Djoko Tata Ibrahim tetap mengisi jabatan tersebut atau tidak. 

 

 

Pada 18 November 2021 lalu FREN lewat SF Digital Terdepan menjalin kongsi dengan Fonixtree Digital Singapore Ltd (FDSL).

Perusahaan yang disebut terakhir ini merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan ekosistem Alibaba; Whale Cloud Technology Co., Ltd.

Kedua pihak sepakat mendirikan perusahaan kongsi bernama PT Nuri Gaya Citra. Di perusahaan ini Smartfren secara efektif mendekap 25 persen kepemilikan.

Bagikan

Berita Terbaru

Membedah Saham TRIN, dari Agenda Ekspansi Hingga Masuknya Anak Hashim Djojohadikusumo
| Rabu, 03 Desember 2025 | 09:59 WIB

Membedah Saham TRIN, dari Agenda Ekspansi Hingga Masuknya Anak Hashim Djojohadikusumo

Hingga pengujung 2025 PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) membidik pertumbuhan marketing revenue Rp 1,8 triliun.

BSDE Siap Menerbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 1,75 Triliun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 08:47 WIB

BSDE Siap Menerbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 1,75 Triliun

Berdasarkan prospektus obligasi BSDE, seperti dikutip Selasa (2/12), emiten properti ini akan menerbitkan obligasi dalam empat seri.

Proyek Sanur Bakal Jadi Sumber Pendapatan Utama PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)
| Rabu, 03 Desember 2025 | 08:03 WIB

Proyek Sanur Bakal Jadi Sumber Pendapatan Utama PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)

Perdagangan saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) kembali dibuka mulai sesi 1 hari ini, Rabu, 3 Desember 2025. 

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:46 WIB

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI

Tekanan jual investor asing dan rerating sektor konsumer menghantam saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:41 WIB

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham

Saham RLCO lebih cocok dibeli oleh investor yang memang berniat untuk trading. Memanfaatkan tingginya spekulasi pada saham-saham IPO.

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:00 WIB

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun

Berdasarkan data Infovesta, per November 2025 reksadana saham mencatat return 17,32% YtD, disusul return reksadana campuran tumbuh 13,26% YtD

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:46 WIB

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal

Utang publik global capai US$110,9 T, memicu suku bunga tinggi. Ini potensi risiko kenaikan biaya utang pemerintah Indonesia hingga Rp4.000 T. 

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:45 WIB

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pendorong penguatan IHSG berasal dari kenaikan harga saham emiten-emiten konglomerasi dan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:39 WIB

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara

Pemerintah perkuat ketahanan fiskal melalui Asuransi BMN berbasis PFB. Cakupan aset melonjak jadi Rp 91 triliun di tahun 2025.

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:37 WIB

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas

Ekspor Oktober 2025 turun 2,31% secara tahunan, tertekan anjloknya CPO dan batubara.                   

INDEKS BERITA

Terpopuler