Dominasi Dolar Amerika Serikat di 2025
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintahan Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump diperkirakan membawa dampak besar bagi pasar mata uang global. Dolar AS diprediksi menguat, sementara kebijakan Trump akan berkontribusi pada pelemahan yuan Tiongkok pada tahun depan. Meskipun Asia Tenggara tetap menjadi tempat yang relatif aman di tengah ketidakpastian di AS dan Tiongkok, namun mata uang regional berpotensi mengalami tekanan.
Dolar AS mulai pulih sejak awal Oktober ketika peluang kemenangan Trump dalam pemilu meningkat. Setelah Trump resmi terpilih kembali pada November, penguatan dolar AS semakin terlihat. Secara keseluruhan, Indeks Dolar AS (DXY) meningkat dari sekitar 100 pada awal Oktober ke level saat ini sekitar 108, mencatatkan kenaikan substansial sekitar 8% pada kuartal terakhir tahun ini. Di periode yang sama, dolar AS juga menguat signifikan terhadap dolar Singapura, dari 1,28 menjadi 1,36.
