Dua Sentimen Ini Bikin Harga Batubara Menguat

Selasa, 25 Juni 2019 | 11:39 WIB
Dua Sentimen Ini Bikin Harga Batubara Menguat
[]
Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara mulai berbalik menguat. Harga batubara di ICE Newcastle untuk pengiriman Agustus 2019 menguat 2,05% menjadi US$ 72,15 per metrik ton, Jumat (21/6) lalu.

Dengan demikian, harga batubara naik dua hari berturut-turut. Analis mengatakan ada dua alasan yang membuat harga batubara rebound.

Pertama, karena harga komoditas ini sudah oversold. Rabu (19/6), harga batubara berada di level US$ 69,70 per metrik ton, yang merupakan titik terendah setidaknya dalam tiga bulan terakhir.

Kedua, karena indeks dollar Amerika Serikat (AS) melemah akhir pekan lalu. Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono menyebut, kurs dollar AS merosot akibat bank sentral AS The Federal Reserve yang menunjukkan sikap dovish terkait kebijakan moneter.

Meski begitu, harga batubara sulit terus naik. Sebab, harga komoditas energi ini naik bukan karena fundamental. China mengindikasikan lebih memilih menggunakan batubara domestik ketimbang impor. Bea cukai China juga memperkuat pengawasan atas impor batubara.

Meski begitu, aktivitas pabrik di China melemah pada April dan Mei, lantaran terpukul oleh perang dagang dengan AS. Sehingga, penggunaan batubara untuk pembangkit listrik di China berkurang 4,9% year on year pada Mei lalu.

Kepala Peneliti Noble Resources International Rodrigo Echeverri memperkirakan impor batubara China akan tetap datar tahun ini atau turun hingga 10 juta ton dibanding tahun lalu. Ini akibat pelambatan ekonomi Negeri Tirai Bambu tersebut.

Menurut Wahyu, memasuki akhir kuartal tiga nanti, harga si hitam masih bisa menguat. Alasannya, China dan sejumlah negara bagian Barat akan beralih ke musim dingin. Mereka diperkirakan menggunakan energi batubara untuk stok kebutuhan industri.

Akan tetapi, dalam jangka panjang, permintaan batubara di Eropa masih jadi sentimen negatif bagi harga. Sebab, kawasan Benua Biru ini makin gencar menggalakkan energi baru dan terbarukan.

Wahyu mengatakan, secara keseluruhan harga batubara hari ini masih berpotensi melanjutkan rebound teknikal. Meski begitu, harga akan cepat terkoreksi lagi.

Dia meramal, harga batubara pada perdagangan hari ini bakal bergerak dalam rentang support US$ 69, US$ 70,70 dan US$ 71,50 per metrik ton. Sementara resistance ada di US$ 71,50, US$ 72,30, dan US$ 72,70 per metrik ton.

Sepekan ke depan, proyeksi Wahyu, harga batubara akan bergerak dalam rentang US$ 68–US$ 76 per metrik ton.

Bagikan

Berita Terbaru

Darya-Varia Laboratoria (DVLA) Menambah Ragam Produk
| Senin, 01 Desember 2025 | 07:45 WIB

Darya-Varia Laboratoria (DVLA) Menambah Ragam Produk

Optimalisasi variasi produk di sektor kesehatan menjadi salah satu kunci ketahanan bisnis DVLA ke depan.

Harga Emas Masih dalam Tren Bullish
| Senin, 01 Desember 2025 | 06:30 WIB

Harga Emas Masih dalam Tren Bullish

Berdasar Bloomberg, harga emas di pasar spot kembali bergerak di atas US$ 4.200 per ons troi pada akhir pekan lalu.

OJK Kaji Relaksasi Restrukturisasi Kredit Terdampak Banjir Sumatera
| Senin, 01 Desember 2025 | 06:20 WIB

OJK Kaji Relaksasi Restrukturisasi Kredit Terdampak Banjir Sumatera

Bencana banjir dan longsor  yang terjadi di wilayah Sumatra tentu memberikan dampak terhadap kelancaran angsuran kredit para debitur perbankan.​

Emiten Berharap Bisnis Properti Mendaki di 2026
| Senin, 01 Desember 2025 | 06:15 WIB

Emiten Berharap Bisnis Properti Mendaki di 2026

Potensi pemangkasan bunga acuan di 2026 diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kinerja emiten properti 

Laju Pertumbuhan Kredit untuk Kebutuhan Modal Kerja Kian Melempem
| Senin, 01 Desember 2025 | 06:15 WIB

Laju Pertumbuhan Kredit untuk Kebutuhan Modal Kerja Kian Melempem

Pertumbuhan kredit modal kerja kian melambat hingga hanya naik 2,1% secara tahunan per Oktober 2025, melambat September yang naik 2,9%,

Mungkinkah Bursa Indonesia Menanti Window Dressing?
| Senin, 01 Desember 2025 | 06:13 WIB

Mungkinkah Bursa Indonesia Menanti Window Dressing?

Harap diingat, pergerakan harga saham selalu akan dipengaruhi oleh persepsi investor terhadap potensi kinerja. 

Perbankan Sulit Mencapai Pertumbuhan Dua Digit
| Senin, 01 Desember 2025 | 06:10 WIB

Perbankan Sulit Mencapai Pertumbuhan Dua Digit

Perbankan tampaknya semakin sulit mengejar target tahun ini jika melihat perkembangan kinerjanya sejauh ini.​

Deforestasi
| Senin, 01 Desember 2025 | 06:10 WIB

Deforestasi

Deforestasi di Indonesia juga dinilai masih pada tingkat yang mengancam kelangsungan keanekaragaman hayati.

Saham Emiten Penghuni KBMI I Bergerak Dinamis, Simak Apa Saja Pendorongnya
| Senin, 01 Desember 2025 | 06:05 WIB

Saham Emiten Penghuni KBMI I Bergerak Dinamis, Simak Apa Saja Pendorongnya

Berhembus rumor bahwa pergerakan saham perbankan KBMI I merupakan sinyal adanya aksi korporasi untuk menghimpun modal inti di atas Rp 6 triliun.

Mengawali Bulan Desember, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin (1/12)
| Senin, 01 Desember 2025 | 06:00 WIB

Mengawali Bulan Desember, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin (1/12)

Di sisi lain,  rotasi sektor mengarah kembali pada saham-saham new blue chips kelompok konglomerasi.

INDEKS BERITA

Terpopuler