Dua Investor dan Miliarder Ini Menilai Uang Kripto Menarik sebagai Diversifikasi

Kamis, 16 September 2021 | 12:49 WIB
Dua Investor dan Miliarder Ini Menilai Uang Kripto Menarik sebagai Diversifikasi
[ILUSTRASI. Ilustrasi berbagai uang kripto, 29 Juni 2021. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Investor sekaligus miliarder Steven Cohen dan Ray Dalio bergabung dalam barisan pengobar hype bitcoin. Dalam konferensi SALT yang berlangsung di New York, Rabu, keduanya menuturkan bitcoin dan mata uang digital lain adalah cara yang menarik untuk mendiversifikasi kepemilikan mereka.

“Saya memiliki lebih banyak crypto daripada emas,” tutur Dalio, yang mendirikan hedge fund terbesar di dunia, Bridgewater Associates, kepada peserta konferensi.

Sedang Cohen, yang menjalankan Point72 Asset Management, mengatakan awal pekan ini di konferensi bahwa ia berharap untuk tidak melewatkan peluang yang disajikan oleh mata uang digital.

Baca Juga: Harga Bitcoin terus mendaki, meski AS bakal awasi ketat pasar kripto

SkyBridge, perusahaan investasi alternatif yang salah seorang pendirinya, Anthony Scaramucci, menjadi tuan rumah konferensi SALT, memiliki investasi 12% dalam bitcoin. Demikian pernyataan o-chief investment officer SkyBridge, Ray Nolte, di acara tersebut.

Namun karakter fluktuasi uang kripto sulit lenyap. Bahkan ketika dibungkus oleh pengelola dana dalam sebuah reksadana, seperti layaknya saham dan obligasi, bitcoin tetap berfluktuasi. Pada Rabu, bitcoin diperdagangkan lebih dari US$ 48.000, setelah turun di bawah US$ 30.000 pada bulan Juli. Pada bulan April, bitcoin menyentuh US$ 60.000.

Dalio mengatakan cryptocurrency mewakili diversifikasi dan mencatat bahwa portofolio perlu tersebar di lebih banyak kelas aset. "Diversifikasi adalah hal yang baik," katanya.

Sementara Cohen mempelajari cryptocurrency, awalnya untuk kepentingan pribadi dan belakangan untuk keperluan perusahaannya. Ia mengatakan kepada investor pada bulan Mei, bahwa ia akan terkesan lalai jika mengabaikan pasar cryptocurrency senilai $2 triliun.

Minggu ini, Cohen mengumumkan bahwa dia berinvestasi di Radkl, sebuah investasi aset digital dan perusahaan perdagangan eksklusif. Dia mengatakan kepada konferensi bahwa perusahaannya, Point72, sedang membangun kemampuan perdagangan kripto.

Cryptocurrency adalah tema utama pada konferensi SALT, yang diadakan secara langsung di New York tahun ini setelah acara tahun lalu di Las Vegas dibatalkan karena pandemi.

Baca Juga: Musk berkicau, kripto berbasis meme ini melonjak hampir 1.000%

Sesi yang menampilkan Cohen dan Dalio termasuk sesi yang paling banyak dihadiri. Manajer dana dan investor ingin mendengar bagaimana miliarder melihat topik, mulai hubungan China hingga bekerja dari jarak jauh versus di kantor.

Dalio mengatakan China dapat dilihat sebagai ancaman eksistensial bagi Amerika Serikat. Namun ia menambahkan sangat penting untuk memiliki lebih banyak kontak di sana, semata-mata untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana pemerintah beroperasi.

Cohen mengatakan fleksibilitas adalah kunci di dunia pasca-pandemi. “Saya suka bekerja dari rumah dan saya tidak harus berada di kantor lima hari seminggu. Saya pikir kita harus fleksibel,” katanya.

Selanjutnya: Tumbuh Pesat di Masa Pandemi, Discord Raih US$ 500 Juta dari Pendanaan Terbaru

 

Bagikan

Berita Terbaru

Digital Mediatama (DMMX) Gali Cuan dari Kekayaan Intelektual
| Minggu, 07 Desember 2025 | 22:38 WIB

Digital Mediatama (DMMX) Gali Cuan dari Kekayaan Intelektual

Bagi DMMX Group, proyek ini sejalan dengan strategi jangka panjang untuk memperluas portofolio IP dan konten digital.

Ekspansi Emiten Migas Semakin Ngegas
| Minggu, 07 Desember 2025 | 12:24 WIB

Ekspansi Emiten Migas Semakin Ngegas

Kendati ekspansi bisa mendorong kinerja jangka panjang, tekanan biaya operasional dan fluktuasi harga komoditas menjadi risiko emiten ini

Divestasi Es Krim Terwujud, Pemulihan UNVR Terus Berlanjut
| Minggu, 07 Desember 2025 | 07:55 WIB

Divestasi Es Krim Terwujud, Pemulihan UNVR Terus Berlanjut

Tren perbaikan kinerja PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) kemungkinan memang masih akan berlanjut hingga akhir tahun.

Masuki Momen Santa Claus Rally, Berikut Saham Pilihan Akhir Tahun
| Minggu, 07 Desember 2025 | 07:21 WIB

Masuki Momen Santa Claus Rally, Berikut Saham Pilihan Akhir Tahun

Ada beberapa faktor yang penting yang dapat mempengaruhi Santa Claus Rally di antaranya adalah aktivitas window dressing.

Momentum IHSG Bullish di Akhir Tahun, Ini Saham-saham yang Cenderung Naik di Desember
| Minggu, 07 Desember 2025 | 07:09 WIB

Momentum IHSG Bullish di Akhir Tahun, Ini Saham-saham yang Cenderung Naik di Desember

Secara historikal, ada beberapa saham yang cenderung mengalami penguatan pada Desember sehingga menjadi favorit banyak investor.

Pamor SBN Ritel Masih Akan Tinggi Meski Bunga Menurun
| Minggu, 07 Desember 2025 | 07:00 WIB

Pamor SBN Ritel Masih Akan Tinggi Meski Bunga Menurun

Realisasi penerbitan SBN Ritel tahun 2025 mencapai sekitar Rp 153 triliun, termasuk Sukuk Tabungan ST015.

Berebut Ceruk Pasar Bus Premium di Penghujung Tahun
| Minggu, 07 Desember 2025 | 06:10 WIB

Berebut Ceruk Pasar Bus Premium di Penghujung Tahun

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, demam perjalanan darat mulai terasa. Kursi sleeper bus diburu pelancong untuk liburan.

 
Rupiah Terangkat Pelemahan Dolar Selama Sepekan Terakhir
| Minggu, 07 Desember 2025 | 06:00 WIB

Rupiah Terangkat Pelemahan Dolar Selama Sepekan Terakhir

Sepekan ini dolar AS cukup tertekan oleh meningkatnya prospek pemangkasan suku bunga oleh the Federal Reserve (The Fed).

Saham Kapitalisasi Kecil Mengangkat IHSG Capai Rekor Tertinggi 8.689,1
| Minggu, 07 Desember 2025 | 06:00 WIB

Saham Kapitalisasi Kecil Mengangkat IHSG Capai Rekor Tertinggi 8.689,1

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,46% sepekan periode 1-5 Desember 2025. IHSG ditutup pada 8.632,76.

Kurangi Ketergatungan Kentang Impor, PepsiCo Indonesia Adopsi Cara Thailand,
| Minggu, 07 Desember 2025 | 05:45 WIB

Kurangi Ketergatungan Kentang Impor, PepsiCo Indonesia Adopsi Cara Thailand,

Untuk memastikan ketersediaan bahan baku kentang, PepsiCo Indonesia menggandeng petani di Jawa Barat. 

INDEKS BERITA

Terpopuler