Duh, Harga Emas Hari Ini Sempat Sentuh Level Terendah

Senin, 25 November 2019 | 12:39 WIB
Duh, Harga Emas Hari Ini Sempat Sentuh Level Terendah
[ILUSTRASI. Emas cair dituangkan ke cetakan emas batangan di tambang Carlin milik Newmont Mining dekat Elko, Nevada, AS, 21 Mei 2014.]
Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga emas hari ini (25/11) turun ke level terendah dalam satu pekan terakhir, setelah Amerika Serikat (AS) dan China menyatakan kesediaan untuk menandatangani kesepakatan perdagangan awal pada akhir tahun. 

Mengacu Bloomberg pukul 12.30 WIB, harga emas hari ini di pasar spot turun 0,04% menjadi US$ 1.461,38 per ons troi, setelah menyentuh level terendah sejak 18 November lalu di awal sesi. Harga emas berjangka AS turun 0,16% ke level US$ 1.468,20. 

"Optimisme (kesepakatan) perdagangan mengirim ekuitas global lebih tinggi dan modal melarikan diri dari safe havens ke aset berisiko," kata Margaret Yang Yan, Analis Pasar CMC Markets, kepada Reuters. 

Baca Juga: Harga emas spot turun ke US$ 1.460 pada Senin pagi

Berita utama yang optimistis tentang pembicaraan perdagangan antara Washington dan China membantu bursa saham Asia mendapatkan kembali pijakan. Sementara dolar AS naik terhadap sekeranjang rival, membuat harga emas mahal bagi pemegang mata uang lainnya. 

Mata uang AS rebound tinggi pada Jumat (22/11) pekan lalu, setelah hasil survei menunjukkan output manufaktur AS pada November meningkat dari ekspektasi.

"Data ekonomi AS telah menunjukkan tanda-tanda stabilisasi baru-baru ini. Juga konsensus adalah perlambatan global akan turun pada kuartal pertama tahun depan dan kemudian mulai pulih," ujar Yan. 

Baca Juga: Harga emas Antam hari ini stagnan, harga buyback turun tipis

Harga emas, yang dianggap sebagai aset yang aman di saat ketidakpastian politik dan ekonomi, sudah naik lebih dari 13% sepanjang tahun ini, terutama karena perselisihan tarif AS-China yang berlarut-larut dan kekhawatiran perlambatan pertumbuhan global. 

Membatasi penurunan harga emas, investor masih berhati-hati dengan AS dan pejabat Beijing mengatakan kesepakatan perdagangan "tahap dua" yang ambisius tampak lebih kecil kemungkinannya. 

"Pasar sedang dalam periode konsolidasi yang panjang di kisaran bagian bawah (harga emas) baru-baru ini, menunggu katalis utama berikutnya muncul," kata Market Strategist AxiTrader Stephen Innes dalam sebuah catatan. 

Baca Juga: Pekan Lalu Gagal Di Jalur Kenaikan, Berikut Proyeksi Harga Emas Minggu Ini

"Data ekonomi AS kemungkinan akan banyak jadi faktor dalam pengambilan keputusan pedagang emas hingga akhir tahun karena pasang surutnya pembicaraan perdagangan. Tetapi pada akhirnya, itu semua tentang kebijakan Fed (Federal Reserve), suku bunga AS dan dolar," ujar Innes.

Bagikan

Berita Terbaru

Reli TRIN Mulai Patah, Analis: Kenaikan Masih Didominasi Sentimen Non Fundamental
| Senin, 15 Desember 2025 | 10:00 WIB

Reli TRIN Mulai Patah, Analis: Kenaikan Masih Didominasi Sentimen Non Fundamental

Reli saham TRIN terpicu kehadiran Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai calon pemegang saham strategis dan Komisaris Utama.

Bencana Sumatra dan Peran Investor Dalam Menjaga Lingkungan
| Senin, 15 Desember 2025 | 09:12 WIB

Bencana Sumatra dan Peran Investor Dalam Menjaga Lingkungan

Sebagai investor dan pengelola dana yang rasional maka konsep ESG investing akan sangat penting diperhatikan.

Ramai Penerbitan Obligasi ESG Sampai Akhir Tahun
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:49 WIB

Ramai Penerbitan Obligasi ESG Sampai Akhir Tahun

Korporasi getol meluncurkan obligasi bertema ESG di tahun ini. Nilai penerbitannya melampaui tahun 2024 lalu.

Mencari Reksadana Terbaik Tahun 2025 dengan Jensen Alpha
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:36 WIB

Mencari Reksadana Terbaik Tahun 2025 dengan Jensen Alpha

Namun dalam pemilihan investasi, investor hendaknya tetap memperhatikan faktor risiko yang harus ditanggung. 

ESG & Keberlanjutan HMSP:  Mengepul Dengan Produk Bebas Asap
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:32 WIB

ESG & Keberlanjutan HMSP: Mengepul Dengan Produk Bebas Asap

Isu kesehatan dan dampak sosial melekat di perusahaan rokok. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) terus bertransisi untuk mengatasi isu tersebut.

Cadangan Devisa Akhir Tahun Berpotensi Menguat
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:23 WIB

Cadangan Devisa Akhir Tahun Berpotensi Menguat

BI mencatat, pada periode 8 hingga 11 Desember 2025, nonresiden beli neto sebesar Rp 1,14 triliun di pasar saham dan Rp 2,85 triliun di pasar SBN

Nataru Jadi Momentum Bagi Industri Ritel, Cek Target Harga Saham AMRT, ACES, dan MAPI
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:17 WIB

Nataru Jadi Momentum Bagi Industri Ritel, Cek Target Harga Saham AMRT, ACES, dan MAPI

Kinerja keuangan emiten peritel seperti AMRT, ACES, dan MAPI diprediksi bisa membaik di kuartal IV-2025.

Panca Anugrah Wisesa (MGLV) Siap Menambah Lini Produk Baru
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB

Panca Anugrah Wisesa (MGLV) Siap Menambah Lini Produk Baru

Perusahaan akan menambah lini produk baru berupa outdoor furnitur dari salah satu nama beken asal Italia.

Manuver Keluarga Presiden Prabowo: Arsari Caplok COIN, Rahayu Saraswati Borong TRIN
| Senin, 15 Desember 2025 | 07:55 WIB

Manuver Keluarga Presiden Prabowo: Arsari Caplok COIN, Rahayu Saraswati Borong TRIN

Ekspansi bisnis keluarga Prabowo diterjemahkan pasar sebagai sinyal arah kebijakan ekonomi masa depan.

Pajak Bisa Pantau Properti WNI di Luar Negeri
| Senin, 15 Desember 2025 | 07:48 WIB

Pajak Bisa Pantau Properti WNI di Luar Negeri

Pertukaran data properti dengan negara-negara OECD ditargetkan mulai berlaku di 2030                

INDEKS BERITA

Terpopuler