KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akibat tidak tepat sasaran, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memprediksikan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi berpotensi kembali jebol tahun depan. Sebab, penambahan kuota jenis BBM tertentu (JBT) untuk tahun 2020 tidak signifikan, yakni 800.000 kiloliter (kl).
Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa menjelaskan, sebagaimana tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kuota JBT atau BBM bersubsidi tahun 2020 dipatok sebesar 15,87 juta kl. Jumlah itu meliputi minyak solar sebesar 15,31 juta kl dan minyak tanah sebanyak 0,56 juta kl.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.