Efek Aturan Baru Harga Patokan Mineral, Penambang Kecil Berpotensi Tertekan

Selasa, 02 September 2025 | 11:56 WIB
Efek Aturan Baru Harga Patokan Mineral, Penambang Kecil Berpotensi Tertekan
[ILUSTRASI. Foto udara pemukiman warga di Desa Bahomakmur dan kawasan industri nikel Indonesia Morowali Industrial Park atau PT IMIP di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Rabu (3/1/2024). Sejumlah desa di kawasan lingkar industri tambang nikel di Kabupaten Morowali tersebut kini dipadati penduduk yang sebagian besarnya merupakan pekerja industri nikel. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/rwa.]
Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi menerbitkan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 268.K/MB.01/MEM.B/2025 tentang Pedoman Penetapan Harga Patokan untuk Penjualan Komoditas Mineral Logam dan Batubara. Regulasi anyar yang diteken pada 8 Agustus ini sekaligus mencabut aturan lama mengenai harga patokan mineral (HPM) yang sebelumnya menjadi dasar transaksi penjualan. Beleid baru ini menegaskan, HPM difungsikan terutama sebagai instrumen pengenaan pajak, royalti dan PNBP, bukan lagi acuan harga jual beli. Artinya, harga pasar dikembalikan ke mekanisme supply-demand dan hasil negosiasi antara penambang dan pembeli, khususnya smelter.

Namun perubahan ini memantik perdebatan. Di satu sisi pemerintah menilai langkah ini memperkuat penerimaan negara, sementara di sisi lain penambang khawatir posisi tawarnya makin lemah. Ketua Umum Forum Industri Nikel Indonesia (FINI) Arif Perdana Kusumah menilai, pemerintah ingin mengoptimalkan manfaat dari pengelolaan sumber daya alam, terutama mencegah praktik undervaluation dan transfer pricing yang bisa menggerus penerimaan negara.

Baca Juga: Prabowo akan Rilis Aturan Pembangkit Sampah, Danantara dan Swasta Siap Garap PLTSa

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Anomali Skema Patriot Bond Ala Danantara, Berbeda dari Kelaziman SWF di Dunia
| Rabu, 24 September 2025 | 19:45 WIB

Anomali Skema Patriot Bond Ala Danantara, Berbeda dari Kelaziman SWF di Dunia

Umumnya SWF menerbitkan surat utang lewat program Global Medium Term Notes (GMTN) dan menawarkannya kepada investor institusi.

Imbal Hasil Turun, SRBI dan SBN Masih Jadi Favorit Penempatan Dana
| Rabu, 24 September 2025 | 13:47 WIB

Imbal Hasil Turun, SRBI dan SBN Masih Jadi Favorit Penempatan Dana

Efek suku bunga acuan BI Rate yang kini berada di bawah 5% langsung terasa pada dua instrumen efek, yakni SRBI dan SBN.

BEI Kembali Menunda Pelaksanaan Short Selling Hingga Tahun Depan
| Rabu, 24 September 2025 | 11:10 WIB

BEI Kembali Menunda Pelaksanaan Short Selling Hingga Tahun Depan

Menurut BEI, penundaan short selling berlaku mulai tanggal 27 September 2025 hingga enam bulan berikutnya

Agar Tak Cuma Himbara Yang Nikmati Duit Negara
| Rabu, 24 September 2025 | 10:43 WIB

Agar Tak Cuma Himbara Yang Nikmati Duit Negara

Ada peluang bank swasta bisa menikmati dana negara sebesar Rp 200 triliun yang ditempatkan di bank Himbara

Grup Astra Tambah Lagi Kepemilikan di HEAL, Simak Keunggulan Dibanding Emiten RS Lain
| Rabu, 24 September 2025 | 10:42 WIB

Grup Astra Tambah Lagi Kepemilikan di HEAL, Simak Keunggulan Dibanding Emiten RS Lain

PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) merupakan emiten rumah sakit dengan cakupan pasien BPJS Kesehatan paling tinggi.

Diversifikasi Usaha dan Efisiensi Biaya Jadi Penopang Prospek Saham AADI ke Depan
| Rabu, 24 September 2025 | 09:21 WIB

Diversifikasi Usaha dan Efisiensi Biaya Jadi Penopang Prospek Saham AADI ke Depan

Pergerakan harga saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) belakangan ini ditopang harga batubara yang menguat.

Investor Asing Institusi Borong Saham UNTR, tapi Lebih Banyak yang Jual di September
| Rabu, 24 September 2025 | 08:37 WIB

Investor Asing Institusi Borong Saham UNTR, tapi Lebih Banyak yang Jual di September

Bisnis yang terdiversifikasi membuat PT United Tractors Tbk (UNTR) mampu memecah risiko volatilitas harga komoditas.

Arah TPIA Berbeda dengan Kebanyakan Saham Prajogo Pangestu Lainnya, Waktunya Masuk?
| Rabu, 24 September 2025 | 07:56 WIB

Arah TPIA Berbeda dengan Kebanyakan Saham Prajogo Pangestu Lainnya, Waktunya Masuk?

Tingginya harga nafta dan permintaan petrokimia global yang belum pulih memengaruhi prospek saham TPIA.

Private Placement Rampung Saham IMPC Sentuh ATH, Harga Diprediksi bisa Lanjut Menguat
| Rabu, 24 September 2025 | 07:40 WIB

Private Placement Rampung Saham IMPC Sentuh ATH, Harga Diprediksi bisa Lanjut Menguat

Meski sudah mengalami kenaikan signifikan, harga saham IMPC saat ini masih jauh di bawah harga perdana saat IPO.

Setelah Rekor IHSG, Ada Potensi Naik Lagi? Ini Pilihannya!
| Rabu, 24 September 2025 | 06:50 WIB

Setelah Rekor IHSG, Ada Potensi Naik Lagi? Ini Pilihannya!

IHSG cetak rekor baru. Peluang cuan terbuka. Analis berikan rekomendasi saham yang layak dibeli hari ini, Rabu 24 September. 

INDEKS BERITA

Terpopuler