Efek Pergerakan Rupiah Hari Ini (17/3) Ditentukan Arah Bunga

Kamis, 17 Maret 2022 | 04:45 WIB
Efek Pergerakan Rupiah Hari Ini (17/3) Ditentukan Arah Bunga
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Rupiah bakal bergerak sideways pada Kamis (17/3). Ini jika arah bunga The Fed sepertinya yang diharapkan oleh pelaku pasar dan tidak akan diimbangi dengan kenaikan suku bunga Bank Indonesia. 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pasar memperkirakan, The Fed kemungkinan menaikkan bunga 25 bps. Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan pengumuman The Fed tidak akan memberikan pengaruh signifikan pada pergerakan rupiah hari ini. "Ini karena pasar sudah mengantisipasi jauh-jauh hari," kata Sutopo. 

Josua bilang, apa yang ditunggu pasar adalah sinyal yang akan disampaikan The Fed terkait arah suku bunga ke depan. "Hal tersebut terindikasi yield US Treasury yang sempat menyentuh level 2,19% sehingga mendorong kenaikan yield SUN 10 tahun ke 6,77% ," ucap dia. 

Baca Juga: Rupiah Jisdor Menguat 0,007% ke Rp 14.311 Per Dolar AS Pada Rabu (16/3)

Sutopo mengatakan, kemungkinan Bank Indonesia menaikkan bunga dalam waktu dekat sejalan dengan tren kebijakan moneter global lebih ketat. Prediksi Sutopo, rupiah pada hari ini akan di Rp 14.300 - Rp 14.350. Proyeksi Josua, rupiah di Rp 14.290 - Rp 14.400. 

Rabu (16/3) rupiah di pasar spot menguat 0,1% ke Rp 14.311. Sementara Jisdor BI rupiah menguat 0,6% ke Rp 14.311 per dollar AS.

 

Bagikan

Berita Terbaru

BI Rate Tak Berubah, Saham Bank Tertekan
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 04:55 WIB

BI Rate Tak Berubah, Saham Bank Tertekan

Pelemahan saham bank besar karena keputusan BI menahan suku bunga. Pasar melihat ini jadi sentimen negatif karena ruang perbankan tumbuh terbatas.

Porsi Pinjaman Usaha Fintech Lending Terus Tergerus
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 04:50 WIB

Porsi Pinjaman Usaha Fintech Lending Terus Tergerus

Outstanding pinjaman UMKM mencapai Rp 29,64 triliun, atau setara dengan 33,83% dari total piutang pinjaman fintech lending.

Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Untuk Kamis (23/10): Masih Ada Potensi Koreksi
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 04:35 WIB

Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Untuk Kamis (23/10): Masih Ada Potensi Koreksi

Meski turun tajam, IHSG masih mengakumulasi kenaikan 1,26% dalam sepekan. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 15,15%.

Harga Terus Naik, Bisnis Gadai Emas Semakin Berkilau
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 04:15 WIB

Harga Terus Naik, Bisnis Gadai Emas Semakin Berkilau

OJK mencatat pembiayaan gadai emas oleh industri pergadaian sudah mencapai Rp 90,08 triliun atawa meningkat 33,43% 

Penyaluran Kredit UMKM Bank Melambat Hanya Tumbuh 0,23% di September 2025
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 04:10 WIB

Penyaluran Kredit UMKM Bank Melambat Hanya Tumbuh 0,23% di September 2025

Ini seiring sikap kehati-hatian bank di tengah naiknya risiko kredit pada segmen tersebut. Memang, rasio kredit bermasalah kredit UMKM menurun  

Bank Mandiri Tanggapi Kabar Pelepasan Saham BSI
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 20:50 WIB

Bank Mandiri Tanggapi Kabar Pelepasan Saham BSI

Bank Mandiri menegaskan bahwa wacana spin off saham BSI tidak ada dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2025 yang telah disampaikan kepada OJK.

Gas Alam Jadi Penyelamat Prospek Emiten Migas di Tengah Tekanan Harga Minyak Dunia
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 20:06 WIB

Gas Alam Jadi Penyelamat Prospek Emiten Migas di Tengah Tekanan Harga Minyak Dunia

Kenaikan harga gas alam ditopang perkiraan cuaca yang lebih dingin dan permintaan gas alam cair (LNG) yang kuat.

WIFI Buka-Bukaan Soal Alasan Menambah Tiga KBLI Baru dalam Usahanya
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 18:26 WIB

WIFI Buka-Bukaan Soal Alasan Menambah Tiga KBLI Baru dalam Usahanya

Penambahan tiga KBLI merupakan bagian dari strategi jangka panjang WIFI dalam memperluas kegiatan usaha dan memperkuat kapabilitas operasional.

Prospek Saham GTSI dan HUMI: Ekspansi Gasifikasi dan Delisting Induk Jadi Katalis
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:12 WIB

Prospek Saham GTSI dan HUMI: Ekspansi Gasifikasi dan Delisting Induk Jadi Katalis

GTSI dan HUMI mencatatkan kenaikan harga saham yang cukup signifikan, dipicu sentimen ekspansi bisnis serta rotasi investor dari perusahaan induk.

Sudah Turun 5 Kali, Bank Indonesia (BI) Menahan BI Rate di 4,75% pada Oktober 2025
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 15:40 WIB

Sudah Turun 5 Kali, Bank Indonesia (BI) Menahan BI Rate di 4,75% pada Oktober 2025

Bank Indonesia tetap jaga BI‑Rate di 4,75% pada RDG 21‑22 Okt 2025. Kebijakan ini dukung inflasi rendah & stabilitas rupiah. 

INDEKS BERITA

Terpopuler