Ekonomi Jerman di Ambang Resesi Karena Wabah Corona

Rabu, 25 Maret 2020 | 03:00 WIB
Ekonomi Jerman di Ambang Resesi Karena Wabah Corona
[]
Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Merebaknya virus corona membuat sejumlah negara terancam resesi. Jerman salah satunya. Ekonomi Jerman menuju resesi seiring dengan merosotnya sektor jasa akibat penanganan pandemi corona. 

Indeks aktivitas manufaktur dan jasa IHS Markit anjlok di bulan Maret. Hal ini menandakan produk domestik bruto (PDB) negara dengan ekonomi terbesar di Eropa itu bisa turun sekitar 2% pada kuartal pertama. 

Baca Juga: Jumlah kematian global capai 14.510, WHO serukan taktik agresif lawan corona

"Meningkatnya wabah wirus ini membuat Jerman harus bersiap untuk penurunan yang makin dalam di kuartal kedua," ujar ekonom IHS Phil Smith, seperti dilansir Bloomberg, Selasa (24/3). 

Kanselir Angela Merkel telah memperketat pembatasan pada pertemuan publik dan memerintahkan penutupan toko dan restoran. 

Baca Juga: Banyak pasien virus corona meninggal di Italia, ini penyebabnya

Untuk mengatasi pukulan wabah ini, pemerintah juga mengabaikan komitmen jangka panjang terhadap anggaran berimbang dan berencana melakukan pinjaman untuk membiayai paket stimulus sebesar € 750 miliar (US$ 800 miliar). Ini pertama kalinya Jerman mengambil utang baru sejak 2013.

Markit's Purchasing Managers 'Index (PMI)  Jerman turun menjadi 37,2 di bulan Maret dari 50,7 di bulan sebelumnya. Padahal, sektor manufaktur dan jasa menyumbang lebih dari dua pertiga ekonomi Jerman.

"Anjloknya PMI yang belum pernah terjadi sebelumnya, menggarisbawahi bagaimana Jerman menuju resesi, dan yang curam pada saat itu," ujar Phil Smith.

Mengutip Reuters, pemerintah Jerman memperkirakan ekonomi bakal menyusut sekitar 5%. Pasalnya, langkah pemerintah untuk menahan penyebaran virus akan membekukan kegiatan bisnis di seluruh negeri.

Baca Juga: Angela Merkel dikarantina pasca kontak dengan dokter positif corona

Sektor jasa memang terpukul keras karena langkah keamanan pemerintah untuk menangani wabah ini. Subindex PMI untuk sektor ini menunjukkan aktivitas jasa jatuh ke tingkat terbesar dalam hampir 23 tahun pengumpulan data. 

"Penurunan di sektor manufaktur juga telah semakin dalam, dan situasinya jauh lebih buruk daripada yang ditunjukkan PMI," tandas Smith. 

Bagikan

Berita Terbaru

Prospek RMK Energy (RMKE) Cerah Meski Harga Batubara Terpuruk
| Selasa, 30 Desember 2025 | 15:00 WIB

Prospek RMK Energy (RMKE) Cerah Meski Harga Batubara Terpuruk

Menurut analis, model bisnis RMKE memiliki keunggulan, terutama dari sisi efektifitas biaya, keselamatan, kepatuhan regulasi, dan biaya.

MLBI Jaga Kinerja di Momen Penting Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
| Selasa, 30 Desember 2025 | 13:00 WIB

MLBI Jaga Kinerja di Momen Penting Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Manajemen MLBI memastikan, merek-merek mereka berada dalam posisi yang kuat dan tersedia untuk memenuhi permintaan konsumen.

Prospek Minyak Dunia 2026 Masih Tertekan, Surplus Pasokan Jadi Tema Utama
| Selasa, 30 Desember 2025 | 11:00 WIB

Prospek Minyak Dunia 2026 Masih Tertekan, Surplus Pasokan Jadi Tema Utama

Goldman Sachs dalam risetnya menilai pasar minyak global masih akan berada dalam kondisi kelebihan pasokan pada 2026.

Richer Versus Faster Richer : Perhitungan Kalkulus di Balik Investasi
| Selasa, 30 Desember 2025 | 09:22 WIB

Richer Versus Faster Richer : Perhitungan Kalkulus di Balik Investasi

Di masa lalu, kekayaan ratusan miliar dolar Amerika Serikat (AS) terdengar mustahil. Hari ini, angka-angka itu menjadi berita rutin. 

Menavigasi Jalan Terjal Ekonomi Global 2026
| Selasa, 30 Desember 2025 | 07:12 WIB

Menavigasi Jalan Terjal Ekonomi Global 2026

Di sejumlah negara dengan pendekatan populis yang kuat, peran pemerintah melalui jalur fiskal begitu kuat, mengalahkan peran ekonomi swasta.

Bayar Tagihan Ekologis
| Selasa, 30 Desember 2025 | 07:02 WIB

Bayar Tagihan Ekologis

Penerapan kebijakan keberlanjutan di sektor perkebunan dan pertambangan tak cukup bersifat sukarela (voluntary compliance).

Mengejar Investasi untuk Mencapai Target Lifting
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:06 WIB

Mengejar Investasi untuk Mencapai Target Lifting

ESDM mencatat, realisasi lifting minyak hingga akhir November 2025 berada di kisaran 610.000 bph, naik dari capaian 2024 yang sekitar 580.000 bph.

Laju Saham Properti Masih Bisa Mendaki
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:05 WIB

Laju Saham Properti Masih Bisa Mendaki

Di sepanjang tahun 2025, kinerja saham emiten properti terus melaju. Alhasil, indeks saham emiten properti ikut terdongkrak.

Beragam Tantangan Mengadang Emas Hitam di Tahun Depan
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:01 WIB

Beragam Tantangan Mengadang Emas Hitam di Tahun Depan

Sektor mineral dan batubara turut menopang anggaran negara melalui setoran penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Prodia Widyahusada (PRDA) akan Ekspansi Jaringan ke Asia Tenggara
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:00 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) akan Ekspansi Jaringan ke Asia Tenggara

Fokus utama PRDA diarahkan pada pengembangan layanan kesehatan masa depan, terutama di bidang terapi regeneratif 

INDEKS BERITA

Terpopuler