Ekonomi Ramadan

Senin, 20 Maret 2023 | 08:00 WIB
Ekonomi Ramadan
[]
Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam beberapa hari ke depan kita akan masuk bulan Ramadan. Momentum bulan puasa ini tak hanya dinanti dan dirindukan umat muslim, namun ditunggu-tunggu pula oleh para pelaku ekonomi.

Maklum, biasanya saat bulan Ramadan dan berlanjut nanti sampai mudik Lebaran, ekonomi berputar lebih cepat dibandingkan bulan-bulan lain.

Pergerakan ekonomi Ramadan juga berefek gulir ke berbagai sektor. Mulai barang-barang kebutuhan pokok, jasa, transportasi, pariwisata, makanan minuman sampai manufaktur.

Berbagai sektor ekonomi itu bergerak karena selama momentum Ramadan dan Lebaran, konsumsi dan mobilitas masyarakat bakal meningkat. Terlebih setelah tunjangan hari raya (THR) keluar.

Tak heran, bank-bank pun selalu menyediakan pasokan uang tunai untuk kebutuhan masyarakat lebih banyak dibanding biasanya.

Tak terkecuali saat Ramadan dan Lebaran tahun ini. Bank Indonesia (BI) meramal kebutuhan uang tunai di Ramadan dan Lebaran tahun ini bisa mencapai Rp 195 triliun. Jumlah ini naik 8,22% dari tahun lalu.

Membaiknya ekonomi dan pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) membuat aktivitas ekonomi dan mobilitas meningkat sehingga kebutuhan uang tunai selama Ramadan dan Lebaran tahun ini bakal lebih besar.

Perputaran uang dan aktivitas ekonomi yang meningkat di bulan penuh berkah tersebut jelas bakal menambah booster pertumbuhan ekonomi Indonesia. Terutama di kuartal II 2023. 

Sebab, kalau dihitung-hitung, peredaran uang selama Ramadan dan Lebaran tahun ini yang sebesar Rp 195 triliun itu setara 6,4% total belanja di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 yang senilai Rp 3.061,2 triliun.

Tak salah bila dibilang ekonomi puasa dan mudik ini seperti vitamin bagi perekonomian nasional yang memang sedang butuh tambahan stamina. Bukan saja bagi ekonomi nasional, belanja puasa dan lebaran juga jadi pendorong ekonomi di daerah.

Agar dorongan belanja masyarakat bisa lebih nendang, tugas pemerintah menjaga pasokan barang lancar jaya sehingga harga barang kebutuhan masyarakat masih bisa terjangkau daya beli. Minimal tidak naik tinggi.

Dengan cara ini, efek gulir perputaran uang yang besar selama Ramadan dan Lebaran bisa lebih terasa ke perekonomian. Namun, juga tidak menyumbang inflasi besar.

Bagikan

Berita Terbaru

Mengupas Kinerja Hingga Prospek Emiten Anggota MIND ID di 2026: ANTM dan TINS (Bag 1)
| Senin, 08 Desember 2025 | 09:32 WIB

Mengupas Kinerja Hingga Prospek Emiten Anggota MIND ID di 2026: ANTM dan TINS (Bag 1)

Di luar harga komoditas, faktor struktural lain bakal memengaruhi prospek PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Timah Tbk (TINS).

Laba ACES Diproyeksi Turun 20% di 2025, bisa Rebound Berkat Low Base Effect di 2026
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:57 WIB

Laba ACES Diproyeksi Turun 20% di 2025, bisa Rebound Berkat Low Base Effect di 2026

Strategi rejuvenasi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) meliputi revamp flagship store dan gerai Neka.

Asing Rajin Borong Saham TLKM, JP Morgan hingga Invesco Serok Ratusan Juta Lembar
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:30 WIB

Asing Rajin Borong Saham TLKM, JP Morgan hingga Invesco Serok Ratusan Juta Lembar

Mayoritas analis berdasarkan konsensus Bloomberg masih memandang bullish saham PT Telkom Indonesia Tbk.

Awal Pekan Sambil Menanti Data Ekonomi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:07 WIB

Awal Pekan Sambil Menanti Data Ekonomi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pasar mencermati rilis sejumlah data ekonomi domestik pekan ini. Mulai  penjualan sepeda motor, IKK serta data penjualan ritel bulan Oktober. 

Kinerja Emiten Rumah Sakit Masih Akan Bertumbuh di 2026
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:45 WIB

Kinerja Emiten Rumah Sakit Masih Akan Bertumbuh di 2026

Kenaikan kinerja seiring permintaan layanan kesehatan yang terus meningkat dan pertumbuhan kuat dari segmen pasien pribadi.

Rupiah di Awal Pekan Menanti Arah Angin Fed
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:30 WIB

Rupiah di Awal Pekan Menanti Arah Angin Fed

Rupiah pada awal pekan ini akan dipengaruhi sentimen pasar yang mulai fokus ke keputusan FOMC pada 9-10 Desember 2025. 

Banjir Turut Menggerus Pertumbuhan Ekonomi
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:25 WIB

Banjir Turut Menggerus Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini berpotensi di bawah 5%                                 

Tata Kelola BPD Dipertanyakan
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:20 WIB

Tata Kelola BPD Dipertanyakan

Terbaru, terjadi kasus tindak pidana perbankan di Bank kaltimtara yang melibatkan pimpinan kantor cabang dan kantor wilayah bank ​

Bank Kecil Prediksi Tahun Depan Masih Menantang
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:20 WIB

Bank Kecil Prediksi Tahun Depan Masih Menantang

Kinerja pembiayaan bank-bank kecil di jajaran kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI) 1 semakin melempem.​

Harga Logam Mulia Tersengat Sentimen The Fed
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:15 WIB

Harga Logam Mulia Tersengat Sentimen The Fed

Belakangan ini, harga logam mulia bergerak variatif, Harga emas terkoreksi tipis, sementara perak justru mencatat penguatan cukup tinggi. 

INDEKS BERITA

Terpopuler