KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angin segar menghampiri para eksportir produk turunan kelapa sawit. Pasalnya, saat ancaman resesi global dan penurunan permintaan di pasar ekspor mengemuka, China justru membuka komitmen untuk menyerap tambahan produk crude palm oil (CPO) dan turunannya dari Indonesia pada tahun depan sebanyak 1 juta ton.
Komitmen ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), pada Jum'at (11/11), antara China Chamber of Commerce for Import and Export for Foodstuffs, Native Produce & Animal By-Products (CFNA) dengan empat asosiasi pelaku usaha minyak sawit Indonesia dan turunannya. Mereka adalah Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Gabungan Minyak Nabati Indonesia (GIMMI), Asosiasi Minyak Makan Indonesia (AIMMI), Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (APOLIN).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan