ILUSTRASI. The International Energy Agency (IEA) menyebut sejumlah faktor mengimbangi embargo minyak Rusia sehingga bisa mencegah defisit tajam pasokan minyak. REUTERS/Jo Yong-Hak/File Photo
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - LONDON. Dampak sanksi dan penolakan pembeli terhadap minyak Rusia akan berlaku penuh mulai Bulan Mei 2022 dan seterusnya menurut The International Energy Agency (IEA). Namun di sisi lain, sejumlah faktor mengimbangi potensi berkurangnya serapan minyak Rusia tersebut sehingga bisa mencegah defisit tajam.
IEA menyebutkan ekspektasi permintaan yang lebih rendah di China dan peningkatan output dari produsen OPEC+. Tambahan lagi, bakal ada penarikan rekor penyimpanan minyak darurat oleh Amerika Serikat dan sekutu anggota IEA.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.