Emiten Batubara Harum Energy Buyback Saham HRUM Setiap Hari Tanpa Henti

Rabu, 18 Maret 2020 | 10:03 WIB
Emiten Batubara Harum Energy Buyback Saham HRUM Setiap Hari Tanpa Henti
[ILUSTRASI. Aktivitas penambangan di tambang batubara milik PT Harum Energy Tbk (HRUM). Sepanjang Maret 2020 hingga tanggal 16, setiap hari manajemen HRUM melakukan buyback saham. DOK/HRUM]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Harum Energy Tbk (HRUM) mulai melancarkan aksi untuk menjaga harga sahamnya.

Sepanjang Maret 2020 hingga pertengahan bulan ini, manajemen HRUM sangat rajin melakukan buyback sahamnya di pasar.

Penelusuran KONTAN, buyback yang dilakukan manajemen HRUM berlangsung setiap hari perdagangan tanpa jeda.

"Semua pembelian saham HRUM oleh perusahaan merupakan pelaksanaan dari program buyback," kata Ray Antonio Gunara, Direktur Utama PT Harum Energy Tbk kepada KONTAN, Rabu (18/3).

Oh ya, pembelian kembali yang dilakukan HRUM bukanlah dalam rangka buyback tanpa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang marak diumumkan emiten belakangan ini.

Melainkan buyback yang sudah disetujui RUPS Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 Januari 2019 lalu.

HRUM berniat membeli kembali maksimal 4,93% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. 

Baca Juga: Ini Respons Pebisnis Soal Biaya Eksplorasi Pertambangan

Catatan KONTAN, persentase tersebut setara maksimal 133,38 juta lembar saham.

Dana yang disiapkan maksimal US$ 16,2 juta atau Rp 236,52 miliar (kurs Rp 14.600 per US$).

Sebelum buyback ini digelar, HRUM sudah memiliki saham treasury sekitar 5,07%, sehingga nantinya total saham treasury berpotensi mencapai maksimal 10%.

Pelaksanaan buyback dilakukan sejak tanggal persetujuan pemegang saham di RUPSLB hingga 18 bulan kemudian.

Harga relatif stabil

Nah, transaksi teranyar, merujuk laporan kepemilikan efek 5% atau lebih yang disampaikan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) berlangsung pada Senin, 16 Maret 2020.

Pada hari itu PT Harum Energy Tbk memborong 3.624.100 saham HRUM, sekaligus menjadi volume transaksi buyback harian terbesar sejauh ini.

 

Transaksi Pembelian Saham HRUM Per 16 Maret 2020
Tanggal Jumlah Saham Perubahan Kepemilikan Harga rata-rata*
Awal Perubahan
2 Maret 1.649.400 5,16% 5,22% 1.186
3 Maret 1.176.700 5,22% 5,27% 1.204
4 Maret 1.162.600 5,27% 5,31% 1.214
5 Maret 348.400 5,31% 5,32% 1.214
6 Maret 221.300 5,32% 5,33% 1.200
9 Maret 212.200 5,33% 5,34% 1.186
10 Maret 1.074.000 5,34% 5,38% 1.190
11 Maret 2.341.400 5,38% 5,46% 1.206
12 Maret 705.000 5,46% 5,49% 1.198
13 Maret 1.434.700 5,49% 5,54% 1.161
16 Maret 3.624.100 5,54% 5,67% 1.177
TOTAL 13.949.800      
*harga rata-rata per saham di pasar reguler
sumber: Laporan Kepemilikan efek 5% atau lebih KSEI

 

Jika melihat pergerakan harga saham HRUM, aksi beli yang dilancarkan manajemen HRUM bisa dibilang berhasil meredam tekanan.

Meskipun belum berhasil membuat harga sahamnya naik. 

Sejauh ini harga saham HRUM berhasil bertahan di atas Rp 1.145, yang merupakan level terendah dalam setahun terakhir.

Rekor harga terendah itu terukir pada 14 Februari 2020.

Mengingat jumlah anggaran buyback yang dimiliki manajemen Harum Energy masih cukup banyak dan volume yang di buyback masih sedikit, ada kemungkinan aksi buyback akan terus berlanjut.

Baca Juga: Penurunan konsumsi listrik China belum berdampak pada ekspor Harum Energy (HRUM)

Apalagi, manajemen Harum Energy memang masih punya waktu hingga 17 Juli 2020.

Ditambah, tekanan terhadap harga saham, termasuk emiten batubara seperti HRUM, berpotensi masih terus berlanjut.

Pada penutupan perdagangan 17 Maret 2020, harga saham HRUM ada di Rp 1.155 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Dominasi Tiongkok di Energi Terbarukan Bikin Negara Lain Dilema dan Ketar-Ketir
| Jumat, 27 September 2024 | 10:05 WIB

Dominasi Tiongkok di Energi Terbarukan Bikin Negara Lain Dilema dan Ketar-Ketir

Negara yang baru mengembangkan industri energi bersih akan kesulitan menghadapi produk China yang lebih murah.

Memoles Kesan Pertama Via Program Percepatan
| Jumat, 27 September 2024 | 07:18 WIB

Memoles Kesan Pertama Via Program Percepatan

Mencermati tujuh program 100 hari pertama Prabowo Subianto senilai Rp 121 triliun

Belanja Masyarakat Naik
| Jumat, 27 September 2024 | 07:15 WIB

Belanja Masyarakat Naik

Mandiri Spending Index di kuartal III-2024 sedikit rebound dari awal September.

Pemerintah Menetapkan Enam KEK Baru
| Jumat, 27 September 2024 | 07:05 WIB

Pemerintah Menetapkan Enam KEK Baru

Usulan enam KEK baru tersebut akan dibuat aturannya pada pertengahan Oktober nanti.  

Demi Investor Masuk, Panjang Tol Dipangkas
| Jumat, 27 September 2024 | 06:10 WIB

Demi Investor Masuk, Panjang Tol Dipangkas

Pemerintah melakukan tender ulang sejumlah proyek jalan tol yang belum mendapat investor.

Beda Nasib Minyak dengan Gas Alam dan Batubara
| Jumat, 27 September 2024 | 06:00 WIB

Beda Nasib Minyak dengan Gas Alam dan Batubara

Harga gas alam dan batubara masih tampil perkasa sepekan terakhir.

Sebelum Libur Akhir Pekan, Cek Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 27 September 2024 | 05:49 WIB

Sebelum Libur Akhir Pekan, Cek Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini

Ada tujuh emiten yang bisa menjadi ide trading atau investasi. 

Bahaya Lonjakan Utang Pemerintah
| Jumat, 27 September 2024 | 04:55 WIB

Bahaya Lonjakan Utang Pemerintah

Pemerintah jangan abai dengan berbagai indikator bahaya utang.

Fintech Lending Antisipasi Penurunan Jumlah Kelas Menengah
| Jumat, 27 September 2024 | 04:50 WIB

Fintech Lending Antisipasi Penurunan Jumlah Kelas Menengah

Fintech Lending Antisipasi Penurunan Jumlah Kelas Menengah

 

Giliran Adhi Karya (ADHI) Digugat PKPU Proyek Hambalang
| Jumat, 27 September 2024 | 04:45 WIB

Giliran Adhi Karya (ADHI) Digugat PKPU Proyek Hambalang

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dapat gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) atas proyek Hambalang. 

INDEKS BERITA

Terpopuler