Emiten Ritel Kompak Targetkan Pendapatan Naik Dua Digit

Jumat, 08 Februari 2019 | 06:15 WIB
Emiten Ritel Kompak Targetkan Pendapatan Naik Dua Digit
[]
Reporter: Auriga Agustina | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel optimistis kinerja tahun ini akan lebih baik daripada 2018. Sejumlah emiten ritel bahkan menetapkan target pendapatan bisa naik hingga dua digit. Untuk menggapai target, perusahaan ritel akan jor-joran membuka gerai.

PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) misalnya, pada tahun ini menargetkan pendapatan naik 15% dari 2018. Bahkan perusahaan ini menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 800 miliar untuk menambah 200 gerai seluas 60.000 m yang tersebar di pulau Jawa dan luar Jawa.

Fetty Kwartati, Head of Corporate Communication MAPI, mengatakan, akan menambah dua sampai empat unit gerai lagi di Vietnam tahun ini. Hingga saat ini MAPI memiliki tujuh gerai di Vietnam. Artinya di tahun ini gerai MAPI di Vietnam bisa mencapai 11 gerai. "Overseas business MAPI di Vietnam adalah toko fesyen dan sport," jelas dia ke KONTAN, kemarin.

Emiten ritel lainnya, yakni PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), juga menargetkan pendapatan naik 8%-10% pada tahun ini. Untuk mewujudkan target tersebut, perusahaan ini akan menyiapkan belanja modal sebesar Rp 2 triliun. Dana tersebut untuk membangun gerai baru. AMRT berencana membuka 500 gerai baru di tahun ini.

"Salah satu penopang penjualan kami adalah dengan membuka gerai baru," kata Corporate Affairs Director AMRT, Solihin. Dia menambahkan, nilai investasi satu gerai baru tanpa memperhitungkan sewa tempat sekitar Rp 300 juta-Rp 600 juta.

PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) juga menargetkan bisa mengerek penjualan 10%-15% pada tahun ini. Untuk menggapai target tersebut, ACES menganggarkan belanja modal Rp 400 miliar untuk menambah 20 gerai di 2018. Perusahaan ini juga akan mengoptimalkan bisnis e-commerce yang dikembangkan beberapa tahun terakhir.

Analis BNI Sekuritas William Siregar menilai, tahun ini emiten ritel masih sangat prospektif, apalagi tahun ini adalah tahun politik. Karena itu ia yakin target kinerja emiten ritel naik dua digit akan mudah tercapai tahun ini. Sebab, adanya peningkatan daya beli sejalan dengan pendapatan masyarakat kelas menengah yang naik dan banyaknya dana beredar.

Kendati demikian, William melihat ada risiko yang akan dihadapi emiten ritel. Di antaranya persaingan dengan e-commerce. Tapi dia yakin, manajemen peritel telah mengantisipasi hal tersebut.

Untuk pilihan saham, William menyarankan saham MAPI. Sebab menurut dia, perusahaan ini menyasar segmen kelas atas dan menengah serta memiliki segmen khusus yang cukup kuat daya belinya. "Sekarang orang cenderung akan berbelanja di tempat milik MAPI dibandingkan peritel lain seperti PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)," ujar William.

Tapi ada tantangan yang perlu diperhatikan MAPI. Kebijakan pemerintah menaikkan tarif impor di atas 10% dari sebelumnya 7,5% bisa mempengaruhi kinerja.

Bagikan

Berita Terbaru

Semakin Besar Berkat Perkembangan E-Commerce
| Minggu, 29 Juni 2025 | 11:00 WIB

Semakin Besar Berkat Perkembangan E-Commerce

Tren grocery delivery meningkatkan kebutuhan cold chain logistics. Lalu, seperti apa potensi pasar industri ini?   

Profit 26,59% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Bergerak (29 Juni 2025)
| Minggu, 29 Juni 2025 | 10:17 WIB

Profit 26,59% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Bergerak (29 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (29 Juni 2025) Rp 1.907.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 29,70% jika menjual hari ini.

Penjualan Lewat Agen Mulai Redup, Asuransi Cari Celah Lain
| Minggu, 29 Juni 2025 | 10:00 WIB

Penjualan Lewat Agen Mulai Redup, Asuransi Cari Celah Lain

Pendapatan premi dari tangan-tangan agen asuransi terus susut seiring dengan perkembangan teknologi digital.        

Bukan Penghasilan Besar, tapi Pengeluaran Cerdas
| Minggu, 29 Juni 2025 | 09:00 WIB

Bukan Penghasilan Besar, tapi Pengeluaran Cerdas

Membedakan kelas miskin, menengah dan kaya, bukan dari penghasilannya saja, tapi juga dari pengeluarannya.

Pinjam Modal dari Sekuritas, Alternatif bagi Investor Bermodal Cekak
| Minggu, 29 Juni 2025 | 08:05 WIB

Pinjam Modal dari Sekuritas, Alternatif bagi Investor Bermodal Cekak

Agar cuan, alih-alih boncos. Cermati syarat serta ketentuan fee, sebelum menggunakan "pinjaman modal" dari sekuritas.

Atasi Darurat Sampah dengan Penghasil Setrum
| Minggu, 29 Juni 2025 | 07:10 WIB

Atasi Darurat Sampah dengan Penghasil Setrum

Pemerintah kembali mengupayakan percepatan pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah atau PLTSa yang sempat mandek. 

Transformasi Bisnis Kopi, Bukan Sekadar Teman Begadang
| Minggu, 29 Juni 2025 | 05:15 WIB

Transformasi Bisnis Kopi, Bukan Sekadar Teman Begadang

Kedai kopi kini bukan sekadar tempat minum. Ia menjelma jadi ruang sosial, kantor sementara, tempat pelarian, hingga lad

 
Meracik Bisnis Minuman biar Tetap Manis
| Minggu, 29 Juni 2025 | 05:10 WIB

Meracik Bisnis Minuman biar Tetap Manis

Minuman boba dan es teh masih jadi favorit konsumen di Indonesia. Munculnya pemain baru di sektor ini mendorong pelaku u

Surono Subekti Masuk Daftar Pemegang Saham Brigit Biofarmaka di Tengah Koreksi Harga
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 16:30 WIB

Surono Subekti Masuk Daftar Pemegang Saham Brigit Biofarmaka di Tengah Koreksi Harga

Surono menjadi satu-satunya pemegang saham individu di luar afiliasi dan manajemen yang punya saham OBAT lebih dari 5%.

Menengok Portofolio Grup Djarum yang Baru Masuk ke Saham RS Hermina (HEAL)
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 15:00 WIB

Menengok Portofolio Grup Djarum yang Baru Masuk ke Saham RS Hermina (HEAL)

Grup Djarum pada 25 Juni 2025 mencaplok 3,63% PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), emiten yang mengelola jaringan Rumah Sakit Hermina.

INDEKS BERITA

Terpopuler