Emiten Rumah Sakit Bakal Bertambah, Jumat (4/8) Charlie Hospital Bookbuilding IPO

Kamis, 03 Agustus 2023 | 08:22 WIB
Emiten Rumah Sakit Bakal Bertambah, Jumat (4/8) Charlie Hospital Bookbuilding IPO
[ILUSTRASI. Suasana pencatatan perdana saham sejumlah emiten baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). KONTAN/Muradi]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah emiten pengelola rumah sakit (RS) di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan segera bertambah. Ini menyusul langkah PT Charlie Hospital Semarang Tbk menggelar initial public offering (IPO) di BEI.

RS swasta ini berencana melepas sebanyak-banyaknya 530 juta saham biasa dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Berdasar prospektus ringkas yang dipublikasikan di Harian KONTAN edisi Kamis, 3 Agustus 2023, jumlah saham sebanyak itu setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Charlie Hospital Semarang setelah IPO.

Pada masa bookbuilding yang berlangsung 4 hingga 8 Agustus 2023, Charlie Hospital Semarang menyodorkan harga penawaran 105 sampai 125 per saham. Dus, total dana IPO yang berpeluang diraih perusahaan itu berkisar Rp 55,60 miliar - Rp 66,25 miliar.

Baca Juga: Wah, Diam-Diam Ada Transaksi 11 Persen Saham AXIO, Harganya di Bawah Pasar

Seluruh dana IPO yang diperoleh, setelah dipotong biaya emisi, akan digunakan untuk kepentingan produktif yang bisa menopang kinerja Charlie Hospital Semarang ke depan.

Perinciannya, sebanyak-banyaknya 48,13% akan digunakan untuk penyelesaian pembangunan RS Charlie Hospital Demak di Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng).

Saat ini, progres pembangunan RS dengan total nilai investasi Rp 64 miliar tersebut sudah mencapai 80%. Pihak manajemen memperkirakan RS Charlie Hospital Demak akan selesai dibangun pada Maret 2024.

Sebagai informasi,  RS Charlie Hospital yang berada di Kendal, saat ini dilengkapi berbagai fasilitas kesehatan. Merujuk situs resminya, RS swasta tersebut memiliki 12 klinik dokter spesialis, layanan panoramic, layanan terapi wicara, layanan fisioterapi, layanan rawat jalan, layanan rawat inap, laboratorium, radiologi, instalasi gizi, dan farmasi 24 jam.

Lalu, sebanyak-banyaknya 45,89% akan digunakan untuk membeli berbagai mesin dan peralatan medis untuk kebutuhan di Charlie Hospital Demak. Biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan berbagai mesin dan peralatan dan perlengkapan medis itu sebesar Rp 29,40 miliar.

Terakhir, sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, modal operasional dan/atau untuk pembelian persediaan.

Berdasar laporan keuangan per 28 Februari 2023, Charlie Hospital membukukan pendapatan Rp 5,94 miliar. Artinya pertumbuhannya mencapai 46,72% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Namun, di bottom line Charlie Hospital masih mengalami rugi bersih sekitar Rp 625,40 juta. Jumlahnya menciut ketimbang rugi bersih per 28 Februari 2022 yang mencapai Rp 2,39 miliar.

Baca Juga: Penawaran Umum 10 Saham IPO Dimulai, Pilih HUMI, ERAL, MUTU atau PPRI?

Untuk membantu memuluskan hajatan IPO Charlie Hospital, Shinhan Sekuritas Indonesia telah ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Berikut ini jadwal sementara IPO PT Charlie Hospital Semarang Tbk:

  • Masa Penawaran Awal ; 4-8 Agustus 2023.
  • Tanggal Efektif : 16 Agustus 2023.
  • Masa Penawaran Umum : 21-23 Agustus 2023.
  • Tanggal Penjatahan : 23 Agustus 2023.
  • Tanggal Distribusi Saham : 24 Agustus 2023.
  • Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 25 Agustus 2023.

DISCLAIMER ON: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau tidak membeli saham apapun. Segala keputusan investasi menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Siap-Siap Potensi Dividen Interim UNVR Cukup Besar, Tapi Awas Dividend Trap
| Sabtu, 22 November 2025 | 20:10 WIB

Siap-Siap Potensi Dividen Interim UNVR Cukup Besar, Tapi Awas Dividend Trap

UNVR lebih cocok untuk investor jangka menengah–panjang yang mencari saham defensif dengan dividen stabil, bukan untuk momentum trading.

Selain Sawit Bisnis Kayu Grup Sampoerna Juga Dijual Karena Merugi, Fokus Filantropi
| Sabtu, 22 November 2025 | 18:24 WIB

Selain Sawit Bisnis Kayu Grup Sampoerna Juga Dijual Karena Merugi, Fokus Filantropi

Presiden Direktur Grup Sampoerna Bambang Sulistyo mengatakan pihaknya tetap berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.

Tren Masih Bullish, Saham Petrosea (PTRO) Kenaikannya Mulai Terbatas
| Sabtu, 22 November 2025 | 17:43 WIB

Tren Masih Bullish, Saham Petrosea (PTRO) Kenaikannya Mulai Terbatas

Kontrak kerja sama yang baru dikantonginya menjadi katalis terdekat bagi emiten terafiliasi konglomerat Prajogo Pangestu ini.

Likuidasi Stagnan & Edukasi Minim, Hal Ini yang Perlu Diperhatikan Investor Kripto
| Sabtu, 22 November 2025 | 17:18 WIB

Likuidasi Stagnan & Edukasi Minim, Hal Ini yang Perlu Diperhatikan Investor Kripto

Likuiditas yang flat ini membuat pasar juga berada dalam mode bearish, terutama bagi koin selain bitcoin.

Harga CPO Bikin Laba Melonjak, Prospek Kinerja dan Saham AALI di Q4 Bisa Menguat
| Sabtu, 22 November 2025 | 11:00 WIB

Harga CPO Bikin Laba Melonjak, Prospek Kinerja dan Saham AALI di Q4 Bisa Menguat

Kenaikan harga CPO yang terjadi menjadi katalis positif jangka pendek, sementara area support AALI berada di kisaran Rp 7.600 hingga Rp 7.700.

YELO Bakal Perkuat Bisnis Fixed Broadband Internet ke Segmen Rumah Tangga
| Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

YELO Bakal Perkuat Bisnis Fixed Broadband Internet ke Segmen Rumah Tangga

PT Yeloo Integra Datanet Tbk (YELO) tengah menghadapi masa sulit sepanjang sembilan bulan tahun 2025 ini.

Mengejar Target Pajak Lewat Digitalisasi
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Mengejar Target Pajak Lewat Digitalisasi

Untuk mengejar target pajak penghambat sitem coretax harus segera dibenahi supaya optimalisasi penerimaan pajak terpenuhi..​

Cetak Pekerja Miskin
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Cetak Pekerja Miskin

Negara dan dunia kerja harus mulai merombak strategi dunia tenaga kerja yang bisa menumbuhkan produktivitas serta gaji yang mumpuni.

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat

Dana yang ia miliki sebagian besar kembali ia putar untuk memperkuat modal usaha, ekspansi di berbagai unit bisnis yang ia kelola. 

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar
| Sabtu, 22 November 2025 | 06:38 WIB

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar

Gugatan ini bukan kali pertama dilayangkan Bank Mandiri. 1 Agustus lalu, bank dengan logo pita emas ini juga mengajukan gugatan serupa.

INDEKS BERITA

Terpopuler