Emiten Telko Dapat Untung dari Kenaikan Trafik di Akhir Tahun

Jumat, 28 Desember 2018 | 07:00 WIB
Emiten Telko Dapat Untung dari Kenaikan Trafik di Akhir Tahun
[]
Reporter: Auriga Agustina | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggunaan layanan data telekomunikasi meningkat cukup signifikan jika dibandingkan hari normal. Sehingga, kinerja emiten di sektor ini pun meningkat. 

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) misalnya. Hingga akhir tahun, penggunaan data dari emiten pelat merah tersebut bisa naik 20% dibanding hari biasa.

"Pelanggan akan memanfaatkan layanan data untuk berkomunikasi dan berinteraksi melalui layanan media sosial, pesan instan, mendengarkan musik secara streaming bahkan hingga bermain game, jelas GM External Corporate Communication TLKM Denny Abidin kepada KONTAN, Kamis (27/12).

Namun, dia belum bisa merinci berapa potensi pendapatan yang bisa diperoleh dari kenaikan penggunaan data tersebut. 

Yang terang, kinerja TLKM diyakini tetap bakal positif. Ini berdasarkan pencapaian kinerja keuangan perusahaan selama sembilan bulan pertama tahun ini.PT Indosat Tbk (ISAT) mencatat tren serupa. Pada tanggal 25 Desember, penggunaan data meningkat sebesar 12,9% dibanding trafik data di hari biasa. 

Jika dibandingkan dengan momen Natal tahun lalu, kenaikannya bahkan mencapai 74,2%.Turina Farouk, Group Head Corporate Communication ISAT, berharap, kondisi tersebut bisa menjadi momentum bagi emiten ini untuk memperbaiki kinerja keuangan.

Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menilai, kenaikan penggunaan data bukan menjadi jaminan kinerja keuangan bakal membaik. Terlebih, kenaikan itu hanya terjadi di waktu yang singkat.Menurut Sukarno, strategi emiten menjaga loyalitas konsumen merupakan salah satu kunci utama pertumbuhan. Caranya, dengan menjaga kualitas jaringan. 

"Kalau jaringan bagus, konsumen suka, paket data mereka pun lebih cepat habis, sehingga mereka kembali membeli paket data," tutur Sukarno.

Namun, dari sekian emiten telekomunikasi, Sukarno menjagokan saham TLKM. Sebab, perusahaan ini mampu mencatat margin laba bersih 14%, jauh di atas rata-rata industri. Margin PT XL Axiata Tbk (EXCL) saja hanya sekitar 9%. Meski demikian, tetap waspadai harga saham TLKM yang masih dalam tren penurunan.

Bagikan

Berita Terbaru

Rekap Perbandingan Kinerja Indeks Saham ASEAN 11-18 Juli dan Proyeksi ke Depan
| Minggu, 20 Juli 2025 | 22:50 WIB

Rekap Perbandingan Kinerja Indeks Saham ASEAN 11-18 Juli dan Proyeksi ke Depan

IHSG sudah 5 kali open gap up sepanjang Juli 2025, sehingga pasar saham rawan overheat atau jenuh beli. 

Andalkan Kontrak Jangka Panjang, BYAN Terus Ekspansi dan Kerek Produksi Batubara
| Minggu, 20 Juli 2025 | 22:34 WIB

Andalkan Kontrak Jangka Panjang, BYAN Terus Ekspansi dan Kerek Produksi Batubara

Pendapatan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) diperkirakan bisa mencapai kisaran US$ 4,1 miliar hingga US$ 4,4 miliar. 

Perisai Analisis Kredit Berbasis AI
| Minggu, 20 Juli 2025 | 16:21 WIB

Perisai Analisis Kredit Berbasis AI

Kasus penipuan di sektor keuangan masih terus terjadi, malah cenderung meningkat.                             

KPR Melambat saat Daya Beli Masih Kurang Sehat
| Minggu, 20 Juli 2025 | 16:05 WIB

KPR Melambat saat Daya Beli Masih Kurang Sehat

Sejak awal tahun, penyaluran KPR dalam tren melambat. Apa strategi bank mendongkrak kredit hunian?              

Menengok Cuan Reksadana ESG, Sinarmas AM Berencana Rilis Produk Baru
| Minggu, 20 Juli 2025 | 11:53 WIB

Menengok Cuan Reksadana ESG, Sinarmas AM Berencana Rilis Produk Baru

Sinarmas Asset Management berencana meluncurkan produk baru yang bisa jadi pilihan bagi investor yang peduli dengan ling

Profit 24,95% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (20 Juli 2025)
| Minggu, 20 Juli 2025 | 10:12 WIB

Profit 24,95% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (20 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 20 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.927.000 per gram, harga buyback Rp 1.773.000 per gram.

Pelemahan Daya Beli Menghantui Sektor Properti
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:44 WIB

Pelemahan Daya Beli Menghantui Sektor Properti

Pertumbuhan ekonomi yang melambat terindikasi dari melemahnya daya beli khususnya di sektor properti. 

 
 
Jalan Pematang Modernisasi di Sawah
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:44 WIB

Jalan Pematang Modernisasi di Sawah

​Luas kepemilikan lahan pada petani yang masih mini menjadi kendala petani menggunakan alat dan mesin pertanian (alsintan).

 
 
IHSG Naik 3,75% Sepekan, Intip Saham-Saham Paling Cuan Hingga 18 Juli 2025
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:44 WIB

IHSG Naik 3,75% Sepekan, Intip Saham-Saham Paling Cuan Hingga 18 Juli 2025

Pada sepekan hingga 18 Juli 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi kenaikan 3,75% dan ditutup pada 7.311,91 .

Dalam Sepekan Kurs Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Ini Penyebabnya
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:32 WIB

Dalam Sepekan Kurs Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Ini Penyebabnya

Dolar AS berbalik melemah, merespons pidato dovish pejabat  The Fed yang menyerukan pemangkasan suku bunga segera dilakukan FOMC akhir bulan in

INDEKS BERITA

Terpopuler