Empat Bank Sentral di Asia Tenggara Meneken Kesepakatan LCS

Sabtu, 06 April 2019 | 08:44 WIB
Empat Bank Sentral di Asia Tenggara Meneken Kesepakatan LCS
[]
Reporter: Benedicta Prima | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Indonesia (BI), Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas, dan Bank of Thailand (BoT) menandatangani kerjasama penyelesaian transaksi perdagangan bilateral dalam mata uang lokal alias local currency settlement (LCS) framework. Ini merupakan kelanjutan dari kerjasama LCS antara BI dengan BMN serta BI dengan BoT pada tahun 2016 lalu.

Komitmen itu lahir dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral se-ASEAN di Chiang Rai, Thailand. "LCS framework bisa memfasilitasi kegiatan ekonomi keuangan Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand secara efisien," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko, Jumat (5/4).

Pasca penandatanganan kerjasama LCS 2016 lalu, penggunaan mata uang lokal untuk transaksi perdagangan antarnegara tersebut meningkat. Pada Kuartal I-2019, total transaksi perdagangan menggunakan baht mencapai Rp 185 miliar, naik dari periode sama 2018 sebesar Rp 96 miliar. Transaksi menggunakan ringgit juga naik jadi Rp 1 triliun, dari sebelumnya Rp 83 milia

Bagikan

Berita Terbaru

Pasar Kripto Sedang Bergairah, Pajak Siap Menadah
| Kamis, 24 Juli 2025 | 04:24 WIB

Pasar Kripto Sedang Bergairah, Pajak Siap Menadah

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan tengah menggodok ulang aturan pungutan pajak transaksi aset kripto.​

Untung Besar Amerika Serikat dari Kesepakatan Tarif
| Kamis, 24 Juli 2025 | 04:12 WIB

Untung Besar Amerika Serikat dari Kesepakatan Tarif

Indonesia mencabut hambatan non-tarif, termasuk mengizinkan transfer data pribadi ke Amerika Serikat.

IHSG Meroket, Market Cap DCII di Posisi Ketiga Mendekati BREN dan BBCA
| Kamis, 24 Juli 2025 | 04:12 WIB

IHSG Meroket, Market Cap DCII di Posisi Ketiga Mendekati BREN dan BBCA

Saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) menjadi top leaders dengan kenaikan 19,99% setelah suspensi sehari. ​

Fenomena Rojali dan Kemiskinan Aspirasi
| Kamis, 24 Juli 2025 | 04:11 WIB

Fenomena Rojali dan Kemiskinan Aspirasi

Rojali adalah cermin yang memantulkan kenyataan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh tanpa merangkul seluruh rakyatnya.

Industri Penjaminan Bakal Berbagi Risiko dengan Pemberi Kredit
| Kamis, 24 Juli 2025 | 04:11 WIB

Industri Penjaminan Bakal Berbagi Risiko dengan Pemberi Kredit

Industri penjaminan hanya akan menjamin risiko 75% sementara pemberi kredit akan menanggung sebesar 25%

Pengembangan Produk Asuransi Syariah Terkendala Literasi
| Kamis, 24 Juli 2025 | 04:11 WIB

Pengembangan Produk Asuransi Syariah Terkendala Literasi

Sejumlah pelaku industri mengaku juga telah menyiapkan pengembangan produk baru dan mulai berkolaborasi dengan pelaku usaha halal. 

Institusi Asing Kembali Masuk, Saham ADRO Menguat dan Masuk Fase Bullish
| Rabu, 23 Juli 2025 | 17:31 WIB

Institusi Asing Kembali Masuk, Saham ADRO Menguat dan Masuk Fase Bullish

Harga saham ADRO tercatat menguat 8,11% dalam sepekan ke Rp 2.000 per Rabu (23/7), mengakumulasi peningkatan 11,11% dalam sebulan terakhir.

Permintaan dari India Bakal Meningkat, Harga CPO Terangkat
| Rabu, 23 Juli 2025 | 14:14 WIB

Permintaan dari India Bakal Meningkat, Harga CPO Terangkat

Harga minyak sawit berjangka Malaysia melonjak lebih dari 1% hingga di atas MYR 4.300 per ton pada Rabu (23/7).

Harga Tembaga Terangkat Kesepakatan AS dan Jepang Terkait Tarif
| Rabu, 23 Juli 2025 | 14:08 WIB

Harga Tembaga Terangkat Kesepakatan AS dan Jepang Terkait Tarif

Harga tembaga berjangka naik tipis ke sekitar US$ 5,73 per pon pada hari Rabu (23/7), mendekati rekor tertinggi.

Euforia MSCI Jaga Dorongan Harga Saham Emiten Grup Sinarmas, Dian Swastatika (DSSA)
| Rabu, 23 Juli 2025 | 13:00 WIB

Euforia MSCI Jaga Dorongan Harga Saham Emiten Grup Sinarmas, Dian Swastatika (DSSA)

DSSA juga sedang gencar akan pengembangan bisnis energi terbarukan dengan pengoperasian pabrik panel surya.

INDEKS BERITA