Enam Saham Baru, Tempati 10 Top Gainers IHSG Periode 8-12 Juli 2019

Senin, 15 Juli 2019 | 04:10 WIB
Enam Saham Baru, Tempati 10 Top Gainers IHSG Periode 8-12 Juli 2019
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Enam dari sebelas emiten baru yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia periode 8-12 Juli 2019, masuk daftar 10 saham top gainers IHSG pekan lalu. Hingga akhir perdagangan Jumat (12/7), saham-saham tersebut mampu memberikan keuntungan kenaikan harga di kisaran 49,52% hingga 284,62%.

Posisi pertama saham IHSG pencetak kenaikan harga terbesar pekan lalu ditempati PT Berkah Prima Perkasa Tbk (BLUE). BLUE memulai perdagangan perdana pada awal pekan lalu (8/7) di level Rp 130 per saham. Hingga akhir pekan, harga saham BLUE sudah bertengger di posisi Rp 500 per saham alias melejit 284,82%. Sekadar mengingatkan, harga saham emiten pemegang merek produk printing consumable Blueprint ini di hari pertama perdagangannya ditutup dengan lonjakan harga hingga 69,23%.

Emiten IHSG pendatang baru berikutnya yang menjadi jawara pencetak untung pekan lalu adalah PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY). Emiten penyedia jasa teknologi informasi ini harga sahamnya naik 140,54%. Saham ENVY mulai melantai pada awal pekan lalu di posisi Rp 370. Hingga akhir pekan, saham ENVY sudah bertengger di level Rp 890 per saham.

Adapun emiten baru lainnya seperti PT Arkha Jayanti Perkasa Tbk (ARKA), PT DMS Propertindo Tbk (KOTA), PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT) juga mencatatkan kenaikan harga saham yang tidak kalah menarik (lihat tabel).

Baca Juga: Top gainers diisi saham berkapitalisasi kecil, investor perlu cermati fundamentalnya

Emiten Baru Penghuni Top Gainers Periode 8-12 Juli 2019
Kode Saham Tanggal IPO Harga IPO (Rp) Harga 12 Juli 2019 (Rp) Kenaikan (%)
BLUE 8 Juli 2019 130 500 284,62
ENVY 8 Juli 2019 370 890 140,54
ARKA 10 Juli 2019 236 550 133,05
KOTA 9 Juli 2019 200 428 114,00
INOV 10 Juli 2019 250 376 50,40
HDIT 12 Juli 2019 525 785 49,52

 

Nasib kurang menggembirakan datang dari PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) yang mulai melantai di BEI pada 8 Juli di level Rp 240 per saham. Emiten ini harus merelakan harga sahamnya turun ke posisi Rp 230 di akhir pekan (12/7), atau di bawah harga initial public offering-nya (IPO).

Demikian juga dengan PT Eastparc Hotel Tbk. (EAST) yang sahamnya tercatat di BEI pada Selasa (9/7) di posisi Rp 133. Hingga akhir pekan, harga sahamnya turun ke level Rp 125 per saham.

Nasib PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (LIFE) sepanjang pekan lalu juga kurang menggembirakan. Mencatatkan sahamnya di level Rp 12.100 pada 9 Juli, tiga hari kemudian ditutup di harga yang sama.

Adapun dua emiten lainnya yang mencatatkan saham perdananya pekan lalu, yakni PT Fuji Finance Indonesia Tbk (FUJI) dan PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) berada di area positif. Mencatatkan saham perdana pada 9 Juli di level Rp 110, harga saham FUJI akhir pekan lalu naik 20,91% ke posisi Rp 133 per saham.

Sedangkan saham SMKL pekan lalu berakhir di level Rp 276, naik 43,01% dari harga perdananya di posisi Rp 193 pada 11 Juli 2019.

Bagikan

Berita Terbaru

Mengupas Emiten Sektor Logistik Darat, Antara Tantangan, Peluang, dan Saham Pilihan
| Selasa, 25 November 2025 | 09:10 WIB

Mengupas Emiten Sektor Logistik Darat, Antara Tantangan, Peluang, dan Saham Pilihan

Prospek bisnis logistik darat didukung perkembangan ritel, e-commerce, dan infrastruktur. Namun, ada tantangan dari sisi pengelolaan biaya.

Menakar Peluang Cuan di Saham CBDK dari Sisi Teknikal dan Fundamental
| Selasa, 25 November 2025 | 08:41 WIB

Menakar Peluang Cuan di Saham CBDK dari Sisi Teknikal dan Fundamental

Kinerja keuangan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) diperkirakan akan tetap tumbuh positif sepanjang tahun 2025.

Bos Djarum Dicekal Bikin Saham BBCA & TOWR Sempat Goyang: Saatnya Serok atau Cabut?
| Selasa, 25 November 2025 | 08:13 WIB

Bos Djarum Dicekal Bikin Saham BBCA & TOWR Sempat Goyang: Saatnya Serok atau Cabut?

Tekanan yang dialami saham BBCA mereda setelah pada Selasa (24/11) bank swasta tersebut mengumumkan pembagian dividen interim.

Bankir Optimistis Pertumbuhan Kredit Konsumer Membaik di Akhir Tahun
| Selasa, 25 November 2025 | 08:09 WIB

Bankir Optimistis Pertumbuhan Kredit Konsumer Membaik di Akhir Tahun

Para bankir optimistis akan terjadi perbaikan pertumbuhan  kredit konsumer menjelang akhir tahun, ditopang momentum natal dan tahun baru 

Menggelar IPO, Abadi Lestari (RLCO) Tawarkan 625 Juta Saham
| Selasa, 25 November 2025 | 07:49 WIB

Menggelar IPO, Abadi Lestari (RLCO) Tawarkan 625 Juta Saham

PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) berencana untuk IPO dengan menawarkan maksimal 625 juta saham kepada publik. 

Permintaan Domestik Kuat, Kinerja Elnusa (ELSA) Bisa Melesat
| Selasa, 25 November 2025 | 07:41 WIB

Permintaan Domestik Kuat, Kinerja Elnusa (ELSA) Bisa Melesat

Prospek kinerja PT Elnusa Tbk (ELSA) masih menjanjikan. Segmen penjualan barang dan jasa distribusi serta logistik energi bakal jadi motor utama.

Siasat Asahimas Flat Glass (AMFG) Hadapi Penurunan Penjualan Kaca
| Selasa, 25 November 2025 | 07:40 WIB

Siasat Asahimas Flat Glass (AMFG) Hadapi Penurunan Penjualan Kaca

Seiring dengan pelemahan pasar, terjadi kenaikan biaya produksi AMFG yang dipicu oleh fluktuasi harga gas alam.

Patrick Walujo Mundur, Skenario Merger GOTO dan Grab Kian Terbuka
| Selasa, 25 November 2025 | 07:33 WIB

Patrick Walujo Mundur, Skenario Merger GOTO dan Grab Kian Terbuka

Suksesi kepemimpinan menambah kental aroma rencana merger GOTO dan Grab pasca Patrick Sugito Walujo resmi mengundurkan diri dari jabatan CEO GOTO.

Transcoal Pacific (TCPI) Tetap Menjaring Cuan Pengangkutan Laut
| Selasa, 25 November 2025 | 07:25 WIB

Transcoal Pacific (TCPI) Tetap Menjaring Cuan Pengangkutan Laut

TCPI akan mengoptimalkan utilisasi armada yang ada serta melakukan peremajaan kapal secara bertahap.

Kontraktor Swasta Ingin Persaingan Bisnis yang Adil
| Selasa, 25 November 2025 | 07:20 WIB

Kontraktor Swasta Ingin Persaingan Bisnis yang Adil

Kebijakan reposisi BUMN Karya ini dapat menghasilkan peta persaingan yang lebih proporsional, antara BUMN dan swasta.

INDEKS BERITA

Terpopuler