ILUSTRASI. Sejumlah pekerja melakukan bongkar muat beras impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (12/10/2023).ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/Spt.
Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan impor beras seolah jadi ironi bila mengingat janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa Indonesia bisa swasembada beras. Bahkan, janji swasembada beras berulangkali Jokowi ucapkan sejak periode pertama pemerintahannya.
Awal periode pertama Pemerintahan Jokowi tahun 2015, pemerintah mengimpor 861.000 ton beras. Pada 2016, angka impor beras naik signifikan menjadi 1,28 juta ton. Impor beras sempat turun di 2017 menjadi hanya 300.000 ton. Tapi, kemudian kembali melonjak pada 2019 saat pemerintah memutuskan mendatangkan beras impor mencapai 2,25 juta ton.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini
Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran karena Google akan mengingat metode yang sudah pernah digunakan.