Era PHK di Fintech Mulai Berakhir

Jumat, 28 Juli 2023 | 09:09 WIB
Era PHK di Fintech Mulai Berakhir
[ILUSTRASI. Nasabah menggunakan aplikasi paylater di Tangerang Selatan, Kamis (19/1/2023). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)]
Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Survei Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) yang baru saja meluncur kemarin (27/7) mencatat, 84% responden startup fintech melakukan PHK sepanjang 2022. Bahkan 76% di antaranya tidak berencana untuk kembali menambah tenaga kerja dalam waktu dekat.

Ketua Dewan Pengawas Aftech Rudiantara menyampaikan, PHK yang terjadi di industri fintech normal terjadi. Saat terjadi badai di perusahaan startup, atau istilah bekennya tech winter, banyak perusahaan yang melakukan rekalibrasi dan efisiensi di bidang biaya. 

Dengan demikian, etelah badai tersebut berlalu, perusahaan yang bisa bertahan akan semakin tangguh. “Kelihatannya akan ada tech spring setelah tech winter. Modal ventura juga  sudah punya dana banyak lagi. Terutama jika bank sentral AS menurunkan bunga acuan. Uang akan kembali mengalir pada perusahaan startup,” ujar Rudiantara, Kamis (27/7).

Baca Juga: Ini Alasan GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Luncurkan Aplikasi GoPay

Wakil Sekretaris Jenderal II Aftech Firlie Ganinduto menambahkan, selama ini fintech mengutamakan pencapaian nilai. Setelah musim dingin di industri fintech tersebut berlalu, Firlie menilai investasi untuk startup lebih selektif. 

Di sisi lain, perusahaan rintisan akan membuat bisnis model yang lebih menguntungkan. “Jadi mungkin banyak adaptasi soal pergantian bisnis model dan efisiensi serta lain sebagainya, sehingga membuat industri ini semakin sehat,” kata Firlie.

Tiga tahun ke belakang, industri startup fintech juga sudah bubble.Perusahaan lebih mengutamakan pencapaian valuasi yang tidak merefleksikan kondisi sebenarnya sektor ini.

Saat ini fenomena PHK sudah hampir selesai. Ke depan, Firlie berharap bakal ada kenaikan tenaga kerja. “Ketika startup menemukan bisnis model yang pas, mereka akan rekrut pegawai,” ujar Firlie.   

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Jurus Kalbe Farma (KLBF) Kejar Cuan, Genjot Radiofarmaka hingga Pabrik Alkes
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:25 WIB

Jurus Kalbe Farma (KLBF) Kejar Cuan, Genjot Radiofarmaka hingga Pabrik Alkes

KLBF jaga dividen 50‑60% sambil menyiapkan produksi X‑Ray, dialyzer, dan kolaborasi CT Scan dengan GE.

Analisis Saham PPRE, Potensi Tekanan Jangka Pendek dan Prospek Fundamental
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB

Analisis Saham PPRE, Potensi Tekanan Jangka Pendek dan Prospek Fundamental

Tekanan yang dialami saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) berpotensi berlanjut namun dinilai belum membalikkan tren.

Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan Impor
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB

Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan Impor

Segmentasi penggunaan kedelai lokal dan impor menjadi strategi kunci untuk menjaga keberlanjutan industri sekaligus menekan risiko inflasi pangan.

Incar Dana Rp 198 Miliar, Cahayasakti Investindo (CSIS) Gelar Rights Issue
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:46 WIB

Incar Dana Rp 198 Miliar, Cahayasakti Investindo (CSIS) Gelar Rights Issue

PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) akan menerbitkan saham baru maksimal 522.800.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Harga Bahan Baku Melemah, Prospek Emiten Kertas Cerah
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:40 WIB

Harga Bahan Baku Melemah, Prospek Emiten Kertas Cerah

Pemulihan permintaan ekspor serta stabilnya pasar domestik menjadi penopang utama outlook kinerja emiten kertas pada 2026.

Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:34 WIB

Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo

Di tengah tren penurunan harga CPO global, sejumlah emiten sawit tetap memasang target pertumbuhan kinerja pada 2026.

Anggaran MBG Sudah Terserap 81%
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB

Anggaran MBG Sudah Terserap 81%

Hingga saat ini sudah ada 741.985 tenaga kerja yang terlibat dalam melayani program makan bergizi gratis.

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) Akuisisi Aset SMRA di Bali Senilai Rp 536,38 Miliar
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) Akuisisi Aset SMRA di Bali Senilai Rp 536,38 Miliar

Emiten yang berafiliasi dengan pengusaha Happy Hapsoro ini mengambil alih PT Bukit Permai Properti, anak usaha PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/12), Antara BI Rate dan Loyonya Kurs Rupiah
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:29 WIB

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/12), Antara BI Rate dan Loyonya Kurs Rupiah

Tekanan kehati-hatian datang dari pergerakan rupiah yang melemah ke Rp16.685 per dolar AS di pasar spot pada saat indeks dolar AS melemah. 

Minat Investor Tinggi, Penawaran Saham IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:25 WIB

Minat Investor Tinggi, Penawaran Saham IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed

Penawaran umum perdana saham (IPO) PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) kelebihan permintaan atau oversubscribed 318,69 kali.

INDEKS BERITA

Terpopuler