Ever Shine (ESTI) Pangkas Ekspor Benang

Kamis, 29 November 2018 | 17:18 WIB
Ever Shine (ESTI) Pangkas Ekspor Benang
[ILUSTRASI. Ever Shine Tex Tbk (ESTI) ]
Reporter: Agung Hidayat | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JAKARTA. PT Ever Shine Textile Industry Tbk (ESTI) menargetkan pertumbuhan pada tahun depan hanya sebesar 5%. Meski begitu, perusahaan tekstil ini berharap margin keuntungan pada tahun depan akan lebih baik. Me

Erlien Lindawati Surianto, Direktur Independen Ever Shine, mengatakan, perusahaan akan menggenjot pasar domestik yang tampaknya lebih potensial. Pasar domestik memang menjadi fokus utama emiten bersandi saham ESTI di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini ke depan. Pasalnya, ekspor benang mulai mengalami pengurangan setelah perusahaan menjual anak usaha yang memproduksi bahan tersebut, yakni PT Indo Yontex Jaya.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

 BEI Merayu Perusahaan Kakap untuk Masuk Bursa
| Jumat, 23 Mei 2025 | 05:00 WIB

BEI Merayu Perusahaan Kakap untuk Masuk Bursa

Sepinya perusahaan kakap yang bersedia melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) memicu otoritas lebih agresif menjemput bola. 

Menadah Berkah dari Bisnis Pengolahan Sampah
| Jumat, 23 Mei 2025 | 04:35 WIB

Menadah Berkah dari Bisnis Pengolahan Sampah

Tak hanya OASA, sejumlah emiten lain akan menggarap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Contohnya BIPI.

BRPT Top Leaders, Intip Saham-Saham Penyokong IHSG Sebelum Buka Pasar Jumat (23/5)
| Jumat, 23 Mei 2025 | 04:35 WIB

BRPT Top Leaders, Intip Saham-Saham Penyokong IHSG Sebelum Buka Pasar Jumat (23/5)

IHSG mengakumulasi kenaikan 1,8% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 1,23%.​

Pelemahan Daya Beli Terpampang Nyata, Kredit Modal Kerja Kian Loyo
| Jumat, 23 Mei 2025 | 04:30 WIB

Pelemahan Daya Beli Terpampang Nyata, Kredit Modal Kerja Kian Loyo

Perlambatan daya beli masyarakat tampak semakin nyata. Lihat saja, pertumbuhan kredit untuk tujuan modal kerja semakin melambat

Jababeka (KIJA) Mengalap Cuan Bisnis Lahan Industri
| Jumat, 23 Mei 2025 | 04:20 WIB

Jababeka (KIJA) Mengalap Cuan Bisnis Lahan Industri

KIJA mencatatkan lonjakan signifikan dalam penjualan lahan industri di sepanjang kuartal I-2025, baik di Cikarang maupun di Kendal.

Kekayaan Intelektual dan Jaminan Kredit
| Jumat, 23 Mei 2025 | 04:16 WIB

Kekayaan Intelektual dan Jaminan Kredit

Dari sudut pandang manajemen risiko, jaminan intangible seperti kekayaan intelektual perlu mitigasi khusus.

Rupiah Cepat Klaim Telah Investigasi Aduan Pinjaman Paksa
| Jumat, 23 Mei 2025 | 04:10 WIB

Rupiah Cepat Klaim Telah Investigasi Aduan Pinjaman Paksa

RupiahCepat sudah menemui pihak yang merasa dirugikan dan menyamakan pemahaman atas kronologis kejadian, serta menjajaki solusi penyelesaian.

Profit 30,14% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kian Menguat (22 Mei 2025)
| Kamis, 22 Mei 2025 | 09:24 WIB

Profit 30,14% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kian Menguat (22 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (22 Mei 2025) 1 gram Rp 1.923.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 30,14% jika menjual hari ini.

Akumulasi Tanpa Henti ADRO Atas Saham ADMR, Rutin Dilakukan Sejak Februari 2025
| Kamis, 22 Mei 2025 | 09:24 WIB

Akumulasi Tanpa Henti ADRO Atas Saham ADMR, Rutin Dilakukan Sejak Februari 2025

Pada Mei 2025 berjalan, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) setidaknya sudah lima kali memborong saham ADMR.

SSSG ACES Melambat di Empat Bulan Pertama 2025, Simak Cara Manajemen Jaga Kinerja
| Kamis, 22 Mei 2025 | 08:28 WIB

SSSG ACES Melambat di Empat Bulan Pertama 2025, Simak Cara Manajemen Jaga Kinerja

Sepanjang 2025 ACES berencana membuka 25 toko - 30 toko baru dengan alokasi belanja modal sebesar Rp 250 miliar - Rp 300 miliar.

INDEKS BERITA

Terpopuler