Facebook-Owner Meta is Considering Steps to Curb Russian Government Misinformation

Kamis, 07 April 2022 | 19:57 WIB
Facebook-Owner Meta is Considering Steps to Curb Russian Government Misinformation
[ILUSTRASI. Facebook-owner Meta was reviewing additional steps to address misinformation from Russian government pages. REUTERS/Dado Ruvic]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - Facebook-owner Meta has removed hacking campaigns, influence networks and scam operations amid the war in Ukraine, according to a report released on Thursday by the social media company. Meta also said, it was reviewing additional steps to address misinformation from Russian government pages.

"We're constantly reviewing our policies based on the evolving situation on the ground and we are actively now reviewing additional steps to address misinformation and hoaxes coming from Russian government pages," said Meta's president of global affairs, Nick Clegg, on a call with reporters.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Tekanan Reksadana Saham Syariah Mengendor, Masih Berpegang Pada Fundamental
| Selasa, 03 Desember 2024 | 16:53 WIB

Tekanan Reksadana Saham Syariah Mengendor, Masih Berpegang Pada Fundamental

Return reksadana saham syariah masih tertekan di tengah tekanan bursa saham. Tapi, prospek reksadana ini berpeluang membaik.

Investor Institusi Asing Kakap Borong Saham BRMS, Prospeknya Dinilai Masih Cerah
| Selasa, 03 Desember 2024 | 13:23 WIB

Investor Institusi Asing Kakap Borong Saham BRMS, Prospeknya Dinilai Masih Cerah

Dimensional Fund, Vanguard hingga Blackrock berlomba mengakumulasi saham BMRS sepanjang November 2024.

Saat IHSG Jeblok Saham PGAS, ITMG, INDF, UNTR, & GOTO Malah Moncer, Ada yang Menarik?
| Selasa, 03 Desember 2024 | 11:30 WIB

Saat IHSG Jeblok Saham PGAS, ITMG, INDF, UNTR, & GOTO Malah Moncer, Ada yang Menarik?

Mayoritas saham big caps yang harganya naik sebulan terakhir disulut faktor kinerja dan ada yang karena sentimen dividen. 

Bersabar Memetik Return Reksadana Saham di Kala Bursa Turun
| Selasa, 03 Desember 2024 | 09:46 WIB

Bersabar Memetik Return Reksadana Saham di Kala Bursa Turun

Reksadana saham dari BNP Paribas AM dan Trimegah AM jadi jawara reksadana saham Ajang Bareksa-Kontan Fund Night 2024.

Perusahaan Investasi Global Lebih Banyak Lego Saham BRPT di Pengujung November 2024
| Selasa, 03 Desember 2024 | 08:25 WIB

Perusahaan Investasi Global Lebih Banyak Lego Saham BRPT di Pengujung November 2024

Aksi jual UBS AG hingga Vanguard Group mengiringi koreksi harga saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dalam sebulan terakhir.

BEI Perluas Daftar Saham Pra-Pembukaan
| Selasa, 03 Desember 2024 | 07:51 WIB

BEI Perluas Daftar Saham Pra-Pembukaan

Perluasan saham-saham yang dapat ditransaksikan di sesi pra pembukaan diharapkan ungkit transaksi bursa

IHSG Hari Ini Rawan Turun ke Bawah 7.000
| Selasa, 03 Desember 2024 | 07:46 WIB

IHSG Hari Ini Rawan Turun ke Bawah 7.000

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  rawan melanjutkan koreksinya dengan kisaran support 6.998 dan resistance di 7.118

Tingkat Risiko Masih Tinggi, Pasar Surat Utang Volatil
| Selasa, 03 Desember 2024 | 07:29 WIB

Tingkat Risiko Masih Tinggi, Pasar Surat Utang Volatil

Persepsi risiko investasi di Indonesia yang terlihat dari credit default swap (CDS) 5 tahun kembali meningkat, karena pelemahan nilai tukar rupiah

Bukit Asam (PTBA) Dorong Produksi dan Perluasan Pasar Ekspor
| Selasa, 03 Desember 2024 | 07:27 WIB

Bukit Asam (PTBA) Dorong Produksi dan Perluasan Pasar Ekspor

Emiten pertambangan batubara pelat merah, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akan meningkatkan volume produksi batubara pada tahun 2025. 

Titik Mengkhawatirkan Tekanan Ekonomi Domestik
| Selasa, 03 Desember 2024 | 07:03 WIB

Titik Mengkhawatirkan Tekanan Ekonomi Domestik

PMI Manufaktur kontraksi lima bulan berturut-turut, inflasi mendekati batas bawah target sasaran, hingga PHK

INDEKS BERITA

Terpopuler