FAO: Konflik Rusia-Ukraina Picu Lonjakan Kekurangan Gizi Global, Terawan Asia-Pasifik

Jumat, 11 Maret 2022 | 19:25 WIB
FAO: Konflik Rusia-Ukraina Picu Lonjakan Kekurangan Gizi Global, Terawan Asia-Pasifik
[ILUSTRASI. FAO memperkirakan harga pangan dan pakan internasional bisa naik 8%-20% sebagai akibat dari konflik di Ukraina. NATIONAL POLICE OF UKRAINE via REUTERS]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - ROMA. Harga pangan dan pakan internasional bisa naik 8%-20% sebagai akibat dari konflik di Ukraina. Alhasil, situasi geopolitik tersebut memicu lonjakan kekurangan gizi global. Kenaikan paling menonjol akan terlihat di Kawasan Asia-Pasifik diikuti oleh Afrika sub-Sahara.

Dalam penilaian awal invasi Rusia ke Ukraina, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) mengatakan tidak jelas apakah Ukraina akan dapat memanen tanaman selama konflik yang berkepanjangan. Sementara ketidakpastian juga menyelimuti ekspor makanan Rusia.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Total Bangun Persada (TOTL) Kejar Perolehan Kontrak Baru
| Jumat, 16 Mei 2025 | 04:20 WIB

Total Bangun Persada (TOTL) Kejar Perolehan Kontrak Baru

TOTL raih kontrak baru sebesar Rp 2,15 triliun hingga akhir April 2025. Tahun ini TOTL menargetkan kontrak baru Rp 5 triliun.

Total Bangun Persada (TOTL) Kejar Perolehan Kontrak Baru
| Jumat, 16 Mei 2025 | 04:20 WIB

Total Bangun Persada (TOTL) Kejar Perolehan Kontrak Baru

TOTL raih kontrak baru sebesar Rp 2,15 triliun hingga akhir April 2025. Tahun ini TOTL menargetkan kontrak baru Rp 5 triliun.

Dompet Digital Perbanyak Transaksi Lewat Ekspansi
| Jumat, 16 Mei 2025 | 04:10 WIB

Dompet Digital Perbanyak Transaksi Lewat Ekspansi

Tren pembayaran secara digital yang menawarkan kepraktisan semakin digemari, sehingga berujung kenaikan transaksi dompet digital.  

Dompet Digital Perbanyak Transaksi Lewat Ekspansi
| Jumat, 16 Mei 2025 | 04:10 WIB

Dompet Digital Perbanyak Transaksi Lewat Ekspansi

Tren pembayaran secara digital yang menawarkan kepraktisan semakin digemari, sehingga berujung kenaikan transaksi dompet digital.  

Pungutan Ekspor CPO Naik, Petani Menjerit
| Jumat, 16 Mei 2025 | 04:00 WIB

Pungutan Ekspor CPO Naik, Petani Menjerit

Penambahan tarif justru akan berdampak pada daya saing industri sawit nasional, harga jual di pasar global, dan kesejahteraan petani sawit.

Pungutan Ekspor CPO Naik, Petani Menjerit
| Jumat, 16 Mei 2025 | 04:00 WIB

Pungutan Ekspor CPO Naik, Petani Menjerit

Penambahan tarif justru akan berdampak pada daya saing industri sawit nasional, harga jual di pasar global, dan kesejahteraan petani sawit.

Peluang Bertumbuh Emiten Pariwisata Panorama (PANR) & Destinasi Tirta (PDES)
| Jumat, 16 Mei 2025 | 01:29 WIB

Peluang Bertumbuh Emiten Pariwisata Panorama (PANR) & Destinasi Tirta (PDES)

Total kepemilikan saham PANR di PDES bertambah menjadi 457,6 juta saham (64,01%) dari sebelumnya 456,19 juta saham (63,8%).

Jumlah Pengangguran Naik, Tingkat Pengangguran Indonesia Berada di 4,76%
| Kamis, 15 Mei 2025 | 21:11 WIB

Jumlah Pengangguran Naik, Tingkat Pengangguran Indonesia Berada di 4,76%

Penduduk usia kerja Indonesia pada Februari 2025 mencapai 216,79 juta orang. Angka ini bertambah 2,79 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.

IHSG Tembus 7.000, Net Buy Asing Mencapai Rp 1,68 Triliun Hari Ini (15/5)
| Kamis, 15 Mei 2025 | 18:52 WIB

IHSG Tembus 7.000, Net Buy Asing Mencapai Rp 1,68 Triliun Hari Ini (15/5)

Kamis (15/5), IHSG menguat 0,86% atau 60,28 poin ke 7.040,16 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Mengeruk Pajak Sektor Ilegal, Pembenahan Tata Kelola Jadi Tantangan Utama
| Kamis, 15 Mei 2025 | 14:54 WIB

Mengeruk Pajak Sektor Ilegal, Pembenahan Tata Kelola Jadi Tantangan Utama

Beberapa sektor ilegal yang menjadi radar Menteri Keuangan Sri Mulyani antara lain illegal fishing, illegal logging, dan illegal mining.

INDEKS BERITA

Terpopuler