ILUSTRASI. Menurut Fitch, terwujudnya risiko melemahnya stabilitas ekonomi makro akibat perpanjangan burden sharing akan mempengaruhi peringkat utang Indonesia.. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengaturan skema baru burden sharing antara Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) dalam menanggapi gelombang Covid-19 dinilai akam membantu membiayai defisit fiskal yang lebih besar.
Namun, perpanjangan skema burden sharing tersebut akan meningkatkan risiko melemahnya stabilitas makroekonomi dari waktu ke waktu karena memperluas pembiayaan moneter terhadap defisit fiskal hingga 2022.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.