Fluktuasi Harga Komoditas Ungkit Transaksi Bursa

Jumat, 20 Agustus 2021 | 05:10 WIB
Fluktuasi Harga Komoditas Ungkit Transaksi Bursa
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fluktuasi harga emas pada tahun ini membuat transaksi bursa berjangka meningkat. Maklum, fluktuasi akan mendatangkan keuntungan bagi para trader.

Vice President of Research & Development ICDX Isa Djohari mengatakan, kontrak multilateral emas paling laris ditransaksikan secara year to date (ytd) di ICDX. Transaksi kontrak emas GOLDUD Micro naik 1.512,15%.

"Selain emas, kontrak timah secara keseluruhan juga mencatatkan pertumbuhan harga. Kontrak timah tujuan ekspor (TINPB) tercatat naik rata-rata 61%, dan kontrak timah tujuan dalam negeri (LTINPB) naik rata-rata 78%," ujar Isa. Harga timah mencapai harga tertinggi dalam satu dekade di US$ 35.600 per ton.

Hingga akhir tahun, Isa melihat harga emas masih berfluktuasi sehingga menarik untuk ditransaksikan. Selain itu, pergerakan harga minyak juga akan meningkat karena kenaikan permintaan jelang akhir 2021, seiring perjalanan pesawat yang mulai normal.

Baca Juga: Peminat Trading Valas Tinggi, ICDX Merilis Sembilan Produk Baru

Selain dari komoditas, ICDX tengah menggenjot transaksi valas sebagai upaya mendukung pertumbuhan multilateral semester II-2021. Teranyar, ICDX merilis sembilan produk valas baru ini terdiri dari cross pair AUD/CAD, GBP/CAD, AUD/CADMicro, GBP/NZD, GBP/CHF, GBPNZDMicro, EUR/CHF, NZD/JPY, dan CHF/JPYMicro.

Isa membeberkan, saat ini secara minat, nasabah lebih menyukai produk forex yang major currency ketimbang cross currency. Sepanjang Januari-Juli 2021, 74% nasabah memilih major currency. Sisa 26% merupakan peminat cross pair currency.

Kata Isa, produk major currency lebih diminati karena dikenal dan banyak sentimen. Sementara cross pair lebih disukai nasabah berpengalaman, karena lebih volatile. Isa membidik peningkatan transaksi nasabah hingga 40% sampai akhir 2021. Tujuh bulan pertama di 2021, transaksi multilateral ICDX  naik 136%.

Bagikan

Berita Terbaru

Intiland Development (DILD) Fokus Jual Produk Properti Siap Huni
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 09:50 WIB

Intiland Development (DILD) Fokus Jual Produk Properti Siap Huni

Di tengah lesunya sektor properti, DILD bakal fokus melanjutkan sejumlah program promosi yang sudah berjalan pada paruh kedua tahun ini

Sektor Konsumer Dihimpit Daya Beli, Sahamnya Cocok Buat Investor Menengah-Panjang
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 08:48 WIB

Sektor Konsumer Dihimpit Daya Beli, Sahamnya Cocok Buat Investor Menengah-Panjang

Ada peluang perbaikan kinerja sektor konsumer di kuartal IV-2025 seiring momen musiman Natal dan Tahun Baru.

Ini Aset Kripto yang Paling Cepat Rebound Usai Sempat Crash Gara-Gara Ulah Trump
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 08:10 WIB

Ini Aset Kripto yang Paling Cepat Rebound Usai Sempat Crash Gara-Gara Ulah Trump

WLFI, Aster, dan Sonic Labs mendapatkan perhatian karena tindakan konkret mereka dalam menstabilkan pasar lewat buyback.

P2P Lending Dana Syariah Indonesia Urung Buka Kembali Kantornya, Investor Gigit Jari
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 07:45 WIB

P2P Lending Dana Syariah Indonesia Urung Buka Kembali Kantornya, Investor Gigit Jari

Aktivitas karyawan dan layanan operasional Danasyariah saat ini masih dilakukan secara daring hingga waktu yang akan diinformasikan lebih lanjut.

Trump dan AS Jadi Pusat Ketidakpastian, Harga Emas Dunia Berpotensi Cetak Rekor Baru
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 07:40 WIB

Trump dan AS Jadi Pusat Ketidakpastian, Harga Emas Dunia Berpotensi Cetak Rekor Baru

Dalam skenario optimis. harga emas bahkan bisa mencapai US$ 5.000 jika faktor pendorong seperti permintaan bank sentral terus menguat. 

Rumor Masuknya Happy Hapsoro Menyulut Saham GZCO, Fundamental dan Prospek Memang Oke
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 06:59 WIB

Rumor Masuknya Happy Hapsoro Menyulut Saham GZCO, Fundamental dan Prospek Memang Oke

Dalam jangka pendek saham GZCO berpotensi menguji area psikologis 300 namun investor disarankan tetap waspada.

Pelemahan Rupiah Tertahan Data Ekonomi Tiongkok
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 06:45 WIB

Pelemahan Rupiah Tertahan Data Ekonomi Tiongkok

Rupiah melemah tipis terhadap dolar AS di tengah sentimen risk off oleh kekhawatiran eskalasi perang dagang.

Menyeimbangkan Portofolio Investasi di Tengah Ketidakpastian Tinggi di Kuartal IV
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Menyeimbangkan Portofolio Investasi di Tengah Ketidakpastian Tinggi di Kuartal IV

Pada akhir kuartal  tahun ini, pelaku pasar kembali dihadapkan pada volatilitas tinggi akibat dinamika global dan arah kebijakan moneter.

Waspadai Efek Negatif Penyerapan Pesat Dana SAL dalam Waktu Singkat
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 06:20 WIB

Waspadai Efek Negatif Penyerapan Pesat Dana SAL dalam Waktu Singkat

Realisasi penyerapan dana SAL  dalam kredit sudah signifikan menimbulkan kekhawatiran sejumlah pihak. ​

Bidik Lelang SUN Rp 180 Triliun di Kuartal IV
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 06:18 WIB

Bidik Lelang SUN Rp 180 Triliun di Kuartal IV

Namun demikian, target lelang SUN tersebut lebih rendah dibanding hasil pada kuartal-kuartal sebelumnya pada tahun ini

INDEKS BERITA

Terpopuler