Berita Opini

Fokus Beralih ke 2024

Oleh Ardian Taufik Gesuri - Pemimpin Redaksi KONTAN
Senin, 14 Juni 2021 | 21:11 WIB
Fokus Beralih ke 2024

ILUSTRASI. TAJUK - Ardian Taufik Gesuri

Reporter: Harian Kontan | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA  Para politisi sudah menghitung mundur pemilu serentak 2024.

Sesuai kesepakatan KPU dan Komisi II DPR pekan lalu, pemilihan presiden (pilpres) dan pemilu legislatif (pileg) digelar 28 Februari 2024.

Lantas, pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 27 November 2024. 

Memang harus ada koreksi tanggal pelaksanaan pilpres dan pileg, karena Rabu 28 Februari 2024 berbarengan dengan Hari Galungan.

Lepas dari hal itu, tahapan pemilu ditetapkan bisa dimulai Maret 2022.

Tapi rasa-rasanya pemilu berjalan lebih awal lagi. Jangankan menunggu tahap penyusunan daftar pemilih, penetapan bakal calon, dan seterusnya; saat ini pun ramai dengan pemunculan para kandidat. Terutama untuk posisi capres dan cawapres. 

Politisi di kabinet, gubernuran, maupun parlementer pun tak sabar menjalani hingga sebagian besar masa jabatannya.

Ini belum sampai dua tahun, namun sudah sibuk bermanuver untuk membangun pencitraan, branding, bahkan curi start kampanye terselubung demi menaikkan popularitas maupun elektabilitas di pemilu serentak 2024 nanti.

Tentu ramainya survei-survei politik belakangan ini turut menghangatkan suasana.

Sejauh ini belum ada kejutan yang ditunjukkan dari peringkat popularitas dan elektabilitas tokoh-tokoh yang muncul dari hasil jajak pendapat tersebut.

Tokoh yang pengin naik peringkatnya tentu perlu memperbanyak amunisi dan bantuan jasa konsultan politik.

Hanya, suasana kontestasi pemilu yang terlalu dini ini bisa mengganggu konsentrasi mereka dalam menuntaskan pekerjaan serta mencapai target yang mereka emban.

Presiden Jokowi, dalam pertemuan dengan beberapa pemimpin redaksi, pekan lalu, juga mengakui hal tersebut. Kita tahu, di Kabinet Indonesia Maju saat ini banyak diisi politisi.

Bahkan sebagian adalah ketua partai yang berpeluang maju di pentas Pemilu 2024.

Menurut Jokowi, bohong kalau dibilang beralihnya fokus anggota kabinetnya itu tidak mengganggu pekerjaan mereka.

Sebagai kepala pemerintahan, sudah selazimnya Jokowi mengingatkan para anggota kabinet maupun gubernur, walikota, bupati untuk tetap fokus menjalankan amanahnya, terlebih saat ini kondisi perekonomian sedang krisis dihajar pandemi korona.

Perlu perhatian penuh untuk mencapai pemulihan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Tapi bila memang ada yang berniat maju dalam kontestasi 2024, sebaiknya segera mundur saja untuk digantikan orang yang siap bekerja 100%, yang langsung bisa berlari untuk mengejar ketertinggalan. 

Terbaru