Gagal Menangkan Proyek Jalan Tol, Nusa Raya Cipta (NRCA) Alihkan Fokus ke Properti

Kamis, 29 Agustus 2019 | 06:42 WIB
Gagal Menangkan Proyek Jalan Tol, Nusa Raya Cipta (NRCA) Alihkan Fokus ke Properti
[ILUSTRASI. PT Nusa Raya Cipta, Tbk]
Reporter: Anastasia Lilin Y, Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harapan PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) mengerjakan Tol Jakarta-Cikampek Selatan paket III pupus, lantaran PT Waskita Karya Tbk (WSKT, anggota indeks Kompas100) muncul sebagai pemenang. Anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) itu bakal kembali membidik lelang proyek infrastruktur pada tahun depan.

Sembari mempersiapkan diri untuk tahun depan, Nusa Raya Cipta akan fokus mengerjakan proyek properti hingga akhir tahun 2019. "Kami masih inline dengan target kontrak baru Rp 3,5 triliun," tutur Hadi Winarto Christanto, Direktur Utama PT Nusa Raya Cipta Tbk ditemui KONTAN di Gran Melia, Jakarta, Rabu (28/8).

Proyek properti bidikan Nusa Raya Cipta adalah bangunan bertingkat tinggi atau high rise building.

Dalam catatan KONTAN, hingga April 2019 Nusa Raya Cipta telah mengempit proyek Carstensz Apartement Paramount Serpong, JHL Galeri Gading Serpong, 57 Promanade, Musim Mas 1 Martubung dan pabrik Harvestar.

Nilai proyek yang mereka kantongi selama semester I 2019 mencapai Rp 1,53 triliun.

Baca Juga: Ini strategi Nusa Cipta Raya (NRCA) capai target kontrak baru hingga akhir tahun ini

Nusa Raya Cipta menilai, peluang perusahaan swasta dalam proyek infrastruktur akan membesar. Sinyalemen itu terbaca dari pernyataan Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai memberikan ruang kepada perusahaan swasta.

Baca Juga: Bidik Pertumbuhan 10%, Surya Semesta Internusa (SSIA) Geber Seluruh Lini Bisnis

Tujuannya agar perusahaan swasta ikut meningkatkan investasi dan memacu pertumbuhan ekonomi.

SSIA suntik modal anak usaha

Adapun sang induk, SSIA, saat ini memberikan fasilitas pinjaman hingga Rp 1,45 triliun kepada anak usahanya yang lain, yakni PT Suryacipta Swadaya. Keduanya meneken perjanjian kredit pada 26 Agustus 2019.

Pemberian kredit mengacu pada perjanjian pinjaman tanggal 31 Mei 2018 antara Surya Semesta dengan International Finance Corporation senilai US$ 100 juta.

"Surya Semesta memberikan pinjaman kepada Suryacipta Swadaya yang antara lain akan digunakan untuk pembangunan tahap I proyek industri di Subang," kata Johannes Suriadjaja, Direktur Utama PT Surya Semesta Internusa Tbk, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (28/8).

Baca Juga: Jual 5 Hektare Lahan ke Perusahaan AS, Surya Semesta (SSIA) Meraup Rp 83,84 Miliar

Nilai pinjaman itu setara dengan 33% dari ekuitas SSIA tahun 2018. Karena transaksi terjadi dengan perusahaan terkendali, SSIA hanya wajib menyampaikan keterbukaan informasi.

Bagikan

Berita Terbaru

Produksi Daging Sapi 2025 Diprediksikan Lebih Rendah Ketimbang Saat Pandemi
| Minggu, 01 Juni 2025 | 16:30 WIB

Produksi Daging Sapi 2025 Diprediksikan Lebih Rendah Ketimbang Saat Pandemi

Produksi daging sapi Indonesia turun di tahun 2024 lalu. Penurunan ini pun diprediksikan terjadi lagi tahun ini.

 Pendapatan Batubara Menyusut, DSSA Mau Andalkan Bisnis Teknologi dan EBT
| Minggu, 01 Juni 2025 | 16:27 WIB

Pendapatan Batubara Menyusut, DSSA Mau Andalkan Bisnis Teknologi dan EBT

Di bisnis EBT, DSSA tengah mengembangkan tiga proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi dengan total kapasitas hingga 140 MW.

Berhasil Lalui Fase Transformasi, Kinerja Darma Henwa (DEWA) Diprediksi Terus Melaju
| Minggu, 01 Juni 2025 | 15:47 WIB

Berhasil Lalui Fase Transformasi, Kinerja Darma Henwa (DEWA) Diprediksi Terus Melaju

Laba bersih PT Darma Henwa Tbk (DEWA) diprediksi bakal terus tumbuh positif, setidaknya hingga tahun 2026.

Saham-Saham Grup Barito Top Leaders IHSG Mei 2025, Saham Sejuta Umat Jadi Top Laggard
| Minggu, 01 Juni 2025 | 13:46 WIB

Saham-Saham Grup Barito Top Leaders IHSG Mei 2025, Saham Sejuta Umat Jadi Top Laggard

IHSG ditutup pada 7.175,82 pada perdagangan terakhir, Rabu (28/5) ketimbang akhir April 2025 yang ada di 6.766,79.

Profit 29,64% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (1 Juni 2025)
| Minggu, 01 Juni 2025 | 09:05 WIB

Profit 29,64% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (1 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (31 Mei 2025) 1.888.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 29,64% jika menjual hari ini.

Ada Perombakan Indeks Kehati, Bagaimana Dampaknya Terhadap Saham ESG?
| Minggu, 01 Juni 2025 | 06:19 WIB

Ada Perombakan Indeks Kehati, Bagaimana Dampaknya Terhadap Saham ESG?

Perubahan saham pilihan Indeks Sri-Kehati, ESGS-Kehati, dan ESGQ-Kehati bisa jadi momentum mengejar untung jangka pendek

Upaya Perbankan Menjaring Para Pensiunan
| Minggu, 01 Juni 2025 | 04:14 WIB

Upaya Perbankan Menjaring Para Pensiunan

Untuk mendukung kebutuhan finansial, bank menyediakan layanan tabungan pensiunan yang disesuaikan dengan usia.   

Jembatan Pembeli dengan Produsen Manufaktur
| Minggu, 01 Juni 2025 | 04:14 WIB

Jembatan Pembeli dengan Produsen Manufaktur

Pelaku di industri manufaktur bisa semakin menggeliat dengan bantuan platform yang bisa carikan pasar. Yuk, simak layanannya.

 Tanpa Modal Jumbo, Bisa Beli Obligasi di Pasar Sekunder
| Minggu, 01 Juni 2025 | 04:13 WIB

Tanpa Modal Jumbo, Bisa Beli Obligasi di Pasar Sekunder

Investor ritel bisa ikut beli obligasi di pasar sekunder dengan modal Rp 1 jutaan. Simak caranya!    

Stimulus Tidak Cukup
| Minggu, 01 Juni 2025 | 04:13 WIB

Stimulus Tidak Cukup

​ Daya beli masyarakat masih lunglai. Padahal, konsumsi masyarakat merupakan lokomotif utama pertumbuhan ekonomi negara kita.

INDEKS BERITA

Terpopuler