Gagal Tender Offer, Indofood (INDF) Borong Saham IndoAgri (IFAR)

Selasa, 02 Juli 2019 | 08:57 WIB
Gagal Tender Offer, Indofood (INDF) Borong Saham IndoAgri (IFAR)
[]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Group Salim mengambil langkah baru usai gagal menggelar tender offer atas Indofood Agri Resources Ltd (IFAR). Lewat PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), pada 1 Juli 2019 Salim memborong saham IFAR.

Merujuk keterbukaan informasi di Bursa Saham Singapura, INDF membeli 56.245.700 saham IFAR, juga disebut IndoAgri, di harga rata-rata SGD 0.3249 per saham, dengan harga tertinggi SGD 0.3250 per saham. Dus, total nilai transaksi tersebut sekitar SGD 18,27 juta. 

Nah, berkat aksi beli yang dilancarkannya, kepemilikan INDF di IndoAgri bertambah menjadi 1.094.006.530 saham, setara 78,37%. Tadinya, porsi kepemilikan INDF di IFAR sebanyak 74,34% dari total saham. 

Baik di Bursa Singapura maupun kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) Indofood lewat Sekretaris Perusahaannya Victor Suhendra, tidak menjelaskan soal maksud transaksi ini. 

Meski demikian, langkah INDF sepertinya masih berkaitan dengan tender offer IndoAgri. Sebab, dengan kepemilikan yang masih besar, keinginan INDF untuk kembali memprivatisasi IndoAgri lebih mudah terwujud.

Seperti diketahui, INDF menggelar tender offer atas saham IndoAgri yang tercatat di Bursa Singapura. Namun, hingga berakhir pada 25 Juni 2019, penawaran yang masuk masih di bawah syarat yang ditentukan otoritas Singapura. 

Penawaran yang sebelumnya digelar hanya menghasilkan total kepemilikan 88,08% INDF pada IndoAgri. Angka ini di bawah syarat penawaran tender sebesar 90% dari total saham IndoAgri.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Cari Tempat untuk Berbisnis Jadi Lebih Mudah
| Minggu, 29 Desember 2024 | 03:55 WIB

Cari Tempat untuk Berbisnis Jadi Lebih Mudah

Pengusaha kerap mendapat tantangan saat harus mencari tempat bisnis. Masalah ini kini bisa dijawab oleh platform digital.

Penyaluran Tuntas Sebelum Tahun Berganti
| Minggu, 29 Desember 2024 | 03:55 WIB

Penyaluran Tuntas Sebelum Tahun Berganti

Sebelum tutup tahun 2024, bank penyalur KUR telah mencapai target penyaluran mencapai Rp 280 triliun. 

Investasi Emas Menguntungkan, Tapi Perlu Cermat Menyimpannya
| Minggu, 29 Desember 2024 | 03:53 WIB

Investasi Emas Menguntungkan, Tapi Perlu Cermat Menyimpannya

Emas bisa menjadi investasi yang stabil. Tapi, perlu mempertimbangkan tempat penyimpanannya dengan hati-hati.

Kiat Menekan Emisi dengan Menangkap Metana
| Minggu, 29 Desember 2024 | 03:43 WIB

Kiat Menekan Emisi dengan Menangkap Metana

Banyak cara mewujudkan kebun kelapa sawit berkelanjutan. Seperti apa PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) melakukannya?

Aksi ESG, Indocement (INTP) Komitmen Lebih Hijau dengan Semen Ramah Lingkungan
| Minggu, 29 Desember 2024 | 03:42 WIB

Aksi ESG, Indocement (INTP) Komitmen Lebih Hijau dengan Semen Ramah Lingkungan

Industri semen mengalami kelebihan pasokan. Namun, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) tak hanya fokus pada keuntungan, tetapi bisnis hijau

Menguji Tuah Kelas Menengah Menghadapi Kenaikan PPN
| Minggu, 29 Desember 2024 | 03:38 WIB

Menguji Tuah Kelas Menengah Menghadapi Kenaikan PPN

Selain dihantui daya beli yang melemah. Tahun depan industri ritel bakal dihantui kenaikan harga produk akibat kenaikan kenaikan PPN. 

 
Butuh Insentif Bukan Disinsentif
| Minggu, 29 Desember 2024 | 03:36 WIB

Butuh Insentif Bukan Disinsentif

​Tahun yang cukup menantang karena merupakan tahun pemilu dan pergantian pemerintahan. Tahun politik terlewati tanpa gejolak berarti.​

PaDi UMKM Sediakan Pinjaman Modal bagi Usaha Kecil
| Sabtu, 28 Desember 2024 | 12:28 WIB

PaDi UMKM Sediakan Pinjaman Modal bagi Usaha Kecil

UKM bisa menikmati layanan financing, yakni pinjaman modal dari berbagai pilihan pembiayaan yang bisa disesuaikan kebutuhan mereka

IKM Berperan Besar dalam Perkembangan Industri Kosmetik
| Sabtu, 28 Desember 2024 | 12:23 WIB

IKM Berperan Besar dalam Perkembangan Industri Kosmetik

Jumlah perusahaan kosmetik di Indonesia pada 2023 sebanyak 1.039 pelaku usaha, dengan 89,2% merupakan IKM. 

Sukses Usaha Berkat Ilmu Kepepet
| Sabtu, 28 Desember 2024 | 12:16 WIB

Sukses Usaha Berkat Ilmu Kepepet

Berkat kegigihan mengembangkan usaha, Muhammad Haelani bisa memiliki pabrik dengan berbagai mesin produksi suku cadang kendaraan bermotor

INDEKS BERITA

Terpopuler