ILUSTRASI. Koki menunjukan tabung gas campuran elpiji dengan DME pada pencanangan pembangunan pabrik hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) di tambang Peranap PT Bukit Asam di Kabupaten Inhu, Riau, Kamis (7/2/2019). PT Bukit Asam Tbk bersama PT Pertamina
Reporter: Dimas Andi | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mulai merealisasikan pengembangan dimethyl ether (DME) sebagai substitusi bahan bakar liquefied petroleum gas (LPG). Saat ini, program yang merupakan bagian dari hilirisasi atau gasifikasi batubara tersebut diterapkan pada sektor rumah tangga.
Kepala Badan Litbang Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan, pemerintah saat ini fokus mengembangkan DME dari batubara berkalori rendah. Alasannya, sumber daya dan cadangan batubara jenis ini berlimpah atau sekitar 20 miliar ton.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.