KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Nasib operasional gas Nord Stream 1 masih terkatung-katung di tengah sanksi dari Kanada dan Uni Eropa kepada Moskow. Raksasa gas Rusia yakni Gazprom, mengaku masih belum menerima dokumentasi yang diperlukan untuk memasang kembali turbin di pipa gas Nord Stream 1 dari Siemens Energy.
Gazprom yang dikendalikan Kremlin, telah memangkas ekspor gas melalui rute pipa gas Nord Stream 1 hingga 40% dari kapasitas pada bulan lalu. Gazprom berdalih bahwa penundaan pengembalian turbin yang diservis oleh Siemens Energy di Kanada, sebagai penyebab pemangkasan pasokan gas.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.