Gejolak Kurs Membebani Alat Berat

Selasa, 15 April 2025 | 07:34 WIB
Gejolak Kurs Membebani Alat Berat
[ILUSTRASI. Proyek pembangunan infrastruktur gedung di Jakarta, Sabtu (22/2/2025). Sejumlah emiten BUMN Karya menyayangkan keputusan pemerintah yang melakukan pemangkasan anggaran infrastruktur pagu 2025. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/23/02/2025]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pebisnis alat berat mewaspadai potensi gejolak ekonomi dan fluktuasi nilai tukar rupiah. Pelaku usaha mulai memitigasi efek pelemahan kurs yang bergerak di area Rp 16.700 hingga mendekati level Rp 17.000 per dolar Amerika Serikat (AS).

Ketua Umum Perhimpunan Agen Tunggal Alat Berat Indonesia (PAABI) Yushi Sandidarma mengungkapkan gerak menukik kurs yang sempat mencapai level Rp 17.000 per dolar AS berada di luar ekspektasi pelaku usaha. Jika rupiah kembali melemah dan gejolak ekonomi terjadi, pelaku usaha khawatir adanya penurunan permintaan.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

 Bankir Optimitis Laju Kredit Akan Membaik Tahun 2026
| Rabu, 29 Oktober 2025 | 06:20 WIB

Bankir Optimitis Laju Kredit Akan Membaik Tahun 2026

BNI mengharapkan pertumbuhan kredit pada 2026 lebih baik didorong oleh fokus pemerintah menggenjot pertumbuhan ekonomi. ​

Kalkulasi Ulang Wacana Memangkas Tarif PPN
| Rabu, 29 Oktober 2025 | 06:18 WIB

Kalkulasi Ulang Wacana Memangkas Tarif PPN

Menkeu Purbaya menyebut, setiap penurunan 1% PPN, penerimaan hilang Rp 70 triliun                   

Deposito Valas Perbankan Tampak Menanjak
| Rabu, 29 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Deposito Valas Perbankan Tampak Menanjak

Data Bank Indonesia menunjukkan bahwa deposito valas perbankan meningkat signifikan per September 2025. ​

Logam Mulia Tertekan Ekspektasi Perang Dagang yang Mereda
| Rabu, 29 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Logam Mulia Tertekan Ekspektasi Perang Dagang yang Mereda

Harga logam mulia tergerus seiring tensi perang dagang yang mereda. Kabar ini mengurangi daya tarik pasar terhadap safe haven

Per Kuartal III-2025, Laba Astra Otoparts (AUTO) Tumbuh 2,6% Jadi Rp 1,56 Triliun
| Rabu, 29 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Per Kuartal III-2025, Laba Astra Otoparts (AUTO) Tumbuh 2,6% Jadi Rp 1,56 Triliun

Hingga akhir kuartal III-2025, emiten grup Astra ini mencetak laba bersih sebesar Rp 1,56 triliun, naik 2,62% secara tahunan. 

Keran Pinjaman Bagi Pemda Cs Dibuka
| Rabu, 29 Oktober 2025 | 06:13 WIB

Keran Pinjaman Bagi Pemda Cs Dibuka

Melalui PP 38/2025, pemerintah pusat bisa memberikan pinjaman ke Pemda dan BUMN                     

Konsumsi dan Judi
| Rabu, 29 Oktober 2025 | 06:12 WIB

Konsumsi dan Judi

Bukti judol masih marak adalah masuknya topik-topik judol dalam daftar pencarian kata kunci terpopuler Google.

Permodalan Industri Perbankan Kuat, Tapi Masih Ada Bank dengan CAR Mepet
| Rabu, 29 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Permodalan Industri Perbankan Kuat, Tapi Masih Ada Bank dengan CAR Mepet

Capital Adequacy Ratio (CAR) industri perbankan per Agustus 2025 berada di level 26,03%, naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 25,88%.​

Strategi Inovasi Memacu Kinerja Kalbe Farma (KLBF) Terbang Tinggi
| Rabu, 29 Oktober 2025 | 06:05 WIB

Strategi Inovasi Memacu Kinerja Kalbe Farma (KLBF) Terbang Tinggi

Mayoritas segmen penjualan produk PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mencatat kenaikan per akhir kuartal III-2025.

Summarecon Agung Tbk (SMRA) dibayangi Permintaan Lesu
| Rabu, 29 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Summarecon Agung Tbk (SMRA) dibayangi Permintaan Lesu

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) berupaya efisiensi, memperkuat likuiditas dan meluncurkan produk baru

INDEKS BERITA

Terpopuler