Gelar Pendanaan untuk Pertama Kali, Unit Mobil Listrik Geely Raih US$ 500 Juta

Sabtu, 28 Agustus 2021 | 17:50 WIB
Gelar Pendanaan untuk Pertama Kali, Unit Mobil Listrik Geely Raih US$ 500 Juta
[ILUSTRASI. Mobil listrik Zeekr 001 di booth Zeekr saat Auto Shanghai show di Shanghai, China April 19, 2021. REUTERS/Aly Song]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pembuat mobil listrik Zeekr, Jumat (28/8), mengumumkan telah memperoleh dana senilai US$ 500 juta (setara Rp 7,16 triliun) melalui pendanaan putaran pertama, yang diikuti sejumlah investor, termasuk Intel Capital, pembuat baterai CATL dan perusahaan hiburan online Bilibili.

Zeekr merupakan unit usaha kendaraan listrik dari produsen otomotif China, Geely. Dipimpin Chief Executive Andy An, yang juga presiden Geely, Zeekr mengatakan investor akan bersama-sama memegang 5,6% saham di perusahaan, dengan nilai sekitar US$ 9 miliar. Chief Financial Officer Yuan Jing mengatakan kepada wartawan bahwa Zeekr saat ini belum memiliki rencana penawaran saham ke publik.

Perusahaan membuat model Zeekr 001 di timur kota Ningbo dan diharapkan mulai mengirimkannya akhir tahun ini. Zeekr menargetkan penjualan 650.000 unit mobil listrik per tahun, mulai tahun 2025.

Baca Juga: Tetap Eksis di Bisnis Utama, Xiaomi Ekspansi ke Berbagai Usaha

Pendanaan juga diikuti Cathay Fortune Corporation, yang kerap berinvestasi di sektor  pertambangan,serta Boyu Capital. Perusahaan ekuitas swasta itu juga menandatangani kemitraan investasi jangka panjang dengan Zeekr, demikian pernyataan pembuat mobil listrik itu.

Zeekr, yang menargetkan pelanggan muda dan trendi, dimiliki bersama oleh Geely Automobile dan induknya, Zhejiang Geely Holding Group. Kedua induknya diharapkan dapat membantu Zeekr dalam merancang konektivitas yang cerdas di mobil listrik, baterai, serta akses ke pasar konsumen muda dan bahan baku.

Perusahaan mobil secara global bekerja dengan lebih banyak perusahaan teknologi, pembuat baterai, dan perusahaan pertambangan untuk mengembangkan produk masa depan sekaligus mengamankan pasokan komponen, di tengah pergeseran pasar menuju kendaraan listrik (EV).

Baca Juga: Mercedes-Benz yakin meraih pertumbuhan positif di segmen MPV premium

Zhejiang Geely Holding Group, pemilik Volvo Cars dan 9,7% saham Daimler AG, dan Geely Automobile meluncurkan Zeekr pada Maret tahun ini untuk bersaing dengan berbagai perusahaan mobil listrik, termasuk Tesla Inc dan Nio Inc. Zhejian Geely dan Geely bersama-sama menginvestasikan 2 miliar yuan, atau setara Rp 4,4 triliun di Zeekr.

Zeekr, seperti pembuat mobil global lainnya, mencoba mengamankan lebih banyak chip yang digunakan di kendaraannya untuk meningkatkan produksi. Eksekutifnya mengatakan pada bulan Juni bahwa slot pengiriman untuk tahun ini telah terjual habis.

Ia juga memiliki merek kendaraan listrik lain, termasuk Geometry yang menyasar mass-product, yang penjualannya tumbuh dalam beberapa bulan terakhir, dan produk di pasar premium, Polestar.

Selanjutnya: Ingin Kurangi Sampah, Inggris Berniat Larang Penggunaan Berbagai Barang Sekali Pakai

 

Bagikan

Berita Terbaru

TLKM Butuh Triliunan Rupiah untuk Lincah Jalankan Sejumlah Agenda Ekspansi
| Sabtu, 01 November 2025 | 15:00 WIB

TLKM Butuh Triliunan Rupiah untuk Lincah Jalankan Sejumlah Agenda Ekspansi

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) gencar melakukan sejumlah aksi bisnis hingga korporasi untuk membesarkan perusahaannya.

Eskposur Kecil Solana (SOL) Mampu Tingkatkan Imbal Hasil Portofolio Kripto
| Sabtu, 01 November 2025 | 13:00 WIB

Eskposur Kecil Solana (SOL) Mampu Tingkatkan Imbal Hasil Portofolio Kripto

Solana (SOL) berhasil menembus level US$ 200 atau sebesar Rp 3,32 juta seiring kabar peluncuran Exchange Traded Fund (ETF) berbasis koin ini.

BlackRock, Vanguard, Hingga WisdomTree Ubah Posisi di Saham Rokok Indonesia
| Sabtu, 01 November 2025 | 11:00 WIB

BlackRock, Vanguard, Hingga WisdomTree Ubah Posisi di Saham Rokok Indonesia

Pergerakan investor institusi asing di dua emiten rokok besar, GGRM dan HMSP, menunjukkan dinamika menarik sepanjang 2025.

Beban Ambisi Politisi
| Sabtu, 01 November 2025 | 06:10 WIB

Beban Ambisi Politisi

Di saat bank swasta leluasa menyalurkan kredit ke segmen lebih menguntungkan, bank milik negara kerap harus menanggung risiko sosial lebih besar.

Pasca Lepas Bisnis Es Krim, Unilever Fokus pada Produk Margin Tinggi
| Sabtu, 01 November 2025 | 06:00 WIB

Pasca Lepas Bisnis Es Krim, Unilever Fokus pada Produk Margin Tinggi

Mengupas strategi bisnis PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) pasca melepas bisnis es krim di awal tahun 2025

Bank Berburu Fee Based Demi Menjaga Kinerja
| Sabtu, 01 November 2025 | 05:05 WIB

Bank Berburu Fee Based Demi Menjaga Kinerja

.aat laju kredit masih tak bertenaga, sejumlah bank makin bergantung pada pendapatan non bunga demi menjaga keuntungan

Main Aman Saat Ekonomi Tak Pasti, Peserta DPLK Tambah Deposito
| Sabtu, 01 November 2025 | 04:35 WIB

Main Aman Saat Ekonomi Tak Pasti, Peserta DPLK Tambah Deposito

Hingga Juli 2025, dana peserta DPLK di keranjang deposito bertambah Rp 10,7 triliun sejak awal tahun menjadi Rp 78,07 triliun

Pertumbuhan di Tengah Kerentanan
| Sabtu, 01 November 2025 | 04:18 WIB

Pertumbuhan di Tengah Kerentanan

Pemulihan ekonomi bukan hanya soal angka pertumbuhan, tapi juga tentang tumbuhnya kepercayaan bahwa masa depan bisa lebih baik.

Pendapatan Bunga Bikin Cuan Bank Digital Kian Tebal
| Sabtu, 01 November 2025 | 04:15 WIB

Pendapatan Bunga Bikin Cuan Bank Digital Kian Tebal

Pendapatan bunga bersih yang masih tumbuh tinggi, menjadi bahan bakar kenaikan laba bank digital hingga sembilan bulan pertama tahun ini.

Terdepak Dari Indeks LQ45, Berikut Ini Saham Yang Masih Bisa Dilirik
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 20:23 WIB

Terdepak Dari Indeks LQ45, Berikut Ini Saham Yang Masih Bisa Dilirik

BRIS dan JSMR masih lebih diuntungkan karena memiliki sentimen makro, serta dukungan BUMN, katalis belanja & transportasi di kuartal IV.

INDEKS BERITA

Terpopuler